commit to user 27
4. Program Hewan Qurban
Mayoritas staf dan karyawan PT Indmira adalah muslim. Bagi seorang muslim yang bertaqwa sudah menjadi kewajibannya untuk
menyedekahkan sebagian harta yang dimilikinya untuk kemaslahatan umat. PT Indmira tergerak untuk memotivasi dan memberikan fasilitas
bagi karyawannya untuk menjadi sohibul Qurban pada saat Hari Raya Idul Adha dengan memberikan kesempatan berkurban bagi
karyawannya secara cuma-Cuma. Dalam hal ini setiap karyawan yang beragam Islam akan mendapatkan hak satu kali menjadi sohibul
Qurban dimana hewan qurban diadakan oleh perusahaan. Program mulai dilaksanan pada tahun 2008 dan secara rutin diselenggarakan
setiap tahunnya. Sampai dengan saat ini terdapat 24 karyawan yang mendapatkan program ini dan akan berlanjut pada tahun-tahun
berikutnya.
B. Uraian Kegiatan Magang
Kegiatan magang in dilaksanakan di PT.Indmira dalam kurun waktu 1 bulan. PT.Indmira adalah peusahaan swasta yang bergerak di bidang
penelitian dan pengembangan sektor perbaikan ekosistem yang meliputi produksi pupuk dan budidaya. Secara khusus kegiatan magang ini dilakukan
untuk mengetahui secara langsung teknik budidaya dan analisis usaha tanaman sambung nyawa di PT.Indmira, Kaliurang, Yogyakata.
Kegiatan magang yang telah dilaksanakan selama satu bulan ini diantaranya adalah pemilihan bahan tanam sambung nyawadari stek batang,
penyiapan media tanam dengan komposisi tanah den sekam dengan perbandingan 3:1 ke dalam polybag, penanaman ke dalam polybag, dan juga
melakukan kegiatan perawatan seperti: penyiraman, pemupukan, penyiangan serta penyulaman.
PT.Indmira juga melakukan pemasaran sambung nyawa. Pemasaran dilakukan dengan menyediakan kebun koleksi green house untuk memajang
berbagai macam tanaman herbal yang dijual langsung ke konsumen atau pengunjung kebun. Tanaman sambung nyawa ini dijual dalam bentuk segar
commit to user 28
yaitu dalam bentuk polybag besar, sedang, kecil untuk koleksi rumah. Namun jika pembelipelanggan membutuhkan simplisia kering, maka
PT.Indmira akan menyediakan simplisia kering.
C. Pembahasan
1. Identifikasi Tanaman Sambung Nyawa
Seiring dengan berkembangnya pengetahuan tentang tanaman yang berkhasiat obat, diketahui banyak jenis tanaman yang bermanfaat sebagai
obat. Salah satu jenis tanaman yang dapat digunakan sebagai obat adalah sambung nyawa. Tanaman sambang nyawa Gynura procumbens
termasuk ke dalam suku Asteraceae, dan pada beberapa daerah dikenal dengan sebutan ngokilo. Sambang nyawa merupakan salah satu tanaman
obat yang cukup potensial untuk dikembangkan berfungsi untuk menurunkan kadar gula darah, gangguan pada kantong kemih,
menurunkan panas, menghilangkan rasa nyeri pada pembengkakan, dan juga penyakit ginjal.
Sebuah hasil penelitian menyatakan bahwa ekstrak etanol daun sambung nyawa mampu menghambat pertumbuhan tumor pada mencit
karena diinfus dengan benzpirena. Lebih jauh dinyatakan bahwa pada dosis 2,23 mg0,2 ml dan 4,46 mg0,2 ml dari ekstrak heksan mampu
menghambat pertumbuhan kanker. Sambung nyawa bersifat manis, tawar, dingin dan sedikit toksik. Rasa manis mempunyai sifat menguatkan tonik
dan menyejukkan. Sambung nyawa dapat tumbuh di selokan, pagar rumah, pinggiran
hutan, padang rumput dan ditemukan pada ketinggian 1 - 1.200 m dpl, tumbuh di dataran yang beriklim sedang sampai basah dengan curah hujan
1.500 – 3.500 mmtahun dan tumbuh baik pada tanah yang agak lembab
sampai lembab dan subur.
commit to user 29
Klasifikasi tanaman sammbung nyawa yaitu: Divisi
:
Spermatophyta
Sub divisi :
Angiospermae
Kelas :
Dicotyledonae
Bangsa :
Asterales
Suku :
Compositae
Marga :
Gynura
Jenis :
Gynura procumbens Lour Merr.
