Waktu dan Tempat Penelitian Instrumen Penelitian

33 b. Google Earth untuk mengetahui lokasi titik pengambilan data penelitian dan survei lokasi untuk mengetahui kondisi lapangan. c. Geopsy untuk melakukan Time Frequency Analysis TFA terhadap sinyal mikrotremor. d. Surfer 10 digunakan untuk membuat kontur pemodelan. e. Microsoft Excel 2013 untuk mengolah data gempa. f. ArcGis untuk membuat grid data gempa yang terjadi. 2. Perangkat Keras Perangkat keras yang digunakan dalam penelitian ini sebagai berikut. a. Digitizer tipe TDL-303S untuk merekam sinyal getaran tanah yang diperoleh dari seismometer. b. Seismometer tipe TDV-23S untuk mengukur getaran tanah pada setiap titik penelitian. c. Global Positioning System GPS merk Garmin sebagai pemandu dalam menemukan lokasi titik penelitian. d. Antena GPS yang terhubung dengan Digital Portable Seismograph yang akan menangkap sinyal data lokasi dan waktu dari satelit. e. Kompas yang digunakan untuk menentukan arah seismometer pada saat pengambilan data. f. Laptop digunakan untuk akuisisi dan analisis sinyal mikrotremor. g. Kabel penghubung antara sensor dan seismograf. Peralatan mikrotremor tersebut ditunjukkan pada Gambar 12. 34 Seimograf dan kabel penghubung Digitizer dan laptop Kompas Antena GPS Gambar 12. Perangkat Keras Pengukuran Mikrotremor

C. Teknik Pengambilan Data

Proses pengambilan data terbagi menjadi dua tahap yaitu tahap desain survei dan tahap desain penelitian. Pada tahap desain survei, lokasi titik pengambilan data mikrotremor berada di sekitar Sesar Opak. Interval antar titik sebesar 2 km di sepanjang kawasan jalur Sesar Opak dilakukan dengan menggunakan metode grid sehingga didapatkan 55 titik data survei pra lapangan seperti yang ditunjukkan pada Gambar 13. 35 Gambar 13. Peta lokasi desain survei pra lapangan Setelah desain survei selesai ditentukan, selanjutnya dilakukan survei lokasi pengambilan data mikrotremor. Survei lokasi dilakukan untuk mengetahui keadaan lokasi dan medan yang harus dilalui pada saat pengambilan data sehingga dapat menentukan efektivitas waktu pada saat pengambilan data. Beberapa persyaratan pengukuran serta teknis pemilihan lokasi dan teknik pengambilan data mikrotremor ditunjukkan pada Tabel 2. Dengan menggunakan acuan yang ada pada tabel, terdapat beberapa titik survei lapangan yang dieliminasi sehingga pengambilan data mikrotremor dilakukan pada 39 titik. Titik pengambilan data penelitian mengalami pergeseran dari titik-titik yang telah ditentukan ketika survei lapangan, hal ini dikarenakan kondisi lapangan