Deskripsi Lokasi Penelitian HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS

A. Deskripsi Lokasi Penelitian

1. Keadaan Geografis dan Administratif

Kota Surakarta atau lebih dikenal dengan sebutan Kota Solo, terletak pada dataran rendah yang merupakan pertemuan antara kali Pepe, Bengawan Solo dan Kali Anyar. Berada pada 110 derajat sampai 111 derajat Bujur Timur, dan antara 7,6 derajat sampai 8 derajat Lintang Selatan. Adapun batas- batasnya untuk sebelah utara berbatasan dengan wilayah Kabupaten Karanganyar Kabupaten Boyolali, sebelah timur berbatasan dengan wilayah Kabupaten Sukoharjo dan Kabupaten Karanganyar, sebelah selatan berbatasan dengan wilayah Kabupaten Sukoharjo, dan sebelah barat berbatasan dengan wilayah Kabupaten Sukoharjo dan Kabupaten Karanganyar. Kota Surakarta merupakan kota eks-Karesidenan yang mencakup wilayah: Kota Surakarta, Kabupaten Sukoharjo, Kabupaten Klaten, Kabupaten Boyolali, Kabupaten Sragen, Kabupaten Karanganyar dan Kabupaten Wonogiri. Kondisi tanah sebagian besar terdiri dari jenis tanah liat dengan pasir, di beberapa tempat terdapat tanah padas dan di tengah-tengah dan disebelah timur terdiri dari endapan lumpur daerah Kraton dan Kedung Lumbu. Kota Surakarta memiliki karakteristik sama dengan daerah perkotaan lainnya di Provinsi Jawah Tengah, dimana kontribusi sektor primer pertanian dan tambang sangat minim, sebaliknya sektor tersier atau sektor jasa sangat commit to user dominan dan terus berkembang. Sektor jasa yang banyak berkembang di Kota Surakarta antara lain adalah jasa perdagangan, jasa wisata hotel, restoran, budaya dan hiburan dan jasa pendidikan. Dari luas wilayah Kota Surakarta sebesar 4,404.06 ha, luas lahan permukiman di kota surakarta paling besar yaitu 2731,02 ha, diikuti oleh penggunaan lahan jasa sebesar 427,13 ha, lain-lain sebesar 399,44 ha dan perusahaan sebesar 287 ha, sedangkan luas lahan sawah sebesar 149,32 ha. Luas lahan sawah di Kota Surakarta makin menurun dari tahun ke tahun. Hal itu menunjukkan bahwa Kota Surakata bukan merupakan kota yang berbasis agraris, namun merupakan kota berbasis jasa pelayanan. Luas lahan Kota Surakarta sebesar 4.404,06 ha dimana penggunaan tanah pada tahun 2008 sebagian besar digunakan untuk pemukiman sebesar 2.731,02 ha 62,01, kemudian untuk jasa sebesar 427,13 9,7 dan lain- lain sebesar 399,44 ha 9,07. Kawasan jasa memiliki luas area 427, 13 9,7. Kawasan ini digunakan untuk lokasi sekolah, rumah sakit, pasar, transportasi, terminal dan jasa lainnya. Study Tatralok Kota Surakarta, 2009. Secara administratif Kota Surakarta sejak berdirinya sampai sekarang pernah mengalami beberapa periode perubahan sebutan, yaitu: 1. Periode Pemerintahan Daerah Kota Surakarta, dimulai pada tanggal 16 Juni 1946 hari jadi sampai dengan berlakunya Undang-undang Nomor 16 Tahun 1947, tanggal 5 Juni 1947. perpustakaan.uns.ac.id commit to user 2. Periode Pemerintahan Komite Kota Surakarta, dimulai dengan adanya Undang-undang Nomor 16 tahun 1947 tanggal 5 Juni 1947 dengan berlakunya Undang-undang Nomor 22 Tahun 1948 tanggal 20 Juli 1948. 3. Periode Pemerintahan Kota Besar Surakarta, dimulai dengan adanya Undang-undang Nomor 22 Tahun 1948 tanggal 20 Juli 1948 sampai dengan berlakunya Undang-undang Nomor 1 Tahun 1957 pada tanggal 19 Januari 1957. 4. Periode Pemerintahan Daerah Kotapraja Surakarta, dimulai dengan adanya Undang-undang Nomor 1 tahun 1957 tanggal 19 Januari 1957 sampai dengan berlakunya Undang-undang Nomor 18 Tahun 1965 tanggal 1 September 1965. 5. Periode Pemerintahan Kotamadya Surakarta, dimulai dengan berlakunya Undang-undang Nomor 18 tahun 1965 tanggal 1 September 1965 sampai dengan berlakunya Undang-undang Nomor 5 Tahun 1947. 6. Periode Pemerintahan Kotamadya Dati II Surakarta, dimulai dengan adanya Undang-undang Nomor 5 Tahun 1974 sampai dengan berlakunya Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tanggal 4 Mei 1999. 7. Periode Pemerintah Kota Surakarta, dimulai dengan berlakunya Undang- undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Otonomi Daerah sampai dengan sekarang. Sejak berdirinya hingga sekarang Kota Surakarta telah dipimpin oleh 16 orang yang terpilih sebagai Walikota, dengan berbagai kelebihan dan kekurangannya yang mengiringi pasang surutnya perkembangan kota. perpustakaan.uns.ac.id commit to user Sedangankan masa jabatan yang dipimpin oleh walikota Ir. H. Joko Widodo, merupakan walikota yang dipilih langsung oleh masyarakat. Adapun kepemimpinan Ir. H. Joko Widodo merupakan kepemimpinan yang panjang dan benar-benar menjadi pilihan rakyat untuk memikul kerja berupa amanat masyarakat terlepas dari kepentingan partai politik yang mengusungnya. Loyalitas masyarakat Surakarta terlihat dari bagaimana mereka menaruh harapan kepada Ir. H. Joko Widodo untuk memimpin kembali, hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi Jokowi sebutan Walikota Surakarta untuk terus memberikan pelayanan terbaik dan program-program yang benar-benar menyentuh akan kebutuhan masyarakatnya, mengingat kepemimpinan yang kedua kalinya ini bukanlah mengedepankan pencitraan pemerintahan melainkan benar-benar merealisasikan akan kekuatan visi dalam gengaman political will untuk mengangkat derajat Kota Surakarta ini, melalui bentuk pemberdayaan masyarakat secara nyata dengan melibatkan seluruh elemen secara merata. Berdasarkan perjalanan status administratifnya, dapat dikatakan bahwa sebutan “Kota Solo” lebih bernuansa popular, sementara istilah “Surakarta” lebih bernuansa pemerintahan. Hal inilah yang membuat istilah Solo menjadi simbol yang intens dengan identitas antropologis. Istilah “Solo” menjadi simbol yang mencakup kawasan domisili, tanah asal-usul dan relasi-relasi etnosentris yang mendefinisikan jati diri ma syarakatnya sebagai “wong Sala”. Wilayah kota Surakarta terdiri dari lima kecamatan yang terbagi menjadi 51 Kelurahan dengan 558 rukun Warga RW dan 2.494 Rukun commit to user Tetangga RT. Kelima Kecamatan tersebut adalah: 1 Kecamatan Serengan, 2 Kecamatan Laweyan, 3 Kecamatan Pasar Kliwon, 4 Kecamatan Jebres dan 5 Kecamatan Banjarsari.

