No. Dokumen :
FM-02SMA NGAGLIK02-01 No. Revisi
: Tanggal Berlaku
: 2 Agustus 2016
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 1.2
Nama Sekolah : SMA NEGERI 1 NGAGLIK
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas Program : XI IPA
SemesterTh. Pelajaran: Gasal2016-2017 Alokasi Waktu : 2 x 45 menit
Standar Kompetensi : 1.1 Memahami struktur atom untuk meramalkan sifat- sifat periodik unsur, struktur molekul, dan sifat sifat
senyawa. Kompetensi dasar : 1.2. Menjelaskan teori jumlah pasangan elektron di
sekitar inti atom dan teori hibridisasi untuk meramalkan bentuk molekul.
Indikator:
• Menentukan bentuk molekul berdasarkan teori pasangan elektron • Menentukan bentuk molekul berdasarkan teori hibridisasi.
• Menentukan bentukgeometri molekul dalam senyawa.
Karakter Siswa yang Diharapkan:
Berfikir Kritis, Jujur, Toleransi, Rasa ingin tau, Komunikatif
A. Tujuan Pembelajaran:
Melalui diskusi informasi tentang struktur atom, struktur molekul, dan Sistem
Perodik Unsur, peserta didik dapat :
• menentukan bentuk molekul berdasarkan teori pasangan elektron
• menentukan bentuk molekul berdasarkan teori hibridisasi. • menentukan bentukgeometri molekul dalam senyawa.
B. Materi Pembelajaran:
1. Molekul polar dan nonpolar Salah satu bentuk molekul terhadapsifat suatu zat adalah pada kepolaran
molekul. Molekul bersifat nonpolar jika distribusi rapatan elektron dalam molekul tersebar secara merata. Sebaliknya molekul dikatakan bersifat
polar apabila distribusi rapatan elektron dalam molekul tidak tersebar merata, sehingga ada sisi molekul yang distribusi rapatan elektronnya lebih
besar, sementara sisi lainnya lebih rendah. Sisi yang rapatan elektronnya lebih besar menjadi lebih negative, sedangkan sisi lainnya menjadi lebih
positif. Meramalkan kepolaran molekul:
BeCl
2
Geometri molekul BeCl
2
adalah linear. Atom Cl lebih elektronegatif daripada atom Be. Sehingga ikatan Be
– Cl adalah polar. Namun harga vector kedua ikatan Be
– Cl sama, tapi arahnya berlawanan. Sehingga harga momen dipolnya nol. Jadi, molekul BeCl
2
adalah nonpolar. NH
3
Geometri molekul NH
3
adalah trigonal pyramidal. Keelektronegatifan atom N lebih besar daripada atom H, sehingga ikatan antara N
– H adalah polar. Oleh karena bentuk NH
3
trigonal pyramidal dan ikatan N – H yang polar mengarah ke atom pusat N maka momen dipolnya tidak
sama dengan nol, sehingga molekul NH
3
bersifat polar.
2. Bentuk molekul berdasarkan teori hibridisasi Hibridisasi adalah suatu pembentukan ikatan kovalen yang disebabkan
karena penyamaan tingkat energy orbital orbital. Pencampuran orbital orbital yang berbeda dari atom yang sama membentuk orbital orbital baru
yang tingkat energinya hampir sama dan bentuknya sama. Proses hibridisasi berlagsung dalam tahap tahap berikut .
1. Elektron mengalami promosi atau perpindahan ke orbital yang tingkat energinya lebih tinggi .
2. Orbital- orbital bercampur atau berhibridasi membentuk orbital orbital yang lebih tinggi
C. Metode Pembelajaran
7. Diskusi – informasi
8. Demonstrasi 9. Latihan soal
D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran:
No Kegiatan
Alokasi waktu
menit Keterangan
1.
Kegiatan Pendahuluan:
Apersepsi Mengulang kembali tentang konfigurasi
elektronsi beberapa unsur non logam Siswa diminta menuliskan struktur lewis
unsur yang telah dibuat berdasarkan konfigurasi
elektronnya dan
elektron valensi serta teori domain elektron.
Motivasi Diulang kembali tentang nomor atom dan
nomor massa serta domain elektron. Penyampaian tujuan pembelajaran
Agar siswa lebih menguasai materi konfigurasi elektron unsur-unsur.
10 TM
2
Kegiatan inti: a. Eksplorasi
Guru menginformasikan bentuk molekul berdasarkan teori pasangan elektron
35 TM