commit to user
BAB IV IMPLEMENTASI DAN ANALISA
4.1 Detail Aplikasi
Aplikasi Augmented Reality pada Museum Keraton Surakarta merupakan aplikasi yang berisi media informasi tentang benda-benda
peninggalan sejarah Keraton Surakarta , aplikasi ini memanfaatkan teknologi augmented reality, yaitu menggabungkan dunia nyata ke dalam dunia 3D
komputer , sehingga informasi tentang sejarah benda-benda tersebut dapat terlihat menjadi satu dengan lingkungan sekitar, pada aplikasi ini menjelaskan
tentang sejarah didirikannya Museum Keraton Surakarta, proses perjalanan artefak-artefak yang ditinggalkan maupun ditemukan oleh raja yang bertahta
pada waktu itu, sampai dengan keterkaitan artefak-artefak tersebut dengan penggunaannya dalam tradisi adat jawa.
Aplikasi ini dikembangkan dengan teknologi augmented reality agar objek terlihat jelas, nyata, dan menarik. Pada penyampaian visualisasi ruang
aplikasi ini juga dilengkapi dengan interaksi terhadap pembaca yang akan menjadikan aplikasi ini semakin menarik.
4.2 Pembuatan Aplikasi
4.2.1 Pembuatan Objek 3 Dimensi
a. Pembuatan Objek 3D Peta kota Solo
Langkah pertama dalam pembuatan peta kota solo ini yaitu menggunakan tool “line”. Kemudian kita bentuk line tersebut sampai
membentuk garis luar peta kota Solo. Setelah itu kita pilih pada menu tab “modifier list”, pilih “extrude” dan atur amountketebalan peta
tersebut sesuai dengan yang kita inginkan. Setelah objek 3D selesai terbentuk, barulah kita masukkan materialnya dengan menekan
tombol “M” pada keyboard, seleksi objek yang kita buat tadi, kemudian pilih icon get material to selection . Agar material
tersebut ukurannya pas dengan objek yang kita seleksi, pada tab “modifier” pilih “uvw map” dan kemudian kita sesuaikan ukuran
commit to user
material hingga pas dengan objek 3D. Langkah terakhir dalam pembuatan objek ini yaitu meng-export objeknya kedalam format
.fbx.
Gambar 4.1 Pembuatan objek 3D peta kota Solo
b. Pembuatan Objek 3D Maket Keraton Surakarta
Langkah pertama dalam pembuatan maket Keraton Surakarta, yaitu kita membuat badan bangunan menggunakan tool “box”, demikian
pula ketika akan membangun objek 3D atap bangunan tool yang kita gunakan yaitu “box”, hanya saja ketika membuat atap bangunan kita
terlebih dahulu menyeleksi objek tersebut kemudian kita klik kanan dan pilih “convert to editable poly”. Kemudian masuk ke dalam tab
modify, pilih icon “edge” dan kita seleksi edge yang ada objek tersebut dan kita ubah hingga membentuk seperti atap. Barulah setelah
itu masukkan material dari tiap-tiap bangunan. Langkah terakhir dalam pembuatan objek ini yaitu meng-export objeknya kedalam
format .fbx.
commit to user
Gambar 4. 2 Pembuatan objek maket Keraton Surakarta
c. Pembuatan Objek Talang Candhi
Langkah pertama dalam pembuatan objek ini, yaitu kita terlebih mengedit poto yang kita ambil menggunakan photoshop. Kita edit
hingga membentuk seperti gambar berikut :
Gambar 4.3 Pengeditan talang yang dilakukan di photoshop
Setelah gambar selesai diedit, langkah berikutnya yaitu kita seleksi gambar dengan menekan tombo ctrl+klik kiri pada layer tersebut.
Setelah terseleksi semua, langkah berikutnya yaitu pilih tab “paths” dan pilih icon make work path from selection . Kemudian
setelah itu baru kita export dari path menjadi illustrator, dengan cara seperti pada gambar berikut :
commit to user
Gambar 4.4 Pengeksportan dari path menjadi illustrator
Langkah berikutnya yaitu kita import illustrator tersebut kedalam 3DsMax. Objek awal masih berbentuk line, kemudian setelah itu baru
kita extrude dan kita bentuk hingga sesuai dengan yang kita inginkan dengan cara mengubah objek 3D tersebut menjadi editable poly,
kemudian kita pilih edge, vertex serta polygon dan kita ubah bentuk dan ukurannya hingga menyerupai seperti yang kita lihat di museum
keraton surakarta. Langkah terakhir dalam pembuatan objek ini yaitu meng-export objeknya kedalam format .fbx.