2. Kondisi Transportasi Umum di Surakarta

Mengacu pada kondisi sistem transportasi saat ini, beberapa pokok penting terkait permasalahan sistem transportasi yang ditunjukkan dari permasalahan yang menyangkut belum meratanya atau belum optimalnya jaringan sarana dan prasarana transportasi, keselamatan dan keamanan yang masih kurang. Mengingat beragamnya populasi yang tidak terkendali oleh peranan pemerintah dalam mengatur atau membentuk suatu pelayanan yang terorientasi pada keamanan pemakai jasa, banyak perijinan dan regulasi yang kurang kondusif bagi dunia pengusahaan transportasi. Serta belum mampunyai daya bersaing dalam lingkup regional maupun internasional dalam keterkaitannya pada transportasi, penguasaan teknologi dan inovasi yang belum bersaing dan masih belum memadai, tingkat pencemaran transportasi masih tinggi, kemampuan pemerintah dalam dana pembangunan transportasi masih terbatas. Partisipasi BUMN, BUMD, Swasta, dan Koperasi dalam halnya pembangunan fasilitas transportasi belum optimal, manajemen pemerintah dalam bidang transportasi belum optimal dalam memberikan kepuasan pada pelanggan dan struktur kelembagaan organisasi yang terlibat dan sebagai penanggungjawab pelaksanaan, belum sepenuhnya sesuai dengan perubahan peranan pemerintah dalam pembangunan transportasi. commit to user Pendekatan terhadap arah pengembangan transportasi dapat ditinjau dari tiga sisi, yaitu: geografi, demografi dan sumber daya alam. Sisi geografi dan sumber daya alam ditentukan oleh karakteristik fisik wilayah yang bersangkutan, yang cenderung tidak mengalami perubahan. Sedangkan demografi hirarki besaran kota bersifat dinamis dan cenderung mengalami peningkatan. Tabel 1 Arah Pengembangan Transportasi dari Sisi Karakteristik Demografi Ukuran Kota Populasi Pengembangan Transportasi Kota Kecil 500.000 Jiwa Integrasi dan kombinasi antara moda transportasi, biasanya didominasi moda jalan Kota Sedang 500.000 sd 1.000.000 Jiwa Integrasi dan kombinasi antara moda transportasi, biasanya didominasi moda jalan Kota Besar 1.000.000 sd 2.000.000 Jiwa Integrasi dan kombinasi antara moda transportasi, biasanya didominasi moda jalan, namun untuk koridor tertentu perlu diarahkan adanya integrasi antar moda jalan rel dengan moda jalan sesuai kondisi demand jasa angkutan Kota Besar 2.000.000 sd 5.000.000 Jiwa Integrasi dan kombinasi antara moda transportasi, dengan mengarahkan integrasi antar moda jalan rel sebagai main back-bone dengan moda jalan Kota Raya 5.000.000 Jiwa Integrasi dan kombinasi antara moda transportasi, dengan mengarahkan integrasi antar moda jalan rel sebagai main back-bone dengan moda jalan Sumber: KM. No. 45 Tahun 2005 dalam Studi Pengembangan Transportasi Massal 2008 Menurut PP No. 41. Tahun 1993 tentang angkutan Jalan, jaringan trayek, untuk trayek tetap dan teratur terdiri dari trayek antar kota antar provinsi, trayek antar kota dalam provinsi, trayek kota, trayek pedesaan dan commit to user trayek lintas batas negara. Trayek utama perkotaan diselenggarakan dengan ciri-ciri pelayanan sebagai berikut: a Mempunyai jadwal tetap b Melayani angkutan antar kawasan utama, antar kawasan utama dan kawasan pendukung dengan ciri melakukan perjalanan ulang alik secara tetap dengan pengangkutan yang bersifat massal c Dilayani oleh mobil bus umum d Pelayanan cepat dan atau lambat e Melalui tempat-tempat yang ditetapkan hanya untuk menaikan dan menurunkan penumpang Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menegah RPJM Angkutan Darat terkait transportasi jalan, dimana terdapat pengertian transportasi jalan yang merupakan moda transportasi utama dan berperan penting dalam pendukung pembangunan nasional serta mempunyai kontribusi terbesar dalam pangsa pasar dengan angkutan lainnya. Oleh karena itu visi angkutan jalan adalah sebagai penunjang, penggerak dan pendorong pembangunan nasional serta berperan sebagai penunjang urat nadi perekonomian, politik, sosial budaya dan pertahanan keamanan. Misi transportasi jalan adalah untuk mewujudkan sistem transportasi jalan yang andal, berkemampuan tinggi dalam pembangunan serta meningkatkan mobilitas manusia dan barang, guna mendukung perkembangan wilayah untuk mewujudkan wawasan nusantara. perpustakaan.uns.ac.id commit to user Dalam hal ini ada sebuah pengertian diantara pelaksana sebagai identifikasi kebutuhan investasi, adapun rencana