LATAR BELAKANG YADDY NOVIANTO S941008021

commit to user BAB I PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

Perencanaan program perbaikan dan pemeliharaan perkerasan jalan serta evaluasi kondisi perkerasan jalan secara geometri maupun struktural adalah merupakan langkah pertama yang sangat penting. Jika jalan masih dalam umur pelayanannya, maka sebaiknya dievaluasi secara periodik. Evaluasi tersebut dipergunakan untuk membuat data inventaris secara kontinyu, sehingga masalah- masalah kerusakan yang terjadi pada permukaan jalan dapat dideteksi, sehingga rencana perbaikan yang dilakukan berhasil baik dan efisien Hardiyatmo, 2009. Kondisi permukaan perkerasan jalan dapat dievaluasi dengan melakukan inspeksi lapangan melalui pengambilan dokumentasi photo untuk pencatatan dan inventarisasi kondisi permukaan. Cara yang paling efektif untuk melakukan inspeksi suatu perkerasan jalan adalah dengan berkendaraan pelan-pelan pada jalan yang dilakukan pemeriksaan kondisinya. Selanjutnya dengan berjalan kaki membuat catatan kasar mengenai tipe dan ukuran luasnya kerusakan. Jika inspeksi telah selesai, maka dilakukan pengisian formulir penilaian kerusakan Hardiyatmo, 2009. Salah satu metode untuk melakukan penilaian kondisi kerusakan permukaan perkerasan jalan adalah dengan Pavement Condition Index PCI. Metode PCI berfungsi memberikan informasi kondisi perkerasan hanya pada saat survei dilakukan tapi tidak dapat memberikan gambaran prediksi dimasa datang. Namun demikian dengan melakukan survei secara periodik informasi kondisi perkerasan dapat berguna untuk prediksi kinerja dimasa datang, selain itu dapat juga digunakan sebagai masukan pengukuran yang lebih detail Hardiyatmo, 2009. Metode PCI tersebut bisa dilakukan dengan baik apabila syarat utama telah dimiliki yaitu: tenaga yang berpengalaman, pengawas pemeliharaan, atau personil penilai yang dapat menilai setiap tipe kerusakan dengan memperhitungkan ukuran luas kerusakan dan tingkat keparahannya. Hardiyatmo, 2009. commit to user Pada saat ini penilaian kondisi perkerasan dengan metode PCI di Bidang Bina Marga Kabupaten Merangin tidak pernah dilakukan atau dijadikan patokan untuk menghitung tebal perkerasan jalan, sehingga pada saat perbaikan permukaan perkerasan jalan, metode yang digunakan hanya berdasarkan ukuran kerusakan saja, sedangkan untuk tipe serta jenis kerusakan diabaikan, sehingga mengakibatkan jalan tersebut mengalami kerusakan pada periode masa layan. Kerusakan permukaan perkerasan jalan pada periode masa layan terjadi pada ruas jalan SP Kodim-Talang Kawo tahun 2008, jenis kerusakan seperti: lubang, amblas, retak memanjang, retak buaya, sedangkan metode perbaikan yang telah dilaksanakan berupa penambalan lubang patching pada daerah yang mengalami kerusakan, hal ini dilakukan karena keterbatasan dana, sehingga perbaikan tidak bisa secara menyeluruh hanya pada daerah yang mengalami kerusakan parah. Selain itu bertambahnya arus lalu lintas setiap harinya pada ruas jalan tersebut menyebabkan fungsi jalan mengalami penurunan sehingga mengakibatkan kelancaran arus lalulintas yang melewati menjadi terganggu. Berdasarkan Penelitian oleh Anggoro Djati Laksono, 2008 Kompetensi para pengelola pekerjaan konstruksi mampu memberikan pengaruh secara positif dan signifikan terhadap pencapaian kualitas pekerjaan pemeliharaan jalan T statistik 1,96 yakni pada pengguna jasa, pengawas lapangan dan kontraktor pelaksana. Sedangkan kompetensi Sumber Daya Manusia SDM konsultan pengawas tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap pencapaian kualitas pekerjaan pemeliharaan jalan T statistik 1,96. Hal tersebut juga diperkuat dalam desertasi Agus Taufik Mulyono, 2007 berdasarkan hasil indentifikasi kerusakan struktur perkerasan jalan nasional dan provinsi banyak terjadi pada awal umur pelayanannya karena ketidaktepatan prosedur tata cara pelaksanaan dan kualitasnya terhadap standar mutu yang digunakan sehingga terdapat lima faktor dominan yang signifikan mempengaruhi standar mutu secara sistematis yaitu : Sumber Daya Manusia, Sosialisasi Standar Mutu, Pencapaian Mutu, Kekuatan Struktur dan Kemantapan Jalan. commit to user

1.2. RUMUSAN MASALAH