commit to user 37
memperoleh data sekolah berupa identitas siswa, seperti namanarna siswa dan nomor induk. Metode dokumentasi digunakan untuk menambah data -
data dari hasil observasi dan wawancara sebagai bukti bahwa pembelajaran di Paket C benar benar berlangsung dan peneliti benar -
benar melakukan penelitian di Paket C tersebut.
F. Teknik Analisis Data
Analisis data dilakukan menurut cara Miles dan Huberman yang meliputi reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan dengan model
interaktif Nusa Putra, 2011: 204. Pengumpulan data diperoleh dari berberbagai sumber yaitu kepala
sekolah, guru atau tutor dan siswa. Data yang diperoleh melalui wawancara baik kepala sekolah, guru maupun siswa ditunjukkan dengan adanya transkrip
hasil wawancara. Data yang diperoleh dengan cara observasi langsung di kelas pembelajaran matematika terhadap guru yang mengajar dengan mengamati
tindak mengajar dan tindak belajar yang ditunjukkan transkrip lembar pengamatan atau observasi.
Data yang diperoleh dari beberapa sumber dan metode tersebut, kemudian disajikan dalam bentuk diskripsi dan narasi. Data tersebut
mencakup diskripsi tentang pembelajaran matematika di kelas Kejar Paket C Harapan Kecamatan Gemolong, tentang pelaksanaan kurikulum serta kondisi
nyata saat pembelajaran matematika di kelas tersebut. Reduksi data adalah proses pemilihan, pemusatan, perhatian pada
penyederhanaan dan transformasi data kasar yang muncul dari catatan-catatan tertulis dilapangan. Kegiatan ini mulai dilakukan dalam setiap tindakan
dilaksanakan. Penyajian data dilakukan dalam rangka pemahaman tentang sekumpulan informasi yang memberi kemungkinan adanya penarikan
kesimpulan. Penyajian data dirancang sedemikian rupa sehingga analisis terhadap data tersebut dapat dilakukan dengan baik. Penarikan kesimpulan
dilakukan secara bertahap untuk memperoleh derajat kepercayaan yang tinggi. Dengan demikian langkah analisis data dalam penelitian ini sudah
dilakukan semenjak tindakan dilaksanakan, selain itu penarikan kesimpulan
commit to user 38
diambil dari hasil observasi, wawancara dan dokumentasi hasil belajar.
G. Uji Keabsahan Data
Untuk menetapkan keabsahan data diperlukan teknik pemeriksaan. Dalam penelitian ini untuk menguji keabsahan data menggunakan teknik
triangulasi. Andi Prastowo 2011:269 menjelaskan bahwa triangulasi merupakan teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu
yang lain di luar data tersebut. Dalam penelitian ini, uji keabsahan data yang digunakan adalah triangulasi dengan sumber dan triangulasi dengan teknik
Triangulasi dengan sumber berarti membandingkan dan mengecek balik derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan
alat yang bekerja Andi Prastowo, 2011: 269. Triangulasi sumber dilakukan dengan membandingkan informasi yang diperoleh dari sumber-sumber yang
telah ditentukan yaitu Kepala Sekolah, guru atau tutor dan siswa atau warga belajar. Apabila terjadi perbedaan informasi dari beberapa sumber tersebut
maka informasi yang dipakai adalah informasi dari Kepala Sekolah jika menyangkut pelaksanaan Kurikulun, sedangkan jika menyangkut pelaksanaan
pembelajaran matematika adalah informasi dari siswa atau warga belajar. Hal ini dipilih karena siswa yang merasakan bagaimana proses pembelajaran itu
berlangsung. Triangulasi dengan metode, yaitu pengecekan derajat kepercayaan
penemuan hasil penelitian dengan beberapa metode yang berbeda Andi Prastowo, 2011: 270. Triangulasi dengan metode, digunakan untuk mengecek
hasil penemuan dari peneliti melalui observasi dan wawancara dari informan satu ke beberapa informan yang lain dengan menggunakan metode yang
berbeda. Apabila terjadi perbedaan informasi dari beberapa metode tersebut, jika menyangkut pelaksanaan kurikulum maka metode yang dipakai adalah
metode wawancara, sedangkan jika menyangkut pelaksanaan pembelajaran matematika maka metode yang dipakai adalah metode observasi. Hal ini
dipilih karena pada metode observasi peneliti terlibat secara langsung bagaimana proses pembelajaran itu berlangsung.
commit to user
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Obyek Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Kelompok Belajar Paket C Harapan Kecamatan Gemolong Kabupaten Sragen. Lokasinya terletak di desa. Ngembat Padas,
Kecamatan Gemolong Kabupaten Sragen. Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat ini terdiri dari 6 ruang kelas dan 1 ruang kantor. Sekolah ini menempati bekas
Sekolah Dasar SD Ngembat Padas 2 yang digabung karena kekurangan murid pada saat itu. Sekolah ini cukup strategis karena disekitarnya terdapat beberapa
Sekolah Menengah Kejuruan SMK antara lain SMK Sukawati Gemolong, SMK Muhammadiyah 3 Gemolong dan SMK Muhammadiyah 6 Gemolong.
Keadaan lingkungan fisik sekolah cukup bagus karena memang sekolah ini adalah bekas SD yang sudah tidak terpakai. Ruang-ruang kerja guru, ruang kelas,
halaman sekolah, perpustakaan tertata dengan baik. Kebersihan dan kerapian diperhatikan dengan baik, sirkulasi udara yang cukup membuat suasana kelas
nyaman untuk proses pembelajaran. Halaman sekolah yang cukup luas dengan pepohonan yang rindang ditambah di depan sekolah terdapat lapangan sepak bola
menambah kesejukan lingkungan sekolah. Perpustakaan
sekolah disediakan
dalam satu
ruangan sehingga
memungkinkan warga belajar dapat meminjam buku-buku bacaan untuk menambah wawasan mereka. Disamping itu buku-buku pegangan siswa dipinjami
dari perpustakaan sekolah sehingga mereka tidak perlu membeli buku-buku tersebut, karena kurikulum Kejar Paket C ini tidak berbeda dengan kurikulum
sekolah formal sehingga bukunya pun berbeda. Secara khusus penelitian ini dilakukan di Kelompok Belajar Paket C
Harapan titik IV kelas X semester genap, yang berlokasi di desa Muteran Kecamatan Gemolong Kabupaten Sragen. Tempat belajar ini tidak berada di
sekolah namun jarak dari sekolah sekitar 7 km dari sekolah. Kegiatan
commit to user
40
pembelajaran dilaksanakan di rumah Bapak Ngatimin. Ruangan yang dipakai menyatu dengan ruang utama rumah Bapak Ngatimin tersebut. Sarana dan
prasarana pembelajaran meja dan kursi memanfaatkan meja kursi milik perkumpulan RT setempat. Pembelajaran dilaksanakan malam hari dimulai pukul
19.30 sampai dengan pukul 21.00. Lampu untuk penerangan cukup bagus namun suasana pembelajaran kurang mendukung karena kebanyakan warga belajar
adalah ibu rumah tangga yang membawa anak sehingga suasana agak gaduh. Kondisi yang demikian tidak menyurutkan semangat dan motivasi warga belajar
untuk belajar karena sebagain besar mereka merupakan lulusan Kejar Paket B di tempat yang sama. Sebagaimana umumnya di masyarakat pedesaan setelah
mereka selesai mengikuti pembelajaran, di berikan makanan seadanya secara sukarela mereka membawa secara bergiliran. Sifat kebersamaan masih sangat
terasa di kelompok belajar ini.
B. Deskripsi Hasil Penelitian