selanjutnya juga bertanggung jawab mengoperasikan fasilitas tersebut. Kemitraan jenis ini dapat diaplikasikan pada seluruh penyediaan infrastruktur
publik seperti penyediaan jalan, air, pengolahan limbah, kolam renang dan beberapa infrastruktur publik lainnya.
Kelebihannya: 1 Memanfaatkan pengalaman partner swasta
2 Peluang inovasi dan penghematan biaya 3 Fleksibilitas dalam penyediaan
4 Peluang efisiensi konstruksi 5 Pengurangan jadwal konstruksi
6 Risiko lebih banyak ditanggung oleh partner swasta 7 Akuntabilitas menjadi lebih baik
8 Klaim konstruksi yang rendah Kelemahannya:
1 Berkurangnya kontrol pemerintah daerah 2 Kompleksitas prosedur pelaksanaan
3 Biaya modal yang rendah akan menyebabkan tingginya biaya operasi dan pemeliharaan
c. Operasi Jenis Turnkey Turnkey Operation
Kemitraan bentuk Turnkey Operation merupakan kerjasama antara pemerintah daerah dengan swasta yang dalam hal ini pemerintah daerah mendanai proyek,
sementara partner swasta melakukan desain, konstruksi, dan operasi fasilitas publik untuk jangka waktu tertentu. Kinerja ditentukan oleh publik dan Pemda
commit to user
menjaga kepemilikan fasilitas publik. Bentuk kemitraan ini digunakan ketika publik membutuhkan kepemilikan terhadap fasilitas dan mengambil manfaat
dari kemampuan partner swasta dalam melakukan konstruksi dan operasi. Fasilitas yang dapat menggunakan dalam sistem ini antara lain air bersih,
kolam renang, padang golf, dan pembangunan gedung. Kelebihannya:
1 Menempatkan risiko konstruksi pada partner swasta 2 Proposal yang diajukan dapat dijadikan alat kontrol seperti tujuan
operasionalnya 3 Kewajiban melakukan transfer akan meningkatkan kualitas konstruksi
4 Manfaat publik akibat efisiensi konstruksi yang dilakukan oleh partner swasta
5 Manfaat publik akibat efisiensi operasi yang dilakukan oleh partner swasta 6 Konstruksi dapat terjadi melalui teknik pembangunan cepat
Kelemahannya: 1 Mengurangi kontrol Pemda terhadap operasi fasilitas publik
2 Kompleksitas prosedur 3 Peningkatan biaya bila pihak swsta tidak dapat bekerjasama dengan baik
4 Pendanaan bergantung kepada jenis infrastruktur.
d. Wrap Around Addition
Kemitraan bentuk Wrap Around Addition merupakan kerjasama antara pemerintah daerah dengan swasta yang dalam hal ini partner swasta mendanai
dan membangun tambahan fasilitas publik yang tersedia. Partner swasta juga perpustakaan.uns.ac.id
commit to user
mengoperasikannya sampai tenggang waktu tertentu sampai dengan modal partner swasta kembali ditambah keuntungan yang diinginkannya. Kemitraan
jenis ini dapat diaplikasikan pada hampir seluruh infrastruktur dan fasilitas publik termasuk jalan, air bersih, pengolahan limbah dan lain sebagainya.
Kelebihannya: 1 Pemerintah tidak perlu menyediakan modal untuk peningkatan kualitas
2 Risiko finansial ditanggung partner swasta 3 Manfaat Pemda karena pengalaman konstruksi yang dilakukan oleh
partner swasta 4 Peluang untuk melakukan pembangunan dengan cara cepat
5 Fleksibiltas dalam pengadaan 6 Peluang dalam peningkatan efisiensi konstruksi
7 Pengurangan jadwal dalam implementasi proyek Kelemahannya:
1 Peningkatan upgrade fasilitas tidak termasuk dalam kontrak dengan partner swasta akan dapat menimbulkan kesulitan di kemudian hari
2 Tambahan pengeluaran termasuk dalam perubahan kontrak saat ini dengan partner swasta.
3 Kehilangan pengawasan terhadap proyek 4 Kontrak yang kompleks
e. Sewa-Beli Leasing