tersebut digambarkan di dalam RPJM sebagai berikut: a Pemerintah, membiayai dan membangun fasilitas keselamatan jalan. b Swasta, investasi sarana, biaya operasi dan pemeliharaan angkutan umum dan barang, investasi dan operator terminal, operator uji kelayakan kendaraan dan jembatan timbang kerjasama dengan pemerintah c Indikasi kebutuhan investasi di bidang Lalu Lintas Angkutan jalan 2005- 2009: 1 Rencana investasi pemerintah dalam APBN 2 Rencana investasi BUMN Perum Damri dan Perum PPD Berkaitan dengan rencana diatas, hal ini sangat berperangaruh terhadap pengembangan transportasi jalan di setiap daerah. Adapun kota surakarta di dalam penelitian ini, mencoba menerapkan sistem BRT di dalam angkutan perkotaannya melalui konsep kerjasama, proyek pengembangan BRT ini dikerjasamakan dengan pihak institusi dalam hal ini adalah UPT UABK Damri Surakarta. Bentuk kerjasama ini sesuai dengan pertimbangan paradigma governance, dengan pola hubungan antar sektor publik-privat oriented Swasta, BUMN, BUMD dan Koperasi. Pada pola seperti itu, penyelenggaraan jasa layanan atau fungsi pemerintahan tertentu tidak lagi di dominasi oleh satu pihak Pemerintah. Ini berarti pula bahwa proses kemitraan dan kerjasama yang dilakukan pemerintah kota Surakarta terhadap Damri dalam mencapai kebutuhannya, dengan pola kerja yang saling perpustakaan.uns.ac.id commit to user bersinergi agar tercapai tanpa adanya kerugian. Ini merupakan peluang, dimana kekurangan di satu pihak dapat ditopang oleh pihak lainnya. a Rencana Pengembangan Jaringan transportasi Kota surakarta 1 Pola dan Fungsi Jaringan Jalan Jaringan jalan merupakan prasarana transportasi terpenting di kota Surakarta. Secara umum jaringan jalan Kota Surakarta berbentuk lingkar untuk arus lalu lintas luar kota dan dibelah oleh jalan raya kota sebagai penampung arus lalu lintas utama dalam kota. Pola jaringan jalan di dalam kota sebagian besar berbentuk dasar grid patern, yaitu kota-kota dimana hal ini sesuai dengan kondisi tanah yang relatif datar dengan penggunaan pola garis patern efisien pemanfaatan ruangnya. Jaringan jalan yang ada di Kota Surakarta meliputi: 1. Jalan Arteri Primer Ruas jalan yang termasuk jalan arteri primer antara lain adalah Jalan Slamet Riyadi, Jalan A. Yani, Jalan Ki Mangun Sarkoro, Jalan Sumpah Pemuda, Jalan Brigjend Katamso-Ringroad. Rencana pengembangan jalan arteri primer Kota surakarta menurut RTRW kota Surakarta 2007-2026 adalah: a. Mengembangkan pola jalan arteri primer baru ke arah pinggiran kota untuk menghindari arus lalu lintas lokal. b. Mengembangkan disain jalan erteri primer sesuai dengan yang disyaratkan perpustakaan.uns.ac.id commit to user c. Mengembangkan jalan layang 2. Jalan Arteri Sekunder Ruas jalan yang termasuk jalan arteri sekunder antara lain Jalan Slamet Riyadi, Jalan Jenderal Sudirman, Jalan Urip Sumuharjo dan Jalan kolonel Sutarto. 3. Jalan Kolektor Primer Jalan kolektor primer merupakan jalan yang menghubungkan antara kota Surakarta dengan kabupaten di sekitarnya, yaitu meliputi: a. Jalan Kolonel sugiono dan Jalan Kapten Tandean yang menghubungkan dengan kota Purwodadi b. Jalan Brigjend Sudiarto, Jalan Veteran, Jalan Bhayangkara, Jalan DR. Radjiman, Jalan KH. Agus Salim c. Jalan Ir. Juanda Kartasanjaya, Jalan Kapten Mulyadi, Jalan Prof. Kahar Muzakir yang menghubungkan Kota Surakarta dengan Kabupaten Sukoharjo dan Kabupaten Wonogiri 4. Jalan Kolektor Sekunder Jalan kolektor sekunder merupakan jalan yang menghubungkan pusat-pusat kegiatan utama di dalam kota Surakarta. Secara umum pola jalan kolektor sekunder ini sudah terbentuk, sehingga tidak diperlukan pengembangan pola jalan baru. 5. Jalan Lokal Primer Jalan lokal primer kota Surakarta meliputi ruas-ruas jalan yang perpustakaan.uns.ac.id commit to user menghubungkan kota Surakarta dengan kota-kota kecamatan disekitarnya, yaitu: a. Menuju Kecamatan Gatak Kabupaten Boyolali b. Menuju Kecamatan Plupuh Kabupaten Sragen c. Menuju Kecamatan Mojolaban Kabupaten Sukoharjo 2 Fasilitas Transportasi Kota Surakarta saat ini memiliki beberapa fasilitas transportasi sesuai dengan jenis kendaraanangkutan yang ada, meliputi: a. Terminal bis yang berada di kelurahan Tirtonadi b. Terminal Angutan Kota yang berada di kawasan Pasar klewer c. Stasiun Kereta Api yang meliputi Stasiun Solo Balapan, Stasiun Purwosari, Stasiun Solo Jebres dan Stasiun Solo