Wacana Ajakan Jenis-jenis Wacana Perintah Dalam Bahasa Jawa

Adapun komponen tutur yang terkandung dalam wacana 2 tersebut adalah sebagai berikut. a Penutur 1 usia : tua 2 emosi : agak marah 3 aspirasi : postfiguratif 4 kemampuan berbahasa : lengkap dan baik 5 status sosial : tinggi 6 watak : tegas b Mitra tutur 1 usia : lebih muda netral 2 hubungan : netraltidak akrab 3 status sosial : rendah c Maksud tuturan : perintah halus d Tempatsuasana : formal e Tingkat tutur : ngoko dan krama

3.3. Wacana Ajakan

Jenis wacana ajakan ini adalah tuturan yang berisi agar orang lain mengerjakan seperti yang dikerjakan oleh si penutur. Dalam bahasa Jawa tuturan yang berisi ajakan itu biasanya ditandai dengan pemakaian kata ayo mari, atau mangga K mari. Untuk jelasnya perhatikan wacana 3 berikut. 3 + Cah-cah saiki becike gegaman awake dhewe iki di wadhahi jodhang. Awake dhewe kudu bisa memba-memba dadi wong kepatihan sing arep kirim cadhong marang prajurit kang nembe maju perang menyang tlatah manca negara. Ayo enggal dilaksanani.  Yen kabeh padha sarujuk, aku mung manut wae. Lak ngono ta Pong. + Anak-anak, sekarang sebaiknya senjata kita dimasukkan dalam kereta barang. Kita harus dapat menyamar sebagai orang kepatihan yang sedang mengirim bahan makanan 8 kepada prajurit yang sedang maju perang ke manca negara. Mari segera dilaksanakan.  Jika semuanya setuju, saya menurut saja. Begitu kan Pong. Wacana 3 di atas dapat digolongkan sebagai wacana ajakan yang berisi perintah. Hal itu dapat diketahui di pemakaian kata becike baiknya dan kata ayo mari. Di samping itu, ajakan ini mengandung makna yaitu menyuruh orang lain untuk melakukan suatu tindakan bersama-sama dengan si penutur. Tindakan yang dilakukan bersama-sama itu tercermin pada penggunaan kata awake dhewe kita, yaitu antara penutur dan mitra tutur. Jika diperhatikan wacana 3 tersebut merupakan bentuk tutur dari seorang penutur yang sudah tua dituakan kepada mitra tutur yang lebih muda. Hal itu dapat diketahui dari pemakaian unsur pilihan katanya, misalnya kata panggilan cah-cah anak-anak. Yang biasanya digunakan untuk menyapa kepada anak-anak orang muda. Berdasarkan unsur komponen tutur, wacana 3 dapat di analisis sebagai berikut. a Penutur: 1 usia : lebih tua 2 watak : terbuka 3 asperasi : kofiguratif 4 status : sebagai pimpinan 5 kemampuan bahasa : baik b Mitra tutur: 1 usia : lebih muda 2 watak : setia;patuh 3 emosi : biasa netral 4 status : anak buah c Hubungan : akrab d Situasi : nonformal e Maksud tuturan : ajakan f Tingkat tutur : ngoko 9

3.4. Wacana Tantangan