B. Kerangka Pikir
Gambar 1 Alur Pikir Penelitian
Sumber: Berbagai Sumber Program Bus Rapid Transit merupakan program yang berinisiasi pada
kompleksitasnya sebuah sumber daya manusia maupun dana yang dibutuhkan. Dimana program ini menjadi sangat krusial apabilah tidak
didasari oleh kontekstual local genius daerah, mengingat transportasi perkotaan berbasis BRT membutuhkan inovasi dan tindakan pemerintah
daerah melalui peran dan kinerjanya, dimana bentuk kerjasama antar institusi menjadi peran yang sangat dibutuhkan dalam memberikan ruang kepada
pihak luar untuk sama-sama menjunjung artikulasi governance didalam struktur public service. alur komunikasi yang efektif memudahkan kepada
commit to user
struktur kerja program Bus Rapid Transit dalam mengimplementasikannya kedalam kerangka kerja kebijakan untuk bersama-sama mengevaluasikannya.
Political will pemerintah daerah untuk memperluas desentralisasi internal serta mengembangkan kerjasama dengan masyarakat dan swasta akan
berdampak secara langsung maupun tidak langsung pada format lembaga pelayanan yang seharusnya. Hal ini sangatlah logis, mengingat setiap
pengurangan perankinerja pemerintah di satu pihak, dan penguatan perankinerja swasta atau masyarakat di pihak lain.
Secara otomatis kerjasama ini akan menyoroti bagaimana peran dan kinerja antar institusi yang terlibat untuk sama-sama berorientasi pada
pelayanan publik yang bersifat efektif. perpustakaan.uns.ac.id
commit to user
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis dan Pendekatan Penelitian
Penelitian merupakan usaha untuk menemukan, mengembangkan dan menguji kebenaran suatu pengetahuan, dimana usaha-usaha itu dilakukan dengan
menggunakan metode ilmiah. Suatu penelitian sosial diharapkan mampu mengungkap fenomena atau peristiwa sosial tertentu, dan pemahaman atas
realitas sosial tersebut harus logis dapat diterima akal sehat dan harus sesuai dengan apa yang kita amati. Metode penelitian kualitatif adalah metode yang
berangkat dari asumsi dasar bahwa alam semesta itu teratur. Dari permasalahan yang dipaparkan diatas, maka analisis di dalam
penelitian ini ditujukan kepada peneliti dalam melihat fenomena Bus Rapid Transit sebagai program dari pengembangan transportasi perkotaan modern yang
bersifat sustainable. Hal ini menjadikan intensitas peneliti dalam memahami fenomena tersebut untuk mencari permasalahan apa yang akan timbul.
Dengan adanya pengembangan transportasi perkotaan berbasis Bus Rapid Transit, hal yang sangat menarik untuk dianalisis adalah bagaimana
peneliti dapat mengkonstruksikan sebuah realitas mengenai peran dan kinerja antar institusi. Peneliti menganalisis beberapa bentuk pola kerjasama yang terjadi
di Kota Surakarta melalui identifikasi aktor-aktor yang terlibat pada program Bus Rapid Transit dengan kepentingan berbeda dan bagaimana keterlibatan aktor-
commit to user