aktor tersebut dalam menjalankan program ini dengan konsisten terhadap ketentuan yang berlaku.
Penelitian ini menggunakan analisa penelitian kualitatif karena pertimbangan sebagai berikut: menyesuaikan metode kualitatif lebih mudah
apabila berhadapan dengan kenyataan ganda, penelitian kualitatif menyajikan secara langsung hakikat hubungan peneliti dengan responden dan lebih dapat
menyesuaikan diri dengan banyak penajaman pengaruh bersama terhadap pola- pola nilai yang dihadapi.
Metode kualitatif dapat dipakai pendekatan dalam penelitian ini, karena metode ini memahami realitas sosial sebagai realitas subyektif. Dalam penelitian
ini bukanlah pada soal jumlahangka-angka, melainkan lebih kepada “what is?”
yang besangkutan pada peran dan kinerja antar institusi dalam pengembangan program Bus Rapid Transit di Kota Surakarta.
Proses wawancara
mendalam bersifat
sangat utama
dalam penggumpulan data. Dari wawancara yang dilakukan peneliti, diharapkan
mampu menggali praktik sosial, kebiasaan dan ungkapan sehari-hari di kalangan individu terhadap dirinya sendiri. Pada langkah berikutnya wawancara lebih
ditekankan pada pemahaman lebih lanjut untuk menemukan makna dibalik apa yang terjadi.
B. Lokasi Penelitian
Penelitian ini merupakan studi kasus yang dilakukan di Surakarta, karena ada beberapa alasan pokok: 1 adanya kerjasama antara Pemerintah
Kota Surakarta dengan Damri yang dikenal sebagai unit usaha milik negara. perpustakaan.uns.ac.id
commit to user
2 lemahnya legalitas yang berhubungan dengan pengembangan program Bus Rapid Transit menyangkut aspek teknis dan prosedur kerja. 3 program Bus
Rapid Transit yang lebih dikenal dengan Batik Solo Trans terbentuk pola kerjasama dan sistem kerja yang berbeda dengan daerah-daerah lain yang
telah menjalankan program serupa.
C. Tehnik Pengumpulan Data
Untuk mengumpulkan dan menjaring data, maka digunakan data kualitatif sebagai acuannya karena penelitian ini tidak dapat dinyatakan
dengan angka. Dalam penelitian ini data primer juga berperan yang mana dihasilkan melalui proses langsung yang didapati dari nara sumbernya secara
pasti. Pengumpulan data yang diperlukan dalam suatu penelitian harus
dilakukan dan berfungsi untuk mengarahkan peneliti dalam pencarian data untuk dianalisis sebagai bahan pokok penelitiannya. Maka untuk mendapatkan
bahan-bahan yang dibutuhkan dalam penyusunan penelitian ini, penulis menggunakan tahapan metode-metode sebagai berikut:
1. Studi Lapangan Field Research
Pada penelitian ini, peneliti terjun langsung menuju tempat atau sumber informasi penting untuk peneliti dapatkan. Pencarian data dilapangan
dilkukan oleh peneliti dengan melakukan wawancara kepada individu- individu yang mengetahui permasalahan serta kondisi apa yang menjadi
kebutuhan penelitian.
Kaitannya dengan
wawancara, peneliti
melakukannya dengan metode wawancara mendalam yang mana perpustakaan.uns.ac.id
commit to user
Wawancara ini bersifat lentur dan terbuka, tidak terstruktur ketat, tidak dalam suasana formal dan bisa dilakukan berulang pada informan yang
sama Patton, 1980 dalam Sutopo, H. B, 2002:184. Pertanyaan yang diajukan bisa semakin terfokus sehingga informasi yang bisa dikumpulkan
semakin rinci dan mendalam. Kelonggaran dan kelenturan cara ini akan mampu menggorek kejujuran informan untuk memberikan informasi yang
sebenarnya, terutama yang berkaitan dengan permasalahan yang ingin peneliti teliti, dimana hal ini menyangkut perasaan, sikap dan pandangan
mereka mengenai peran antar institusi dilihat dari perspektif kerjasama yang dilakukan, pentingnya aspek legalitas yang memberi ruang gerak
pada setiap institusi pada program Bus Rapid Transit di Kota Surakarta dan kinerja antar institusi dilihat dari pola kerjasama antar institusi pada
program Bus Rapid Transit di kota Surakarta. Berdasarkan hal ini peneliti membatasi individu yang menjadi sumber
informasi, karena semakin fokus informan yang didapatkan maka informasi yang didapatkan benar-benar memberi ruang dan hasil analisis
yang tajam.
2. Studi Kepustakaan
Dengan menggunakan studi kepustakaan, peneliti mendapatkan data serta informasi yang sangat penting dan relavansinya menjadi akurat dengan
beberapa kondisi kepustakaan yang menyangkut hasil penilitian atau laporan-laporan yang mengenai perkembangan Bus Rapid Transit.
commit to user
Penulis menyeleksi data-data yang didapatkan untuk dideskripsikan secara kontekstual penelitian, hal ini menjadi bahan interprestasi penulis dalam
memberikan keakuratan data, untuk menjelaskan fakta yang sesuai dengan fenomena penelitian yang diangkat. Kemudian dituangkan kedalam tulisan
sebagai tahap akhir dari teknik pengumpulan data dari suatu penelitian.
D. Tehnik Menentukan Informan