Nama umumdagang : sambung nyawa Nama daerah : beluntas cina, daun dewa Melayu
Sambung nyawa merupakan tanaman semak semusim dengan tinggi 20 - 60 cm. Batangnya lunak, dengan penampang bulat, berwarna
hijau keunguan. Daun sambang nyawa tunggal, bentuk bulat telur dan berwarna ungu kehijauan, tepi daun rata atau agak bergelombang, panjang
mencapai 15 cm lebar 7 cm. Daun bertangkai, letak berseling, berdaging, ujung dan pangkal meruncing, serta pertulangan menyirip dan berakar
serabut. Tanaman ini tidak berbunga dan berbuah. Kandungan kimia yang ditemukan pada tanaman ini adalah
saponin, flavanoida seperti asam klorogenat, asam kafeat, asam p-kumarat, asam p-hidroksibenzoat dan asam vanilat. Daun sambang nyawa
mengandung minyak atsiri 0,05 minyak atsiri dengan komponen utama germakrena ß 23,71, ß-kadinena 20,19 dan sedicanol 22,42.
Dengan menggunakan metode perhitungan secara Reed-Muench diketahui bahwa LD50 ekstrak etanol daun sambang nyawa sebesar 5.556 gkg BB.
Jika diasumsikan berat badan orang dewasa rata-rata 50 kg, LD50 tercapai jika mengkonsumsi sebanyak 27,78 g ekstrak atau lebih kurang sama
dengan daun sambung nyawa segar sejumlah 277 g. Jadi jika kita mengkonsumsi daun sambung nyawa 6 - 15 lembar sehari, kondisi ini
masih aman.
commit to user 30
2. Budidaya Tanaman Sambung Nyawa
Dalam pembudidayaan tanaman obat sambung nyawa ini cukup mudah dilakukan karena tanaman ini tidak memerlukan perawatan yang
terlalu rumit tanaman sambung nyawa ini dapat diperbanyak secara vegetatif yang meliputi stek tunas dan stek batang.meskipun mudah
ditanam, tetapi tetap harus memperhatikan dalam hal perawatannya, seperti peyiraman, pemupukan, penyiangan gulma dan pengendalian
terhadap hama dan penyakit.ada beberapa kegiatan yang harus dilakukan secara baik dan berurutan agar kualitas senyawa kandungan dalam
sambung nyawa ini juga mempunyai kualitas yang tinggi pula. Adapun langkah-langkah yang harus dipersiapkan untuk kegiatan
budidaya sambung nyawa antara lain : 1.
Persiapan BibitBahan Tanam Bibit sambung nyawa yang baik berasal dari batang yang sudah
tua, sehat dan bebas dari penyakit. Bibit menggunakan bahan tanaman setek batang dan tunas akar. Setek batang yang digunakan berukuran
panjang 15 - 20 cm. Bila menggunakan tunas akar dilakukan dengan mencabut atau memisahkan tunas dari tanaman induk. Penanaman
tunas dilakukan seperti pada stek batang. Sebelum ditanam dilahan, bibit ditanam kedalam polybag
dahulu. Dengan cara memasukkan media kedalam polybag kecil dengan perbandingan tanah : kompos : sekam 2 : 1 : 1. Bibit dipotong
dengan penampang menyamping, bertujuan untuk membantu daerah perakaran tumbuh dengan luas. . Kemudian diremdam dengan larutan
ZPT SNN sebanyak 2cc liter selama 30 menit. Setelah itu bibit ditiriskan lalu disemaikan kedalam polybag dengan kedalaman 13
tinggi tanaman tersebut. Lalu dijaga kelembabannya dan setelah berumur 2-3 bulan siap dipindahkan ke lahan.
commit to user 31
2. Persiapan Lahan dan Pemupukan Dasar
a. Olah Lahan Dengan Bedengan
Lahan yang akan ditanami dibersihkan dari gulma dan dicangkul secara manual atau menggunakan alat mekanik guna
menggemburkan lapisan tanah dan juga sekaligus mengembalikan kesuburan tanah. Tanah dicangkul kemudian diistirahatkan selama
1 minggu. Lahan kemudian dibedeng dengan ukuran petak atau bedengan 1 m x 20 m dengan jarak tanam 25 x 25 cm dan jarak
antar bedeng 40 cm b.
