Penilaian Hasil Belajar Teknik Istrumen

No. Dokumen : FM-02SMA NGAGLIK02-01 No. Revisi : Tanggal Berlaku : 3 Agustus 2016 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 1.3 Nama Sekolah : SMA NEGERI 1 NGAGLIK Mata Pelajaran : Kimia Kelas Program : XI IPA SemesterTh. Pelajaran: Gasal2016-2017 Alokasi Waktu : 2 x 45 menit Standar Kompetensi : 1.1 Memahami struktur atom untuk meramalkan sifat-sifat periodik unsur, struktur molekul, dan sifat sifat senyawa. Kompetensi dasar : 1.3. Menjelaskan interaksi antar molekul gaya antar molekul dengan sifatnya. Indikator: Menjelaskan perbedaan sifat fisik titik didih, titk beku berdasarkan perbedaan gaya antar molekul gaya Van Der Waals, gaya London dan ikatan hidrogen Karakter Siswa yang Diharapkan: Berfikir Kritis, Jujur, Toleransi, Rasa ingin tau, Komunikatif

A. Tujuan Pembelajaran:

Siswa dapat menjelaskan sifat fisik titik didih, titik beku berdasarkan perbedaan gaya antar molekul.

B. Materi Pembelajaran:

1. Kepolaran Molekul Molekul nonpolar adalah molekul yang tidak memperlihatkan adanya kutub positif dan kutub negatif dalam molekulnya. Contoh: H 2 , Cl 2 , dan O 2. Molekul polar adalah molekul yang memperlihatkan adanya kutub positif dan kutub negatif dalam molekulnya. Contoh: NH 3 , H 2 O, dan HBr. Senyawa kovalen yang molekulnya polar disebut senyawa polar. Kepolaran dari molekul tersebut dapat diperkirakan dari geometri molekulnya. Contoh: Meramalkan kepolaran CCl4 karbon tetraklorida Geometri molekul CCl4 adalah tetrahedral. Atom Cl lebih elektronegatif daripada atom C, sehingga ikatan antara C –Cl adalah polar. Keempat ikatan C–Cl yang polar tersusun dalam bentuk tetrahedral akan menghasilkan momen dipol sama dengan nol. Jadi, molekul CCl4 bersifat nonpolar. Meramalkan kepolaran NH3 amoniak Geometri molekul NH3 adalah piramida segitiga. Keelektro-negatifan atom N lebih besar daripada atom H, sehingga ikatan antara N –H adalah polar. Oleh karena bentuk NH3 piramida segitiga dan ikatan N –H yang polar mengarah ke atom pusat N maka momen dipolnya tidak sama dengan nol, sehingga molekul NH3 bersifat polar. 2. Gaya Antarmolekul  Gaya London Dipol sesaat dikemukakan oleh seorang ahli dari Jerman bernama F. London. Oleh karena itu, gaya yang ditimbulkan oleh ikatan dipol sesaat disebut dengan gaya London. Ikatan dipol sesaat sangat lemah, tetapi ikatannya akan bertambah kuat dengan bertambahnya elektron, sehingga titik didih makin tinggi. Hubungan Jumlah Elektron Gas Mulia dengan Titik Didih Hubungan Jumlah Elektron Molekul Diatomik dengan Titik Didih  Gaya Van Der Waals Antarmolekul yang mempunyai perbedaan keelektronegatifan yang sangat kecil terdapat gaya tarik-menarik walaupun sangat lemah. Gaya tarik-menarik itu dinamakan gaya Van der Waals. Karena gaya ini sangat lemah maka zat yang mempunyai ikatan Van der Waals akan mempunyai titik didih yang sangat rendah. Senyawa-senyawa yang mempunyai ikatan van der Waals akan mempunyai titik didih yang sangat rendah, tetapi dengan bertambahnya Mr ikatan akan makin kuat sehingga titik didih lebih tinggi. Contoh : titik didih C4H10 C3H8 C2H6 CH4  Ikatan Hidrogen Ikatan hidrogen adalah ikatan yang terbentuk antara molekul-molekul yang sangat polar dan mengandung atom hidrogen. Kutub positif pada kedudukan H berikatan dengan kutub negatif pada kedudukan atom yang keelektronegatifannya besar,