Gambar 4.5 Pembuatan objek 3D Talang Candhi
d. Pembuatan Objek Jolen
Langkah pertama dalam pembuatan objek ini yaitu menggunakan tool “box”. Kemudian kita klik kanan objek tersebut dan ubah menjadi
editable poly. Setelah itu kita pilih edge, vertex serta polygon dan ubah ukuran maupun bentuknya hingga menyerupai bentuk objek
yang kita lihat di musuem Keraton Surakarta.
commit to user
Gambar 4.6 Pembuatan objek jolen
Untuk langkah pembuatan ornamen-ornamen pada objek tersebut kita dapat melakukannya dengan cara import “path” yang telah kita
edit di photoshop. Kemudian masukan ke dalam 3DsMax, dan klik kanan objek tersebut dan ubah menjadi editable poly. Berikutnya
cukup tambahkan material yang telah kita seleksi melalui photoshop dan pada tab modifier pilih uvw map serta sesuaikan ukuran material
hinggal terlihat menyatu dengan objek. Langkah terakhir dalam pembuatan objek ini yaitu meng-export objeknya kedalam format .fbx.
Gambar 4.7 Pembuatan ornamen pada objek jolen
e. Pembuatan Objek Kendhi
Langkah pertama dalam pembuatan objek ini yaitu menggunakan tool “cylinder”. Kemudian kita klik kanan objek tersebut dan ubah
menjadi editable poly. Setelah itu kita pilih edge, vertex serta polygon dan ubah ukuran maupun bentuknya hingga menyerupai bentuk objek
commit to user
yang kita lihat di musuem Keraton Surakarta. Untuk proses penghalusan pada objek ini agar hasilnya maksimal, kita aktifkan tab
modifier dan pilih turbosmooth.
Gambar 4.8 Pembuatan objek Kendhi
Setelah objek 3D selesai kita bentuk, kemudian tahap pemberian material. Agar material terlihat menyatu dan utuh tool yang kita
gunakan yaitu pada tab modifier pilih unwarp uvw dan kemudian kita simpah hasil unwarp uvw tersebut dengan ekstensi .jpg.
Gambar 4.9 Pemberian material objek kendhi
Langkah berikutnya yaitu kita buka photoshop dan buka file unwarp uvw yang telah kita simpan sebelumnya, kemudian kita edit
seperti gambar berikut :
commit to user
Gambar 4.10 Membuka file material kendhi di photoshop
Gambar 4.11 Editing file material kendhi di photoshop
Baru kemudian setelah itu kita masukkan kembali material tersebut kedalam 3D yang kita kerjakan. Langkah terakhir dalam pembuatan
objek ini yaitu meng-export objeknya kedalam format .fbx. f.
Pembuatan Objek Sangkok Langkah pertama dalam pembuatan objek ini yaitu menggunakan
tool “cylinder”. Kemudian kita klik kanan objek tersebut dan ubah menjadi editable poly. Setelah itu kita pilih edge, vertex serta polygon
dan ubah ukuran maupun bentuknya hingga menyerupai bentuk objek yang kita lihat di musuem Keraton Surakarta. Untuk proses
penghalusan pada objek ini agar hasilnya maksimal, kita aktifkan tab modifier dan pilih turbosmooth.
commit to user
Gambar 4.12 Pembuatan objek sangkok
Agar objek terlihat menyerupai yang asli, maka perlu dibutuhkan dukungan material yang menyerupai dengan yang asli. Pembuatan
material melalui media photoshop dengan memberikan efek “noise” pada layer dengan background hitam sehingga material akan terlihat
seperti kain beludru. Langkah terakhir dalam pembuatan objek ini yaitu meng-export objeknya kedalam format .fbx.
Gambar 4.13 Pembuatan material sangkok
g. Pembuatan Objek Keris
Langkah pertama dalam pembuatan objek ini yaitu menggunakan tool “line”. Kemudian kita buat garis yang lekukannya sesuai dengan
jumlah lekukan pada objek. Langkah berikutnya yaitu kita membuat objek rectangle, kemudian tambahkan vertex hingga membentuk segi
enam. Setelah itu, pada tool “geometry” ganti “standard primitive” menjadi “compound object”. Seleksi objek line tersebut kemudian
commit to user
pilih “loft” pada tab menu “compund object”, kemudian pilih “get shape” pada tab ”loft” dan klik pada objek rectangle yang sudah kita
buat sebelumnya, kemudian klik kanan objek tersebut dan ubah menjadi editable poly.
Gambar 4.14 Mengubah line dengan cara loft
Kemudian langkah berikutnya seleksi edge, vertex serta polygon dan ubah ukuran maupun bentuknya hingga menyerupai bentuk objek
yang kita lihat di musuem Keraton Surakarta. Serta kita beri material menggunakan tool ”unwarp uvw”.
Gambar 4.15 Pembuatan objek keris
Langkah terakhir dalam pembuatan objek ini yaitu meng-export objeknya kedalam format .fbx.
h. Pembuatan Objek Joli
Langkah pertama dalam pembuatan objek ini yaitu menggunakan tool “box”. Kemudian kita klik kanan objek tersebut dan ubah menjadi
commit to user
editable poly. Setelah itu kita pilih edge, vertex serta polygon dan ubah ukuran maupun bentuknya hingga menyerupai bentuk objek
yang kita lihat di musuem Keraton Surakarta.
Gambar 4.16 Pembuatan objek joli
Untuk pembuatan objek naga kita dapat menggunakan tool “line”. Kemudian kita buat garis yang lekukannya sesuai dengan jumlah
lekukan pada objek. Langkah berikutnya yaitu kita membuat objek circle, kemudian tambahkan vertex hingga membentuk segi enam.