Kota d. Tempat pemberhentian bis antar kota e. Tempat pemberhentian angkutan dalam kota Rencana pengembangan fasilitas transportasi Kota Surakarta menurut RTRW Kota Surakarta 2007-2026 adalah sebagai berikut: a. Terminal bis, dalam jangka pendek masih tetap dipertahankan di Tirtonadi, dalam jangka panjang perlu adanya pemindahan terminal ke pinggiran kota untuk menghindari lalu lintas antar kota bercampur dengan lalu lintas dalam kota b. Tempat pemberhentian bis antar kota, berdasarkan karakteristik pola jaringan jalan yang ada, tempat pemberhentian bis antar kota direncanakan berada pada simpul-simpul jalan yang berada di perpustakaan.uns.ac.id commit to user pinggiran kota dari empat arah yaitu: pertigaan Kerten, pertigaan Palur, kawasan kelurahan JoyosuranDanukusuman dan kelurahan Kadipiro. 3 Rencana Pola Pemanfaatan Ruang Kota Surakarta Pengembangan tata guna tanah kota Surakarta menggunakan pola atau Mix Used Planning dan Flexible Zonning. Konsep tersebut sesuai dengan yang dikembangkan di Kota surakarta untuk pemanfaatan ruang yang berkembang secara alami dan mengantisipasi permasalah perijinan pembangunan yang sering terjadi pada model perencanaan tata ruang kota yang bersifat mutlak. Aplikasi konsep tersebut di kota Surakarta adalah sebagai berikut: a. Mengalokasikan adanya zona campuran mix used yang dapat diperuntukkan bagi beberapa jenis kegiatan yang berbeda, tetapi saling mengganggu, misalnyha perumahan dengan toko, toko dengan bank, perumahan dengan sekolahan, dll b. Memberikan toleransi alokasi beberapa jenis kegiatan tertentu diatur dengan matrik pengendalian pada zona tertentu, misalnya pada zona perumahan, dapat diizinkan adanya toko, sekolahan, tempat ibadah, dll Rencana tata guna Kota Surakarta meliputi 2 dua kawasan, yaitu: perpustakaan.uns.ac.id commit to user a. Kawasan Lindung Kawasan lindung berupa kawasan lindung sempadan sungai dan sempadan jalan kereta api serta kawasan lindung cagar budaya yang meliputi: lingkungan Kraton Kasunanan, Keraton Mangkunegaran, Taman Sriwedari dan Taman Balekambang b. Kawasan Budaya Kawasan budaya meliputi beberapa kegiatan perkotaan dengan peruntukan sebagai zona perumahanpermukiman, pendidikan, perdagangan dan jasa, perkantoran, industri, kesehatan, campuran, rekreasiolahraga, transportasi, kuburan dan perairan b Kondisi Jaringan Pelayanan Angkutan Umum Penumpang di Kota Surakarta Wilayah pelayanan angkutan penumpang tidak dibatasi dengan wilayah, operasi maupun perannya, melainkan diatur dalam peraturan lalu lintas yang terkait dengan pelayanan yang diberikan. Hampir semua jaringan jalan yang ada di Kota Surakarta pada dasarnya dapat dilalui atau digunakan untuk angkutan penumpang. Sistem angkutan umum dalam Kota Surakarta terbagi menjadi dua bagian, yaitu sistem pelayanan dalam trayek. Dimana angkutan kota, bus kota dan sistem pelayanan yang tidak dalam trayek yaitu taksi. Pada pelayanan angkutan dalam trayek terdiri dari tiga tingkat pelayanan yaitu: commit to user a. Trayek utama yang dilayani oleh angkutan jenis bus, yaitu trayek yang melayani jalan-jalan utama di kota Surakarta b. Trayek cabang yang dilayani oleh angkutan jenis Mobil Penumpang Umum MPU c. Trayek ranting yang dilayani oleh angkutan jenis Mobil Penumpang Umum MPU yaitu trayek yang melayani angkutan kawasan- kawasan perumahan di Kota Surakarta Kondisi trayek kendaraan angkutan umum bus yang melayani angkutan dalam kota di wilayah Kota Surakarta dapat dilihat pada tabel sebagai berikut: commit to user Tabel 2 Kondisi trayek dan Jumlah armada angkutan Umum Surakarta No NoKode Trayek Panjang Trayek KM Jumlah armada Unit BB BS BK MPU BM I R O I R O I R O I R O I R O 1 Angkuta 01 A 24,4 - - - - - - 74 74 70 - - - - - - 2 Angkuta 01 B 11,32 - - - - - - 31 31 31 - - - - - - 3 Angkuta 02 29,88 - - - - - - 28 28 28 - - - - - - 4 Angkuta 03 18,89 - - - - - - 30 30 30 - - - - - - 5 Angkuta 04 26,91 - - - - - - 30 30 30 - - - - - - 6 Angkuta 05 19,9 - - - - - - 30 30 30 - - - - - - 7 Angkuta 06 24,15 - - - - - - 30 30 30 - - - - - - 8 Angkuta 07 14,52 - - - - - - 59 59 56 - - - - - - 9 Angkuta 08 20,64 - - - - - - 30 30 30 - - - - - - 10 Angkuta 09 22,92 - - - - - - 38 38 38 - - - - - - 11 Bus Kota Jalur A 32,99 - - - 12 12 12 - - - - - - - - - 12 Bus Kota Jalur B 32 - - - 20 20 20 - - - - - - - - - 13 Bus Kota Jalur C 32,48 - - - 24 24 24 - - - - - - - - - 