commit to user 27
kelompok belajar paket C tentang proses pembelajaran matematika dan pelaksanaan kurikulum pendidikan kesetaraan.
5. Penelitian yang dilakukan oleh Muhammad Hasbi 2006 dengan judul “ Evaluasi Penyelenggaraan Program Pendidikan Kecakapan Hidup Dalam
Bidang Pendidikan Luar Sekolah” disimpulkan bahwa tingkat kebutuhan masyarakat terhadap program PBKH cukup tinggi, dukungan terhadap
penyelenggaraan program PBKH cukup memadai, Peserta didik telah mencapai kecakapan hidup yang baik dari aspek
social skills
dan
vocational skills
. Kesamaan dengan penelitian yang akan penulis lakukan adalah keduanya menganalisa atau mengevaluasi program di Pendidikan
Non Formal. Perbedaannya adalah penulis akan menggali lebih dalam di kelompok belajar paket C tentang proses pembelajaran matematika dan
pelaksanaan kurikulum pendidikan kesetaraan.
C. Kerangka Pemikiran
Kerangka pemikiran pada dasarnya merupakan arahan penalaran untuk dapat sampai pada penemuan sementara atas masalah yang dirumuskan.
Kerangka pemikiran berguna untuk mewakili teori-teori yang terlepas satu dengan yang lain sehingga menjadi suatu rangkaian utuh mengarah pada
penemuan jawaban sementara. Kerangka pemikiran dalam teori ini dapat dijelaskan sebagai berikut :
Proses belajar merupakan proses interaksi antara tutor dengan warga belajar dalam mencapai tujuan belajar. Belajar matematika adalah belajar
mengikuti struktur yang ada sehingga dapat berpikir secara logis dan dapat mengembangkan kemampuan mengkomunikasikan gagasan dengan bahasa
melalui model matematika. Kelompok belajar Paket C merupakan program pemerintah untuk menyukseskan pendidikan sehingga dicapai masyarakat
yang bebas tiga buta dan meningkat satu tingkatan sehingga modal pikir dan daya pikir sudah lebih maju.
Pelaksanaan proses pembelajaran matematika di Kejar Paket C menuntut perubahan terhadap berbagai aspek pendidikan terutama guru, siswa dan
proses belajar mengajar. Dalam pelaksanaannya yang menuntut banyak
commit to user 28
perubahan tersebut menimbulkan kendala yang dihadapi siswa maupun guru dalam pelaksanan Kurikulum, serta usaha-usaha yang dilakukan dalam
mencapai tujuan Kurikulum. Kesiapan warga belajar dan guru dalam pelaksanaan Kurikulum juga menjadi kendala utama dalam proses
pembelajaran matematika yang mengacu pada kurikulum. Berdasarkan kajian teori dan penelitian yang relevan dapat dirumuskan
hipotesis sebagai berikut: 1.
Proses pembelajaran matematika di Kejar Paket C terbagi menjadi tiga bagian penting. Bagian pertama pendahuluan, pada bagian ini
guru melakukan kegiatan apersepsi, orientasi dan motivasi. Pada bagian kedua kegiatan inti, yang meliputi kegiatan eksplorasi,
elaborasi dan konfirmasi. Bagian ketiga penutup, pada bagian ini guru melakukan kegiatan merangkum bersama siswa, refleksi dan
tindak lanjut. 2.
Pelaksanaan kurikulum di Kejar Paket C harus sesuai dengan Kurikulum Pendidikan Kesetaraan.
Maka penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana proses pembelajaran matematika di Kelompok Belajar Paket C Setara SMA PKBM
Harapan Kecamatan Gemolong, selanjutnya melakukan evaluasi proses pembelajaran matematika di tempat tersebut.
Secara sistematis paradigma penelitian dapat digambarkan sebagai berikut :
Gambar 2.1 Paradigma Penelitian Guru
SiswaWarga Belajar
Kurikulum
Sarana Prasarana Peran Guru
Peran Siswa
Peran penyelenggara penyelenggara
Proses Pembelajaran
Matematika
commit to user
BAB III METODE PENELITIAN
Metode penelitian adalah suatu cara untuk memperoleh kembali pemecahan terhadap segala permasalahan. Uraian mengenai pertanggungjawaban
metode - metode yang digunakan melibatkan pembahasan jenis penelitian, tempat dan waktu penelitian, sumber data, teknik pengumpulan data, analisis data,
prosedur penelitian.
A. Jenis Penelitian