Sejarah Keraton Surakarta Museum Keraton Surakarta

commit to user BAB II LANDASAN TEORI

2.1 KERATON SURAKARTA

2.1.1 Sejarah Keraton Surakarta

Keraton Surakarta atau lengkapnya dalam bahasa Jawa disebut Karaton Surakarta Hadiningrat ini didirikan oleh Susuhunan Pakubuwono II Sunan PB II pada tahun 1744 sebagai pengganti IstanaKeraton Kartasura yang porak-poranda akibat Geger Pecinan 1743 peristiwa pemberontakan yang dipimpin oleh Sunan Hamangkurat V atau Sunan Kuning. Yang kemudian Susuhunan Paku Buwono II berhasil merebut kembali keraton Kartasura dari kaum pemberontak, namun keadaan Keraton Kartasura sudah dalam keadaan rusak parah sehingga tidak pantas untuk dijadikan keraton lagi. Melihat keadaan Keraton Kartasura yang telah rusak ini susuhunan Paku Buwono II berkehendak memindahkan Keraton Kartasura ke tempat lain dan pilihan jatuh di Desa Sala. Walaupun ketika itu Desa Sala masih berwujud rawa-rawa, menurut petunjuk gaib desa Sala pantas dijadikan keraton yang baru sebagai kelanjutan Keraton Surakarta.Winarti, 2004 Setelah istana Kerajaan Mataram selesai dibangun, Keraton Surakarta resmi mulai ditempati tanggal 17 Februari 1745. Istana ini pula yang menjadi saksi bisu penyerahan kedaulatan Kerajaan Mataram oleh Sunan PB II kepada VOC pada tahun 1749. Setelah Perjanjian Giyanti tahun 1755, keraton ini kemudian dijadikan istana resmi bagi Kasunanan Surakarta. Kompleks bangunan keraton ini masih berfungsi sebagai tempat tinggal sunan dan rumah tangga istananya yang masih menjalankan tradisi kerajaan hingga saat ini. Keraton ini kini juga merupakan salah satu objek wisata di Kota Solo. Sebagian kompleks keraton merupakan museum yang menyimpan berbagai koleksi milik kasunanan, termasuk berbagai pemberian dari raja-raja Eropa, replika pusaka keraton, gamelan dan benda-benda peninggalan keraton lainnya. Ajie, 2012 commit to user

2.1.2 Museum Keraton Surakarta

Museum Keraton Surakarta menggambarkan setiap langkah perubahan peradaban dari era Mataram Kuno, era perang kemerdekaan sampai menjadi Kota Surakarta. Disini tergambar sejarah Keraton Kasunanan Surakarta dari era awal kerajaan yang tergambar melalui koleksi arca-arca pada zaman kerajaan Hindu dan beberapa fragment dari bebatuan candi di zaman itu. Tergambar juga bagaimana perkembangan seni dan budaya pada masa lalu yang diwakili oleh benda-benda perlengkapan seni tari, pewayangan, dan atribut-atribut ritual tradisi. Peninggalan sejarah pada masa perjuangan kemerdekaan, bisa terlihat pada benda-benda peralatan perang seperti meriam, perlengkapan kuda perang, senjata dan beberapa diorama untuk lebih memvisualisasikan keadaan di waktu itu. Museum tersebut juga menyimpan berbagai peralatan untuk kehidupan sehari-hari di dalam keraton terutama peralatan untuk melaksanakan ritual khas Keraton Kasunanan Surakararta, seperti alat memasak, kereta kencana, tandu, joli, guci, lesung dan dayung perahu. Ajie, 2012

2.1.3 Sejarah Raja Yang Pernah Bertahta