14 Bus Kota Jalur D 37,46 - - - 12 12 12 - - - - - - - - - 15 Bus Kota Jalur F 40,47 - - - 14 14 14 - - - - - - - - - 16 Bus Kota Jalur G 35,02 - - - 16 16 16 - - - - - - - - - 17 Bus Kota Jalur H 35,03 - - - 14 14 14 - - - - - - - - - 18 Bus Kota Jalur I 36,56 - - - 15 15 15 - - - - - - - - - 19 Bus Kota Jalur J 46,18 - - - 14 14 14 - - - - - - - - - 20 Bus Kota Jalur K 46,2 - - - 12 12 12 - - - - - - - - - 21 Bus Kota Jalur L 29,14 - - - 10 10 10 - - - - - - - - - 22 Bus Kota Jalur M 26,29 - - - 10 10 10 - - - - - - - - - 23 Bus Kota Jalur N 38,32 - - - 12 12 12 - - - - - - - - - 24 Bus Kota Jalur O 22,46 - - - 7 7 7 - - - - - - - - - 25 Bus Kota Jalur P 38,08 - - - 20 20 20 - - - - - - - - - 26 Bus Kota Jalur Q 34,37 - - - 8 8 8 - - - - - - - - - 27 Bus Kota Jalur R 33,42 - - - 9 9 9 - - - - - - - - - 28 Bus Kota Jalur S 41,88 - - - 12 12 12 - - - - - - - - - 29 Bus Kota Jalur DD 36,17 - - - 24 11 2 - - - - - - - - - Jumlah - - - 265 252 243 380 380 373 - - - - - - Catatan: I= Izin, R= Realisasi, O= Operasi BB= Bus Besar, BS= Bus Sedang, BK= Bus Kecil, MPU= Mobil Penumpang Umum BM= Bemo Sumber: Dinas Perhubungan Kota Surakarta 2009 commit to user Hal diatas dapat diperhatikan melalui kepemilikan dan pengusahan angkutan umum perkotaan di Kota Surakarta sebagai berikut: Tabel 3 Jumlah Trayek Angkutan Umum Perkotaan di Kota Surakarta Kode Trayek Tipe Kendaraan Kapasitas Kepemilikan Pengusaha Jumlah Armada TujuanRute Dari Ke A Micro Bus 26 PO Surya Kencana 12 Kartosuro Palur via Gladak B Micro Bus 26 PO Nusa 20 Kartosuro Palur via Gladak C Micro Bus 26 PO Surya Kencana 24 Kartosuro Palur via Colomadu D Micro Bus 26 PO ATMO 10 Kartosuro Palur via Yosodipuro E Micro Bus 26 PO Surya Kencana 10 Kartosuro Palur via Yosodipuro F Micro Bus 26 PO Sumber Rahayu 20 Kartosuro Palur via Agus Salim G Micro Bus 26 BUMN DAMRI 16 Kartosuro Palur via M. Yamin H Micro Bus 26 PO Sumber Makmur 14 Kartosuro Palur via Kartini I Micro Bus 26 PO NUSA 15 Kartosuro Palur via Gumpang J Micro Bus 26 PO Wahyu Putro 13 Kartosuro Palur via S. Riyadi K Micro Bus 26 PO Budhi Utomo 12 Kartosuro Sukoharjo via Colomadu L Micro Bus 26 PO Surya Jaya 10 Kartosuro Solo Baru via Gumpang M Micro Bus 26 PO Surya Kencana 12 Palur Solo Baru N Micro Bus 26 PO Putra Pujianti 6 Kalioso Solo Baru O Micro Bus 26 PO Sriwedari 7 Mojosongo Solo Baru P Micro Bus 26 PO Taqwa 21 Kartosuro Palur via Banyuanyar Q Micro Bus 26 PO Nusa 8 Kartosuro Palur via Gumpang R Micro Bus 26 PO 4 Kartosuro Palur via Yos Sudarso S Micro Bus 26 PO 4 Kartosuro Sukoharjo commit to user via S. Riyadi T Micro Bus 26 PO 6 Kartosuro Sukoharjo U Micro Bus 26 PO Bekonang Putra 16 Palur Pasar Bekonang via S. Riyadi 01A Minibus 12 Koperasi Organda 74 Ps. Klewer Pabelan 01B Minibus 12 Koperasi Organda 31 Ps. Klewer Palur 02 Minibus 12 Koperasi Organda 28 Ps. Klewer Banyu Anyar 03 Minibus 12 Koperasi Organda 30 Pajang Gulon 04 Minibus 12 Koperasi Organda 30 Wonorejo Silir 05 Minibus 12 Koperasi Organda 35 Tj. Anom Ngemplak Sutan 06 Minibus 12 Koperasi Organda 30 Ps. Klewer Kadipiro 07 Minibus 12 Koperasi Organda 59 Perum Mojosongo Gading 08 Minibus 12 Koperasi Organda 35 Kr. Asem Mojosongo 09 Minibus 12 Koperasi Organda 38 Ngipang Jembatan Mojo Sumber: Dinas Perhubungan Kota Surakarta 2006 Rute trayek angkutan umum di Kota Surakarta sesuai dengan Surat Keputusan Walikota Surakarta No. 15 Tahun 2004 tentang Pola Angkutan Jalan di Kota Surakarta adalah sebagai berikut: a. Angkutan Kota PASAR KLEWER - PABELAN PP. 01A Berangkat: Pasar Klewer-Alun alun Utara Jl. Kapt. Mulyadi-Jl. Veteran-Jl. Yos Sudarso-Jl. Mr. Muh Yamin- Jl.Gatot Subroto-Jl. DiponegoroJl. Ronggowarsito-Jl. Gajahmada - Jl. Hongowongso-Jl. Dr. Rajiman-Jl. Setiyaki-Jl. Kebangkitan Nasional - Jl. KH Samanhudi-Jl. Perintis Kemerdekaan-Jl. Dr. Rajiman-Jl. Transito-Jl. Slamet Riyadi- Pabelan Kembali melalui : Pabelan-Jl. Slamet Riyadi-Jl. Transito-Jl. Dr. Rajiman-Jl. Perintis Kemerderkaan- Jl. Samanhudi-Jl. Kebangkitan Nasional- Jl. Honggowongso-Jl.Kalilarangan- Jl.Gatot Subroto-Jl. Mr. Muh Yamin-Jl. Yos Sudarso-Jl. Veteran-Terminal Gading-Jl.Kasunanan-Jl. Ibu Pertiwi-Jl. Kapt. Mulyadi-Jl. Untung Surapati-Alun alun Utara-Pasar Klewer. commit to user PASAR KLEWER - PALUR PP 01.B Berangkat: Pasar Klewer-Alun alun Utara-Jl. Kyai Gede-Jl. Kapt. Mulyadi-JL. RE Martadinata-Jl. Cut Nya