Setelah itu, pada tool “geometry” ganti “standard primitive” menjadi “compound object”. Seleksi objek line tersebut kemudian pilih “loft”
pada tab menu “compund object”, kemudian pilih “get shape” pada tab ”loft” dan klik pada objek circle yang sudah kita buat sebelumnya,
untuk mengatur ketebalan objek tersebut dapat menggunakaan tool “deformations” yang terdapat pada tab modifier, kemudian pilih
“scale”, setelah selesai dengan pembentukan objek kemudian klik kanan objek tersebut dan ubah menjadi editable poly.
Langkah terakhir dalam pembuatan objek ini yaitu meng-export objeknya kedalam format .fbx.
commit to user
Gambar 4.17 Pembuatan objek naga
i. Pembuatan Objek Gong Kyai Rendheng
Langkah pertama dalam pembuatan objek ini yaitu menggunakan tool “cylinder”. Kemudian kita klik kanan objek tersebut dan ubah
menjadi editable poly. Setelah itu kita pilih edge, vertex serta polygon dan ubah ukuran maupun bentuknya hingga menyerupai bentuk objek
yang kita lihat di musuem Keraton Surakarta. Untuk proses penghalusan pada objek ini agar hasilnya maksimal, kita aktifkan tab
modifier dan pilih turbosmooth.
Gambar 4.18 Pembuatan objek gong
Untuk pembuatan objek cagak gong yaitu menggunakan tool “box”. Kemudian kita klik kanan objek tersebut dan ubah menjadi
editable poly. Setelah itu kita pilih edge, vertex serta polygon dan ubah ukuran maupun bentuknya hingga menyerupai bentuk objek
commit to user
yang kita lihat di musuem Keraton Surakarta. Langkah terakhir dalam pembuatan objek ini yaitu meng-export objeknya kedalam format .fbx.
Gambar 4.19 Pembuatan objek gong Kyai Rendheng
j. Pembuatan Objek Kreto Kyai Morosebo
Langkah pertama dalam pembuatan objek ini kita membuat terlebih dahulu sisi samping kereta dengan menggunakan tool “plane”,
kemudian kita klik kanan objek tersebut dan ubah menjadi “editable poly”. Setelah itu kita pilih edge, vertex serta polygon dan ubah
ukuran maupun bentuknya hingga menyerupai bentuk samping objek yang kita lihat di musuem Keraton Surakarta. Kemudian langkah
berikutnya pilih tool edge dan seleksi sisi luar dari objek plane tersebut. Dengan menahan tombol shift, kita tarik edge yang sudah
kita seleksi sebelumnya untuk membentuk ketebalan badan kreto, supaya hasilnya maksimal kita dapat menggunakaan modifier “shell”
untuk membentuk ketebalan badan kreto, dan kemudian modifier “turbosmooth” untuk menghaluskan objek.
commit to user
Gambar 4.20 Pembuatan objek badan kreto
Langkah berikutnya yaitu menggunakan tool “box”. Kemudian kita klik kanan objek tersebut dan ubah menjadi editable poly. Setelah itu
kita pilih edge, vertex serta polygon dan ubah ukuran maupun bentuknya hingga menyerupai bentuk objek yang kita lihat di musuem
Keraton Surakarta. Langkah terakhir dalam pembuatan objek ini yaitu meng-export objeknya kedalam format .fbx
Gambar 4.21 Pembuatan objek kreto Kyai Morosebo
k. Pembuatan Objek Wayang
Langkah pertama dalam pembuatan objek ini, yaitu kita terlebih mengedit poto yang kita ambil menggunakan photoshop. Kita edit
hingga membentuk seperti gambar berikut :
commit to user
Gambar 4.22 Pengeditan gambarr wayang yang dilakukan di photoshop
Setelah gambar selesai diedit, langkah berikutnya yaitu kita seleksi gambar dengan menekan tombo ctrl+klik kiri pada layer tersebut.
Setelah terseleksi semua, langkah berikutnya yaitu pilih tab “paths” dan pilih icon make work path from selection . Kemudian
setelah itu baru kita export dari path menjadi illustrator, dengan cara seperti pada gambar berikut :
Gambar 4.23 Pengeksportan gambar wayang dari path menjadi illustrator
Langkah berikutnya yaitu kita import illustrator tersebut kedalam 3DsMax. Objek awal masih berbentuk line, kemudian setelah itu baru
kita extrude dan kita bentuk hingga sesuai dengan yang kita inginkan dengan cara mengubah objek 3D tersebut menjadi editable poly,
kemudian kita pilih edge, vertex serta polygon dan kita ubah bentuk dan ukurannya hingga menyerupai seperti yang kita lihat di museum
keraton surakarta. Langkah terakhir dalam pembuatan objek ini yaitu meng-export objeknya kedalam format .fbx.
commit to user
Gambar 4.24 Pengimportan dan pengeditan objek wayang menggunakan 3DsMax
4.2.2 Pengeksportan Objek