10 mereka yang berkompeten. Hal ini sesuai dengan pendapat Syah dan
Prawitasari 1998, bahwa semakin efektif pimpinan atau pengawas melakukan supervisi terhadap bidan akan meningkatkan pengetahuan
yang berpengaruh terhadap kinerja bidan.
2.2.3 Pendidikan
Tingkat pendidikan merupakan salah satu unsur karakteristik seseorang. Tingkat pendidikan formal menunjukkan strata intelektual atau
tingkat pengetahuan seseorang. Hal ini dapat dipahami bahwa dengan pendidikan yang lebih tinggi seseorang mempunyai kesempatan yang
lebih banyak untuk mendapatkan informasi dan ia lebih terlatih untuk mengolah, memahami, mengevaluasi, mengingat, yang kemudian menjadi
pengetahuan yang dimilikinya Tirtaraharja., 2005. Pendidikan menurut sifatnya dibedakan menjadi Ahmadi A.,
Uhbiyati N, 1991 : 1 Pendidikan informal, adalah pendidikan yang diperoleh seseorang dari
pengalaman sehari-hari dengan sadar maupun tidak sadar sepanjang hayat. Pendidikan ini dapat berlangsung dalam keluarga, dalam pergaulan sehari-
hari, maupun dalam pekerjaan. 2 Pendidikan formal adalah pendidikan yang berlangsung secara teratur,
bertingkat dan mengikuti syarat-syarat tertentu secara ketat. Pendidikan ini berlangsung di sekolah.
Dapat dikatakan bahwa semua manusia dalam aspek kehidupannya agar tidak dikatakan ketinggalan dari yang lainnya mereka
memerlukan suatu pendidikan. Dengan pendidikan ini diharapkan nantinya memiliki pengetahuan yang lebih rasional dalam aspek
kehidupan. Semua manusia yang telah memperoleh pendidikan tentunya mempunyai tingkatan pendidikan yang mereka peroleh juga berbeda-beda.
Semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang, akan semakin berpengaruh terhadap pola pikir, sikap dan daya nalar dalam menghadapi
suatu masalah. Seseorang yang memiliki tingkat pendidikan yang lebih tinggi yang terlatih pola pikirnya dan daya nalarnya tentu akan lebih
11 mudah menerima informasi tentang suatu hal dan menganalisanya, dan
menerapkan makna dan segi-segi praktisnya dalam kehidupan sehari-hari Mardiatmadja, 1996. Frekuensi informasi yang sering diterima dan
berkesinambungan akan mempengaruhi daya ingat dan akan menimbulkan sikap terhadap informasi tersebut Ahmadi, 1991.
Menurut Azwar 1995 lembaga pendidikan mempunyai pengaruh dalam pembentukan sikap karena lembaga pendidikan
meletakkan dasar pengertian dan konsep moral. Pemahaman akan baik dan buruk, garis pemisah antara sesuatu yang boleh dan tidak boleh
dilakukan yang diperoleh dari pendidikan dan ajaran-ajarannya. Menurut pemahaman perubahan perilaku, pendidikan dapat
menjadi faktor internal sebagai penentu perubahan perilaku sehat. Pendidikan dapat juga menjadi faktor eksternal yang memudahkan
seseorang melakukan perilaku sehat. Lingkungan pendidikan seperti teman, guru dan orang lain dapat menjadi pendorong peningkatan perilaku
dalam Simon Morton, 1995. Dari pemahaman di atas dapat disimpulkan bahwa tingkat
pendidikan formal dapat mempengaruhi sikap seseorang. Tingkat pendidikan formal memungkinkan seseorang lebih tinggi tingkat
pengetahuannya.
2.2.4 Pengetahuan