Dien- Jl. Ir. Juanda-Jl. Ir. Sutami- Terminal Palur. Kembali melalui: Terminal Palur-Jl. Ir. Sutami-Jl. Ir. Juanda-JL. RE Martadinata-Jl. Kapt. Mulyadi-Jl. Kyai Gede-Alun alun Utara- Pasar Klewer. PASAR KLEWER - TERM. TIRTONADI - BANYUANYAR - GIRIROTO NGEMPLAK PP. 02 Pasar Klewer - Jl. Dr. Rajiman - Jl. Gajah Suranto - Jl. Padmonegoro - Jl. Veteran - Gading - Jl. Brigjen Sudiarto - Jl. Patimura - Jl. Pringgolayan - Jl. Veteran- Jl.Bhayangkara - Jl.Dr. Rajiman - Jl. Dr. Wahidin - Jl. Dr. Muwardi - Jl. MT Haryono - Jl. Setiabudi - Terminal Tirtonadi - Jl.A Yani - Jl. Letjen Suprapto - Jl.Adi Sumarmo - Banyuanyar -Giriroto Ngemplak PP. GULON - MANANG PP.03 Gulon - Jl.Ki Hajar Dewantoro - STSI - Jl.Cokroaminoto - Jl. Suryo - Jl.Urip Sumoharjo - Jl. AR Hakim - Jl. DI Panjaitan - Jl. AR Saleh - Jl.Sabang - Jl. S.Parman - Jl.Setiabudi - Jl. Bido IV - Jl. Cocak II - Jl. Sidorejo - Jl. RM Said - Jl. Hasanudin - Jl. Dr. Supomo - Jl. Yosodipuro - Jl. Dr. Muwardi - Jl. Kenanga - RS. Kasih Ibu - Jl.Perintis Kemerdekaan - Jl. Samanhudi - Jl. Agus Salim - Jl. Dr. Rajiman - Jl. Joko Tingkir - Jawes - RCTI - Manang PP. WONOREJO - KADIPIRO - SILIR PP. 04 Berangkat: Wonorejo - Jl. Kerinci - Jl. Kol. Sugiono - Jl. Letjen Sutoyo - Jl. A. Yani - Jl. Tentara Pelajar - Jl.Brigjen Katamso - Panggung Jebres - Jl.Monginsidi - Jl. Abdul Muis - Jl. Sutan Syahrir - Jl. Urip Sumoharjo - Jl. Jend. Sudirman - Jl. Sunaryo - Jl. Kapt. Mulyadi - Jl. Kyai Mojo - Silir. Kembali melalui: Silir - Jl.Kusumodilagan - Jl.Brig. Sudiarto - Jl. Veteran - Jl. Kapt Mulyadi - Jl. Sunaryo - Jl. J. Sudirman - Ps. Gede - Jl. Suryo Pranoto - Jl. Sutan Syahrir - Jl. Abdul Muis - Jl. Monginsidi - Jl. Brigjen Katamso - Jl. Tentara Pelajar - Jl. A Yani - Jl. Letjen Sutoyo - Jl. Kol.Sugiono - Jl. Kerinci – Wonorejo NGEMPLAK SUTAN - BAKI PP 05 Ngemplak Sutan - SMU 8 Solo - Kedung Tungkul - Jl. Sabang Lor - Jl. Katamso - Jl. Tentara Pelajar - Jl. Kol. Sutarto - Jl. Urip Sumoharjo - Jl. AR Hakim - Jl. DI Panjaitan - Jl. Sutan Syahrir - Jl. Arifin - Jl. Sudirman - Jl. Ronggowarsito - Jl. A. Dahlan - Jl. Yos Sudarso - Jl. Moh Yamin - Jl. Honggowongso - Jl. Veteran - Jl. Yos Sudarso - Tanjunganom - Baki. PASAR KLEWER - KADIPIRO PP. 06 Berangkat: Pasar Klewer - Alun alun Utara - Jl. Kapt. Mulyadi - Jl. Veteran - Jl. Yos Sudarso - Jl. Mr. Muh Yamin –J l. Gatot Subroto- Jl. Ronggowarsito - Jl.Gajahmada - Jl. RM Said - Jl. S. Parman - Kembali melalui: Kadipiro - Jl. Kapt. P Tendean - Terminal Tirtonadi - Jl. Setiabudi - Jl. S Parman - Jl. Sabang -Pasar Legi - Jl. Kp. Jageran - Jl. RM Said - Jl. Gajahmada - Jl. Hongowongso - Jl. Mr. Muh Yamin - Jl. Yos Sudarso - Jl. Veteran - Terminal commit to user Terminal Tirtonadi - Jl. Kapt. P Tendean - Kadipiro. Gading - Jl. Kasunanan - Jl. Ibu Pertiwi - Jl. Kapt Mulyadi - Jl. Kyai Gede – Alun- alun Utara - Pasar Klewer. PERUMNAS MOJOSONGO - GADING PP 07 Berangkat: Terminal Perumnas Mojosongo - Jl. Letjen Sutoyo - Jl. DI Panjaitan - Simpang lima Banjarsari – Monumen 45 - Pasar Legi - Jl. Sutan Syahrir - Jl. Kp. Jageran - vJl. RM said - Jl. Gajahmada - Jl. Hongowongso - Jl. Kalilarangan - Jl. Yos Sudarso - Jl. Veteran - Gading. Kembali melalui: Gading - Jl. Veteran - Jl. Yos Sudarso - Jl. Mr Muh Yamin - Jl. Gatot Subroto - Jl. P. Diponegoro - Jl. Ronggowarsito - Jl. Kartini - Jl.RM Said - Jl.S Parman- Pasar Legi - Monumen 45 - Jl. DI Panjaitan - Jl Letjen Sutoyo - Terminal Perumnas Mojosongo. MOJOSONGO-TERMINAL-MANGU 08 Perumahan Samirukun-Mojosongo-Jl.Brigjen.Katamso-Jl.Mongonsidi- Jl.A.Yani-Terminal-Jl.MT.Haryono-Jl.Adi Sucipto-Jl.MH.Thamrin- Jl.Samratulangi-Jl.Slamet Riyadi-Jl.A.Yani-Jl.Basuki rahmat-Jl.Prof. Suharso- Jl.Adi Sucipto-colomadu-Mangu. JATI TEKEN-MOJO-NGIPANG PP 09 Berangkat: Jati teken-Jl.Kyai Mojo- Jl.Veteran-Jl.Bhayangkara- Jl.Dr.Rajiman-Jl.Wahidin- Jl.Slamet Riyadi-Jl.Kalitan- Dr.Muwardi-Jl.Adi Sucipto- Jl.A.Yani-Jl.Letjend Suprapto- Jl.Adi Sumarmo-Jl.P.Tendean Ps.Nusukan-Kadipiro-Ngipang Kembali melalui: Jl.Slamet Riyadi - Jl.Sutowijoyo - Jl.Kebangkitan Nasional. GONDANG REJO-MANAHAN-JONGKE-PP 10 Gondangrejo-Jl.Kol.Sugiono-Sub Terminal Kadipiro-Jl.Ki Mangun sarkoro- Jl.singosari Timur-Jl.Putri Cempo-Jl.Jenggolo-Jl.A.Yani-Jl.LU.Adi Sucipto- Jl.Siwalan-Jl.Basuki Rahmat-Jl.Prof.Dr.Suharso-Jl.BrigJend.Slamet Riyadi- Jl.Papagan-Jl.Dr.Rajiman-Jongke-PP b. Bus Kota KARTASURA - PALUR PP via