Pemupukan Dasar Pemupukan dasar dilakukan sebelum penanaman, dengan
menggunakan : -
Pupuk pembenah tanah 5 kg -
Dolomit 5 kg -
Pupuk organik padat SAN tanaman 0,5 kg -
NPK ponska Pupuk tersebut dicampur menjadi satu kecuali SAN
tanaman, kemudian ditebar kedalam bedengan dan diaduk dengan cangkul sampai tercampur merata. Kemudian bentuk bedengan lagi
lalu dileb posisi tinggi air tidak lebih dari 5 – 10 cm atau 13 dari
tinggi bedengan , kemudian baru diberi SAN tanaman dengan ukuran per 10 gram dalam 10 liter air. Lalu dibiarkan selama
seminggu baru lahan siap untuk ditanami. 3.
Penanaman Tanam di lahan
Sebaiknya pada penanaman tanaman sambung nyawa dilakukan pada awal musim penghujan dan sebaiknya ditanam dibawah jam 10
pagi atau jam 5 sore, agar tanaman mampu beradaptasi di lapangan. Setelah penanaman, tanah disiram secara teratur agar tanah tidah terlau
basah.
commit to user 32
4. Pemeliharaan
a. Penyulaman
Penyulaman dilakukan apabila ada tanaman yang mati, maka dilakukan penanaman susulan dengan tanaman yang masih segar
dan sehat dengan jangka waktu 3-5 hari setelah tanam. b.
Pengairan Pengairan dilakukan bertujuan untuk menjaga kelembaban tanah.
Apabila tanah dalam kondisi kering, maka sebaiknya pengairan dilakukan sehari sebanyak 2x, yaitu pada pagi dan sore hari.
c. Penyiangan dan Penggemburan Tanah
Penyiangan dan
pembubunan perlu
dilakukan untuk
menghilangkan rumput liar gulma yang mengganggu penyerapan air, unsur hara dan mengganggu perkembangan tanaman. Kegiatan
ini dilakukan pada saat tanaman berumur 1-1,5 bulan setelah tanam atau dapat melihat perkembangan gulma di lahan tersebut.
Bersamaan ini dilakukan juga penggemburan tanah agar tanaman dapat tumbuh besar.
5. Pemupukan dan Penyemprtan ZPT
Pemupukan setelah tanam dilakukan sebanyak dua kali, yaitu: Pemupukan susulan I : 2 bulan setelah tanam
Pemupukan susulan II : 4 bulan setelah tanam
commit to user 33
Pemupukan tanaman sambung nyawa di lahan dalam skala 1000 m
2
menggunakan pupuk sebagai berikut : Tabel 1. Jenis Pupuk serta Dosis dan Aplikasi Pupuk
No Jenis Pupuk
Dosis dan Aplikasi Pupuk Total
pupuk kg
Dasar kg
Susulan I 2 bln
kg Susulan II
4 bln kg
1 NPK
20 8
6 6
2 Dolomit
5 5
- -
3 Urea
5 -
2,5 2,5
4 Pembenah
Tanah 5
5 -
- 5
SAN tanaman 1
0,5 0,5
- 6
SNN 2 cc liter interval 1 minggu sekali
Sumber: Data Sekunder NPK adalah pupuk majemuk yang mengandung 3 unsur
sekaligus NPK disebut pupuk lengkap, contoh dari pupuk ini adalah pupuk NPK dari Jerman, yaitu yustica yellow dengan rumus kimia
NH4 NO3-NH4 H2 PO4-KCl dengan kadar unsur hara 15 N + 15 P2O5 + 15 K2O yang sifatnya berupa butiran-butiran berwarna
kekuning-kuningan. Sifat nitrogen pembawa nitrogen terutama dalam bentuk amoniak akan menambah keasaman tanah yang dapat
menunjang pertumbuhan
tanaman. NPK
Phonska dengan
perbandingan N:P2O5:K2O adalah 15:15:15. Pupuk Dolomit adalah pupuk dengan kandungan hara, kalsium
CaO dan magnesium MgO merupakan solusi utama bagi pertanian, perkebunan dan tambak yang banyak diusahakan di atas tanah yang
bereaksi masam. Untuk itu pengapuran dan pemupukan dengan pupuk dolomit sangat tepat mengatasi masalah kemasaman dan miskin hara.
