commit to user 25
B. Penelitian Yang Relevan
Berikut ini disampaikan beberapa peneltian yang relevan dengan penelitian yang penulis lakukan antara lain :
1. Penelitian yang dilakukan oleh E. Baker, B. McGraw, P. Peterson 2003 dengan judul “
Evaluation of Mathematics Education Programs
” disimpulkan bahwa :
Evaluating mathematics education programs can be discussed and conducted in three levels, the evaluation process in each
level should reflect the ultimate goal, to improve and maximize students’ learning. Put another way, students’ learning of
important mathematics should be an important source of information when evaluating a mathematics education
program.
Mengevaluasi program pendidikan matematika dapat didiskusikan dan dilakukan di tiga tingkatan, proses evaluasi di setiap tingkat harus
mencerminkan tujuan utama, untuk meningkatkan dan memaksimalkan belajar siswa. Dengan kata lain, pembelajaran siswa dari pentingnya
matematika harus menjadi sumber informasi yang penting ketika mengevaluasi program pendidikan matematika.
Kesamaan dengan penelitian yang akan penulis lakukan adalah keduanya menganalisa atau mengevaluasi program pendidikan matematika.
Perbedaannya adalah penulis akan mengevaluasi proses pembelajaran matematika pada Kejar Paket C.
2. Penelitian yang dilakukan oleh Xin Liang dan Qiong Zhou 2009 dengan judul “
Students’ Experiences of Mathematics Learning in Technology Integrated Classrooms
” disimpulkan bahwa :
The results indicated that the feature of learning by playing encouraged
student self-exploration.
The diverse
communication channels interacted with students in a much more direct and private manner. The repeated instruction and
immediate assessment
promoted students’
autonomy, encouraged student engagement and nurtured self-directed
learning.
commit to user 26
Hasil penelitian menunjukkan bahwa mendatang pembelajaran dengan siswa bermain, mendorong eksplorasi diri. Beragam saluran komunikasi
untuk berinteraksi dengan siswa dalam jarak yang lebih jauh dapat langsung dan secara pribadi. Instruksi ulang dan penilaian segera
dipromosikan merupakan otonomi siswa, mendorong siawa terlibat dan memlihara belajar mandiri.
Kesamaan dengan penelitian yang akan penulis lakukan adalah keduanya menganalisa pembelajaran matematika. Perbedaannya adalah penulis akan
mengevaluasi apakah pada proses pembelajaran Kejar Paket C telah dilakukan kegiatan untuk mengekplorasi kemampuan siswa.
3. Penelitian yang dilakukan oleh Bagus Nugroho 2010 dengan judul “Analisis Perubahan Kurikulum SMA Mata Pelajaran Matematika di
Kabupaten Karanganyar“diperoleh hasil bahwa SMA di Kabupatan Karanganyar belum siap menerima perubahan kurikulum mata pelajaran
matematika, sehingga pembelajaran matematika tidak dapat berjalan dengan maksimal. Solusi yang direkomendasikan adalah melakukan
sosialisasi lebih intensif ke sekolah-sekolah. Kesamaan dengan penelitian yang akan penulis lakukan adalah keduanya menganalisa atau
mengevaluasi proses pembelajaran matematika. Perbedaannya adalah penulis akan menggali lebih dalam apakah di kelompok belajar paket C ini
telah diterapkan kurikulum sesuai dengan kurikulum pendidikan kesetaraan yang ditetapkan oleh pemerintah.
4. Penelitian yang dilakukan oleh Malik Ibrahim 2006 yang berjudul “ Evaluasi Program Fasilitator Desa Intensif di Kabupaten Kendal”
disimpulkan bahwa masing-masing desa intensif telah melaksanakan 3 jenis progam PNF Yaitu Kejar Paket B, Kejar Paket C dan PAUD,
Pelaksanaan program fasilitator di desa intensif Kabupaten Kendal apabila dikaitkan dengan indikator keberhasilan program, pada umumnya dapat
dikatan berhasil. Kesamaan dengan penelitian yang akan penulis lakukan adalah keduanya menganalisa atau mengevaluasi program di Pendidikan
Non Formal. Perbedaannya adalah penulis akan menggali lebih dalam di
commit to user 27
kelompok belajar paket C tentang proses pembelajaran matematika dan pelaksanaan kurikulum pendidikan kesetaraan.
5. Penelitian yang dilakukan oleh Muhammad Hasbi 2006 dengan judul “ Evaluasi Penyelenggaraan Program Pendidikan Kecakapan Hidup Dalam
Bidang Pendidikan Luar Sekolah” disimpulkan bahwa tingkat kebutuhan masyarakat terhadap program PBKH cukup tinggi, dukungan terhadap
penyelenggaraan program PBKH cukup memadai, Peserta didik telah mencapai kecakapan hidup yang baik dari aspek
social skills
dan
vocational skills
. Kesamaan dengan penelitian yang akan penulis lakukan adalah keduanya menganalisa atau mengevaluasi program di Pendidikan
Non Formal. Perbedaannya adalah penulis akan menggali lebih dalam di kelompok belajar paket C tentang proses pembelajaran matematika dan
pelaksanaan kurikulum pendidikan kesetaraan.
C. Kerangka Pemikiran