GLADAGJL.VETERAN DD Berangkat: Terminal Kartasura - Jl.Slamet Riyadi -Jl.Jend.Sudirman - Jl.Urip Sumoharjo -Jl.Kol.Sutarto - Jl.Ir.Sutami - Terminal Palur. Kembali melalui : Terminal Palur - Jl.Ir.Sutami - Jl.Kol.Sutarto - Jl.Urip Sumoharjo - Jl.Jend.Sudirman - Jl.Sunaryo -Kapt.Mulydi - Jl.Veteran - Jl.Bayangkara- Jl.Rajiman - Jl.DR.Wahidin - Jl.Slamet Riyadi-Terminal Kartosuro. commit to user KARTOSURO-PALUR-PP via GLADAGJL.RONGGOWARSITO A Berangkat: Terminal Kartasuro-Jl.Slamet Riyadi-Jl.Jend.Sudirman-Jl.Urip Sumoharjo- Jl.Kol.Sutarto-Jl.Ir.Sutami-Terminal Palur Kembali melalui : Terminal Palur-Jl.Ir.Sutami-Jl.Kol.Sutarto-Jl.Urip Surmoharjo- Jl.Jend.Sudirman-Jl.Ronggowarsito-Jl.Dr.Supomo-Jl.Yosodipuro- Jl.Dr.Muwardi-Jl.Slamet Riyadi-Terminal Kartosuro KARTASURA - PALUR - PP via COLOMADU B Berangkat: Terminal Kartasura - Colomadu - Jl.Adisucipto - Jl. MT.Haryono - Jl. RM.Said - Jl. Hasanudin - Jl.Gajah Mada - Jl.Monginsidi - Jl.Kol.Sutarto - Jl.Ir.Sutami - Terminal Palur Kembali Melalui: Terminal Palur - Jl.Ir.Sutami - Jl.Kol.Sutarto - Jl.Monginsidi - Jl.Gajah Mada - Jl.RM.Said - Jl.MT.Haryono - Jl.Adisucipto – Colomadu - Terminal Kartasura KARTASURA - PALUR PP via YOSODIPUR0 C Terminal Kartasura - Jl.Brigjen.Slamet Riyadi - Jl.DR.Muwardi - Jl.Yosodipuro - Jl.Gajahmada - Jl.Monginsidi - Jl.Kol Sutarto - Jl.Ir.Sutami - Terminal Palur PP KARTASURA - PALUR via A.COKROAMINOTO D Term.Kartasura - Jl.Brigjend.Slamet Riyadi - Jl.Dr.Muwardi - Jl.Yosodipuro - Jl.Prof.Dr.Supomo - Jl.RM..Said - Jl.Gajah mada - Jl.Monginsidi - Jl.Abdul Muis - Jl.Sutan Syahrir - Jl.Ir.Juanda - Jl.Cokroaminoto - Jl.Ir.Sutami - Term.Palur- pp. KARTASURA - PALUR via A. YANIJL.DR.RAJIMAN E1 Term.Kartasura - Jl.Brigjend.Slamet Riyadi - Jl.A.Yani - Term.Tirtonadi - Jl.A.Yani - Jl.Kol.Sutarto KARTASURA - PALUR via A. YANI E2 Berangkat: Term.Kartasura - Jl.Brigjend.Slamet Riyadi - Jl.A.Yani - Term.Tirtonadi - Jl.A.Yani - Jl.Kol.Sutarto - Jl.Ki Hajar Dewantoro - Jurug - Term.Palur Kembali: Term. Palur - Jl.Ir.Sutami - Jl.Urip Sumoharjo - Jl.Jend.Sudirman - Jl.May.Sunaryo - Jl.Kap.Mulyadi - Jl.Veteran - Jl.Honggowongso - Jl.Dr.Rajiman - Jl.Perintis Kemerdekaan - Jl.Brigjend.Slamet Riyadi - Term.Kartasura. KARTASURA - PALUR .PP via KH.AGUS SALIM F Berangkat: Term.Kartasura - Jl.Brigjend.Slamet Riyadi - Jl.KH.Agus Salim - Jl.Dr.Rajiman - Jl.Bhayangkara - Jl.Veteran - Jl.Yos Sudarso - Jl.Brigjend.Slamet Riyadi - Jl.Jend.Sudirman - Jl.Urip Sumoharjo - Jl.Kol.Sutarto - Jl.Ki Hajar Dewantoro - Jurug. Kembali Melalui : commit to user Jl.Ir.Sutami - Jl.Kol.Sutarto - Jl.Urip Sumoharjo - Jl.Jend.Sudirman - Jl.May.Sunaryo - Jl.Kap.Mulyadi - Jl.Veteran - Jl.Bhayangkara - Jl.Dr.Rajiman - Jl.Brigjend.Slamet Riyadi - Term.Kartasura. KARTASURA - PALUR .PP via JL. GATOT SUBROTO G Berangkat: Term.Kartasura - Jl.Brigjend.Slamet Riyadi - Jl.KH.Agus Salim - Jl.Dr.Rajiman - Jl.Bhayangkara - Jl.Mr.Moh.Yamin - Jl.Gatot Subroto - Jl.Brigjend.Slamet Riyadi - Jl.Jend.Sudirman - Jl.urip Sumoharjo - Jl.Kol.Sutarto - Jl.Ir.Sutami - Term.Palur. Kembali Melalui : Term.Palur - Jl.Ir.Sutami - Jl.Kol.Sutarto - Jl.Urip Sumoharjo - Jl.Jend.Sudirman - Jl.Alun-alun Utara - Jl.Dr.Rajiman - Jl.KH.Agus Salim - Jl.Brigjend.Slamet Riyadi - Term.Kartasura. KARTASURA - PALUR .PP via JL. KARTINI H Berangkat: Term.Kartasura - Jl.Brigjend.Slamet Riyadi - Jl.Diponegoro - Jl.Kartini - Jl.S.Parman - Jl.A.Yani - Jl.Kol.Sutarto - Jl.Kol.Sutarto - Jl.Ir.Sutami - Jurug - Term.Palur. Kembali Melalui : Term.Palur - Jl.Ir.Sutami - Jl.Kol.Sutarto - Jl.Urip Sumoharjo - Jl.Jend.Sudirman - Jl.Alun-alun Utara - Jl.Dr.Rajiman - Jl.Dr.Wahidin - Jl.Brigjend.Slamet Riyadi - Term.Kartasura. KARTASURA - PALUR . PP via GUMPANG I Berangkat: Term.Kartasura - Gumpang - Jongke - Jl.Dr.Rajiman - Jl.Bhayangkara - Jl.Veteran - Jl.Yos Sudarso - Jl.Brigjend.Slamet Riyadi - Jl.Jend.Sudirman - Jl.Urip Sumoharjo - Jl.Kol.Sutarto - Jl.Ir.Sutami - Term.Palur Kembali Melalui : Term.Palur - Jl.Ir.Sutami - Jl.Kol.Sutarto - Jl.Urip Sumoharjo - Jl.Jend.Sudirman - Jl.May.Sunaryo - Jl.Kap.Mulyadi - Jl.Kap.Mulyadi - Jl.Yos Sudarso - Jl.Dr.Rajiman - Jongke - Gumpang - Term.Kartasura. KARTASURA - SUKOHARJO. PP via JL.BRIGJEND.SLAMET RIYADI J Berangkat: Term.Kartasura - Jl.Brigjend.Slamet Riyadi - Jl.Dr.Muwardi - Jl.Yosodipuro - Jl.Gajah mada - Jl.Honggowongso - Jl.Veteran - Jl.Brigjend.Sudiarto - Grogol -Term.Sukoharjo. Kembali Melalui : Term.Sukoharjo - Grogol - Jl.Brigjend.Sudiarto - Jl.Veteran - Jl.Honggowongso - Jl.Dr.Rajiman - Jl.Perintis Kemerdekaan - Jl.Brigjend.Slamet Riyadi - Term.Kartasura. TERMINAL KARTOSURO - BANDARA PALUR K Berangkat: Terminal Kartosuro - Colomadu - Jl.Adisucipto - Jl.Dr.Muwardi - Jl.Slamet Riyadi - Jl.Jend.Sudirman - Jl.Urip Sumoharjo - Jl.Kol.Sutarto - Jl.Ir.Sutami - Palur. commit to user Kembali Melalui : Palur - Jl.Ir. Sutami - Jl.Kol.Sutarto - Jl.Monginsidi - Jl.Gajahmada - Jl.Yosodipuro - Jl.Dr.Muwardi - Jl.Adisucipto - Colomadu - Terminal Kartosuro. KARTASURA - SUKOHARJO. PP via GUMPANG L Term.Kartasura - Gumpang - Jongke - Jl.DR.Rajiman - Jl.Bhayangkara - Jl.Veteran - Jl.Brigjend.Sudiarto - Grogal - Term.Sukoharjo - pp. GEMOLONG - SOLO BARU N Berangkat: Gemolong - Kalioso - Jl.Kol.Sugiono - Jl.Kap.P.Tendean - Jl.A.Yani - Jl.S.Parman - Ps.Legi - Jl.Sutan Syahrir - Jl.Urip Sumoharjo - Jl.Jend.Sudirman - Jl.Kap.Mulyadi - Jl.Veteran - Jl.Brigjend.Sudiarto - Solo Baru. Kembali Melalui : Solo Baru - Jl.Yos Sudarso - Jl.Brigjend.Slamet Riyadi - Jl.Jend.Sudirman - Jl.Urip Sumoharjo - Jl.Sutan Syahrir - Jl.S.Parman - Jl.A.Yani - Jl.Kap.P.Tendean - Jl.Kol.Sugiono - Kalioso - Gemolong. PALUR - SOLO BARU - SUKOHARJO. PP M Berangkat: Term.Palur - Jl.Ir.Sutami - Jl.Cokroaminato - Jl.Suryo - Jl.Gotong royong - Jl.Ir.Juanda - Jl.Urip Sumoharjo - Jl.Jend.Sudirman - Jl.Ronggowarsito - Jl.Teuku Umar - Jl.Brigjend.Slamet Riyadi - Jl.Yos Sudarso - Jl.Veteran - Jl.Brigjend.Sudiarto - Solo Baru - Sukoharjo. Kembali Melalui : Solo Baru - Grogol - Jl.Brigjend.Sudiarto - Jl.Veteran - Jl.Yos Sudarso - Jl.Brigjend.Slamet Riyadi - Jl.Jend.Sudirman - Jl.Urip Sumoharjo - Jl.Ir.Juanda - Jl.Gotong Royong - Jl.Ir.Sutami - Term.Palur. MOJOSONGO - SOLO BARU. PP O Berangkat: Mojosonga - Jl.Brigjend.Katamso - Jl.Urip Sumoharjo - Jl.Jend.Sudirman - Jl.May.Sunaryo - Jl.Kapt.Mulyadi - Jl.Veteran - Jl.Brigjend.Sudiarto - Solo Baru. Kembali Melalui : Solo Baru - Jl.Yos Sudarso - Jl.Brigjend.Slamet Riyadi - Jl.Jend.Sudirman - Jl.Urip Sumoharjo - Jl.Brigjend.Katamso - Mojosongo. KARTASURA - PALUR PP via BANYUANYAR. P Terminal Kartasura - Jl.Brigjend.Slamet Riyadi - Jl.Ahm.Yani - Jl.Letjend.Suprapto - Jl.Ki Mangun Sarkoro - Jl.Sumpah Pemuda - Jl.Brigjen,Katamso - Jl.Kol.Sutarto - Jl.Ir.Sutami - Terminal Palur. KARTASURA - PALUR -PP via GUMPANG - JL.YOSODIPURO Q Berangkat: Terminal Kartasura - Gumpang - Jl.DR.Rajiman - Jl.KH.Agus Salim - Jl.Brigjend.Slamet Riyadi - Jl.DR.Rajiman - Jl.Dr.Muwardi - Jl.Yosodipuro - Jl.Gajahmada - Jl.RM.Said - Jl.S.Parman - Jl.Monginsidi - Jl.Kol.Sutarto - Jl.Ir.Sutami - Terminal Palur. Kembali Melalui : commit to user Terminal Palur - Jl.Monginsidi - Jl.Abdul Muis - Jl.Sutan Syahrir - Jl.RM.Said - Jl.Gajahmada - Jl.Yosodipuro - Jl.Dr.Muwardi - Jl.Brigjend.SLamet Riyadi - Jl.KH.Agus Salim - Jl.DR.Rajiman - Gumpang- Terminal Kartasura. KARTASURA - PALUR via JL.YOS SUDARSO R Berangkat: Kartasura - Jl.Brigjend.Slamet Riyadi - Jl.Agus Salim- Jl.DR.Rajiman - Jl.Bhayangkara - Jl.Veteran - Jl.Yos Sudarso - Jl.Brigjend.Slamet Riyadi - Jl.Jend.Sudirman - Jl.Urip Sumoharjo - Jl.Kol.Sutarto- Jl.Ir.Sutami - Palur. Kembali Melalui : Palur - Jl.Ir.Sutami - Jl.Kol.Sutarto - Jl.Jend.Sudirman- Jl.Sunaryo - Jl.Kapt.Mulyadi - Jl.Veteran - Jl.Bhayangkara - Jl.DR.Rajiman - Jl.Agus Salim - Jl.Brigjend.Slamet Riyadi - Kartasura. KARTASURA - SOLO BARUSUKOHARJO via JL. SLAMET RIYADI JL. DR.RAJIMAN S Berangkat: Jl..Slamet Riyadi - Jl. Agus Salim - Jl. DR.Rajiman - Jl.Bhayangkara - Jl.Veteran - Yos Sudarso - Solo Baru Sukoharjo. Kembali Melalui : Jl. Yos Sudarso - Jl.Veteran - Jl.Honggowongso Jl.Bhayangkara - Jl.DR.Rajiman -Jl.Agus Salim - Jl.Slamet Riyadi - Kartasura. PALUR - SUKOHARJO T Berangkat: Palur - Jl. Ir. Sutami - Jl. Kol. Sutarto - Jl. Urip Sumoharjo - Jl. Jend. Sudirman - Jl. Sunaryo - Jl. Kapt. Mulyadi - Jl. Veteran - Jl. Yos Sudarso - Solo Baru - Sukoharjo Kembali Melalui : Solo Baru - Jl. Brgjend. Sudiarto - Jl. Veteran - Jl. Gatot Subroto - Jl. Brigjend. Slamet Riyadi - Jl. Jend. Sudirman - Jl. Urip Sumoharjo - Jl. Kol.Sutarto - Jl. Ir.Sutami - Palur. BEKONANG - KARTASURA via JL. VETERAN. U Jl. Kyai Mojo - Jl. Veteran - Jl. Bhayangkara - Jl. DR. Rajiman - Purbayan - Kartasura - PP. Sumber: Dishub Surakarta 2008 commit to user

B. Deskripsi Hasil Penelitian