Pupuk urea adalah pupuk yang sangat mudah larut dalam air, nitrogen dalam bentuk amida pada umumnya terdapat dalam pupuk
urea mudah larut dalam air. Dalam tanah amida segera berubah menjadi amonium karbonat. Karena memiliki perubahan tersebut
nitrogen mudah hilang tercuci. Pupuk urea juga memiliki sifat
commit to user 34
higroskopis, sudah mulai menarik uap air pada kelembaban nisbi 73. Pengaruh terhadap tanah yaitu bila diberikan pada lahan yang miskin
hara akan berubah ke wujud atau bahan awalnya yaitu amonia dan karbon dioksida yang mudah tercuci oleh air hujan atau irigasi dan
mudah terbakar sinar matahari. Pengaruhnya bagi tanaman yaitu sangat penting dalam pertumbuhan awal karena pada urea terdapat
kandungan N yang tinggi. ST
Soil Treatment
yang digunakan merupakan pupuk yang diproduksi oleh PT Indmira yaitu SAN PT Pembenah Tanah. SAN
PT adalah produk yang berfungsi untuk memperbaiki kerusakan fisik dan kimia tanah. Kandungannya adalah mineral-mineral. SAN PT
berbentuk padat serbuk berwarna cokelat muda. Kegunaannya adalah memperbaiki sifat fisik dan kimia tanah, pemantapan agregat tanah
untuk mencegah erosi dan pencemaran, merubah sifat hydrophobic tanah sehingga meningkatkan kapasitas tanah menahan air
water holding capacity,
meningkatkan kapasitas tukar kation KTK tanah. pemberian secara teratur, mampu memperbaiki dan menjaga
kelestarian lingkungan hidup memperbaiki strutur tanah secara fisik dan kimia tanah.
POP yang digunakan adalah SAN Sari Alam Nusantara. SAN mengandung unsur hara makro, mikro, zat pengatur tumbuh, dan asam
organik. SAN berbentuk padat granule berwarna hitam gelap. SAN berfungsi memenuhi kebutuhan unsur tanaman, meningkatkan kualitas
dan kuantitas produksi tanaman, memperbaiki dan menjaga kelestarian lingkungan hidup lahan pertanian, dan memperbaiki fungsi tanah baik
secara fisik, kimia, maupun biologi dengan pemberian secara teratur. Sifat nitrogen pembawa nitrogen terutama dalam bentuk amoniak
akan menambah keasaman tanah yang dapat menunjang pertumbuhan tanaman. SAN digunakan dalam budidaya tanaman sambung nyawa
merupakan produk buatan PT Indmira.
commit to user 35
Untuk meningkatkan pertumbuhan tanaman diberikan zat pengatur tumbuh ZPT yaitu POC Pupuk Organik Cair. POC selain
mengandung unsur hara makro dan mikro juga mengandung ZPT sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan tanaman. POC yang
digunakan adalah SNN
Super Natural Nutrition
. SNN merupakan pupuk organik cair hasil ekstraksi bahan organik yang berasal dari
limbah alam, berlimbah tanaman, dan limbah ternak. SNN dapat digunakan pada tanaman semusim, tahunan, perkebunan, tanaman
hias, tambak, dan kolam ikan. SNN mengandung unsur hara makro dan mikro, zat pengatur tumbuh, dan asam-asam organik. SNN
berbentuk cairan berwarna cokelat muda. SNN mampu memperbaiki kesuburan tanah sehingga pemupukan menjadi lebih efektif dan lebih
ekonomis, serta aman bagi lingkungan. SNN 1 liter memiliki fungsi yang setara dengan 1 ton pupuk kandang. SNN mengandung zat
pengatur tumbuh ZPT
indol acetic acid
IAA yang dapat memacu tanaman tumbuh lebih baik dan berkualitas sehingga meningkatkan
hasil. SNN bermanfaat untuk merangsang pertumbuhan vegetatif tanaman dan mempercepat pertumbuhan tanaman. Dengan aroma yang
khas, SNN mampu mengurangi serangan hama. Pelaksanaan pengaplikasian pupuk sudah cukup tepat. Pada
saat pengaplikasian pupuk, pekerja menggunakan sarung tangan sehingga lebih aman bagi kesehatan pekerja. Akan tetapi, pupuk yang
akan digunakan dicampur terlebih dahulu. Kekurangan pupuk yang dicampur adalah apabila pencampuran tidak merata maka tanaman
tidak mendapatkan nutrisi sesuai dengan kebutuhan tanaman. Namun cara ini lebih mudah dan cepat untuk diaplikasikan di lapangan.
commit to user 36
6. Hama dan Penyakit
a. Hama
Hama utama yang menyerang tanaman ini adalah belalang. Hama tersebut beramai-ramai memakan tepian daun sambung
nyawa yang masih muda sampai habis dan yang tersisa hanya tulang daun. Serangannya menyebabkan daun bergerigi tidak
teratur, berlubang-lubang. b.
Penyakit Penyakit busuk pangkal batang sambung nyawa dapat
menyerang setek. Gejalanya antara lain tanaman tampak layu, batang dan daun menjadi lemas, serta sebagian dari bagian batang
bawah dan akar membusuk. Sewaktu tanaman dicabut, banyak akar yang putus dan pada pangkal batang terlihat bercak cokelat.
Penyakit busuk pangkal batang ini dapat terjadi karena drainase kurang baik ataupun serangan cendawan.
7. Pengendalian Hama Penyakit
a. Hama
Dalam pertanian organik yang tidak menggunakan bahan- bahan kimia berbahaya melainkan dengan bahan-bahan yang
ramah lingkungan biasanya dilakukan secara terpadu sejak awal pertanaman untuk menghindari serangan hama dan penyakit
tersebut yang dikenal dengan PHT Pengendalian Hama Terpadu. Pengendalian hama pada tanaman sambung nyawa ini yaitu dengan
meggunakan insektisida nabati b.
Penyakit Untuk mengatasi penyakit pada tanaman sambung nyawa
ini yaitu dengan cara tanaman yang terserang dicabut keseluruhannya, lalu dibuang dan segera dibakar. Selain itu, sistem
drainase pun harus diperbaiki. Sementara tindakan pencegahan dilakukan dengan cara pembrian pupuk kandang atau kompos yang
sudah matang.
commit to user 37
8. Panen dan Pasca Panen
a. Panen
Panen pertama dilakukan saat tanaman berumur sekitar 4 bulan. Pemanenan dilakukan dengan cara memetik atau
memangkas daun. Daun yang dipilih adalah daun dewasa, yaitu daun tua yang belum mulai menguning ataupun sampai dengan
daun ke-8 sampai ke-10 dari pucuk. Pada budidaya sambung nyawa dapat dihasilkan 750 kg daun
segar setiap kali panen. 750 kg daun segar dapat menghasilkan 50 kg daun kering. Perbandingan bobot daun basah menjadi kering
sekitar 15:1. Setiap kilogram daun basah terdapat sekitar 75 lebar daun. Pada masa produktif, panen dilakukan sebulan sekali dengan
jumlah daun yang dipetik sebanyak 4-6 lembar per tanaman. Atau rata-rata 5 helai per tanaman dengan berat daun 1-1,5 gram daun
segar. Harga sambung nyawa kering ditingkat petani sebesar Rp 40.000,00 rupiah.
b. Pasca Panen
Daun yang dipanen dapat dikonsumsi segar dalam bentuk lalapan atau dibuat urap dan dapat juga disimpan dalam bentuk
simplisia. Simplisia dibuat dengan cara mengiris daun dan dijemur selama beberapa hari untuk mengurangi kadar air. Dapat pula
dilakukan dengan cara pengeringan pada oven pada suhu 70-80 C,
selama 5 hari diperoleh simplisia sebesar 4,25 tonha dengan kadar air 8, kadar sari larut dalam etanol sebesar 6, kadar sari larut
dalam air sebesar 30 serta kadar ekstrak etanol sebesar 5,1. Simplisia daun yang dihasilkan berwarna hijau kecokelatan, berbau
harum dan berasa sedikit asam. Simplisia selanjutnya digerus dan diayak. Bagian yang halus selanjutnya disimpan dalam bentuk
kapsul dan siap dikonsumsi.
commit to user 38
1 Penyortiran basah dan Pencucian
Sortasi pada bahan segar dilakukan untuk memisahkan tanaman dari kotoran atau gulma. Mencuci tanaman yang
terdiri dari batang dan daun hingga bersih. Sebaiknya sebanyak 2-3 x. Dan sebaiknya pada bilasan terakhir menggunakan air
mengalir agar lebih bersih. Setelah itu ditiriskan agar tidak terlalu banyak mengandung air.
2 Perajangan
Perajangan dilakukan dengan pisau stainless steel dan alasi bahan yang akan dirajang dengan talenan. Memotong
dengan ketebalan 1-2 cm. karena apabila terlalu lembut maka zat aktifnya akan hilang dan apabila terlalu tebal maka proses
pengeringan akan terlalu lama. Kemudian menaruhnya kedalam tray.
3 Pengeringan
Pengeringan dapat dilakukan dengan 2 cara, yaitu dengan sinar matahari atau alat pemanasoven. Mengeringkan dengan
sinar matahri atau oven dengan suhu 70-80 C. simplisia kering
dengan ditandai rapuhnya daun bila diremas atau memiliki kadar air 10-12.
4 Penyortiran Kering
Sortasi kering pada bahan yang telah dikeringkan dengan cara memisahkan bahan-bahan dari benda-benda asing seperti
kerikil, tanah atau kotoran-kotoran lain. 5
Penyimpanan Setelah bersih, tanaman yang kering dikumpulkan dalam
wadah kantong plastik atau karung yang bersih dan kedap udara belum pernah dipakai sebelumnya dan diberi silica gel
sebagai pengawet.
commit to user 39
3. Khasiat Sambung Nyawa
Minyak atsiri yang terkandung di dalam tanaman tersebut, terutama yang terdapat pada daunnya berkhasiat untuk menyembuhkan
berbagai penyakit. Penyakit yang dapat disembuhkan adalah kanker, darah tinggi, kencing manis, tumor ginjal, masuk angin, luka bakar, bisul,
koreng, luka teriris dan luka binatang buas serta prostat. Pemanfaatan daun sambung nyawa sebagai obat oleh masyarakat masih dilakukan dengan
cara sederhana, yaitu dengan cara mengkonsumsi air hasil rebusan daun sambung nyawa atau mengkonsumsi daunnya dalam bentuk segar sebagai
lalapan.
Batang tanaman sambung nyawa sering digunakan untuk menurunkan demam. Sambung nyawa juga digunakan dalam upaya
penyembuhan penyakit ginjal, disentri, infeksi kerongkongan, di samping itu digunakan pada upaya menghentikan perdarahan, mengatasi tidak
datang haid dan gigitan binatang berbisa. Umbi untuk menghilangkan bekuan darah haematom, pembengkakan, patah tulang, dan perdarahan
setelah melahirkan. Daun mengandung 4 senyawa flavonoid, tanin, saponin, steroid
triterpenoid . Metabolit yang terdapat dalam ekstrak yang larut dalam etanol 95 antara lain asam klorogenat, asam kafeat, asam vanilat, asam
kumarat, asam hidroksi benzoat. Hasil analisis kualitatif dengan metode kromatografi lapisan tipis dapat dideteksi keberadaan sterol, triterpen,
senyawa fenolik antara lain flavonoid, polifenol, dan minyak atsiri. Komponen minyak atsiri paling sedikit terdiri dari 6 senyawa monoterpen,
4 senyawa seskuiterpen, 2 macam senyawa dengan ikatan rangkap, 2 senyawa dengan gugus aldehida dan keton. Hasil penelitian dalam upaya
isolasi flavonoid dilaporkan keberadaan 2 macam senyawa flavonoid yaitu bercak 1 terdiri dari 2 buah senyawa flavonol dan auron; sedangkan pada
bercak 11 diduga kaemferol suatu flavonol. Senyawa yang terkandung dalam etanol daun antara lain flavon flavonol 3hidroksi flavon dengan
gugus hidroksil pada posisi 4,7 dan 6 atau 8 dengan substitusi gugus 5
commit to user 40
hidroksi. Bila senyawa tersebut suatu flavonol, maka gugus hidroksil pada posisi 3 dalam keadaan tersubstitusi. Di samping itu diduga keberadaan
isoflavon dengan gugus hidroksil pada posisi 6 atau 7,8 cincin A tanpa gugus hidroksil pada cincin B
Penyakit yang dapat disembuhkan dan cara penggunaannya. 1.
Tekanan darah tinggi. Daun segar 4 lembar anak-anak 4, dewasa 7 lembar dicuci lalu
dimakan mentah atau di juice dan diminum, atau dikukus sebentar dan dimakan, atau ditumis sebentar dan dimakan.
2. Radang pita tenggorok, sinusitis.
Daun segar 4 -lembar anak-anak 4, dewasa 7 lembar dicuci lalu dimakan mentah atau di juice dan diminum. Sehari sekali.
3. Tumor.
Daun 3 lembar mentah dan segar dicuci bersih dimakan sebagai lalapan setiap hari dan dilakukan secara teratur setiap kali makan nasi
atau dijuice dan diminum. Pantangan : ikan asin, cabai, tauge, sawi putih, kangkung, nanas, durian, lengkong, nangka, es, alkohol, dan
tape, limun dan vitzin. 4.
Diabetes melitus. Daun mentah segar 3 lembar dicuci lalu dimakan sebagai lalapan
setiap hari dan dilakukan secara teratur atau dijuice dan diminum. Setiap kali makan. Pantangan : makanan yang manis-manis.
5. Lever.
Daun mentah segar 3 lembar dicuci lalu dimakan sebagai lalapan setiap hari dan dilakukan secara teratur atau dijuice. Setiap kali
makan. Pantangan: makanan yang mengandung lemak. 6.
Ambeien. Daun mentah segar 3 lembar dicuci lalu dimakan sebagai lalapan
setiap hari dan dilakukan secara teratur atau dijuice dan diminum. Setiap kali makan. Pantangan : daging kambing dan
makanan, masakan yang pedas.
commit to user 41
7. Kolesterol Tinggi
Daun metah segar 3 lembar dicuci lalu dimakan sebagai lalapan setiap hari dan dilakukan secara teratur atau di jus dan diminum setiap hari
dan dilakukan secara teratur, setiap kalimakan. Pantangan : makanan yang berlemak
8. Maag
Daun metah segar 3 lembar dicuci lalu dimakan sebagai lalapan setiap hari dan dilakukan secara teratur atau di jus dan diminum setiap hari
dan dilakukan secara teratur, setiap kalimakan. Pantangan : makanan yang pedas dan asam.
9. Kena bisa ulat dan semut hitam
Daun segar 1 lembar digosokkan pada bagian tubuh yang gatal hingga daun tersebu mengeluarkan air dan hancur. Dilakukan 2x setelah
berselang 2 jam. 10.
Kanker kandungan,payudara dan kanker darah Dengan memakan 3 lembar daun segar sehari selama 7 hari.
D. Analisis Usaha Tani
Perkiraan analisis usaha tani budidaya sambung nyawa seluas 1000 m
2
di PT. Indmira selama satu tahun dengan populasi tanaman 11.250 di daerah Kaliurang, Yogyakarta adalah sebagai berikut:
1. Lahan budidaya seluas 1.000 m
2
2. Umur tanaman sejak penanaman hingga panen daun pertama sekitar 4
bulan atau 16 minggu. 3.
Pada masa produktif, panen dilakukan sebulan sekali dengan jumlah daun yang dipetik sebanyak 4-6 lembar per tanaman atau rata-rata 5 helai per
tanaman dengan berat daun 1-1,5 gram daun segar 1 kg terdiri dari 75 helai daun.
4. Pengeringan dilakukan dengan sinar matahari dan biasanya dibutuhkan
waktu 5-7 hari, termasuk pelayuan. Perbandingan bobot daun basah menjadi kering sekitar 15 : 1.
commit to user 42
5. Harga daun sambung nyawa kering di tingkat petani sebesar Rp 40.000,-
per kg. Tabel 1. Biaya Tetap Budidaya Tanaman Sambung Nyawa
Gynura procumbens Lour.Merr.
No Uraian Kebutuhan
buah Harga
Satuan rupiah
Masa Pakai
bulan Total
Kebutuhan rupiah
Total Biaya rupiah
A. Biaya
Tetap 1.
Sewa lahan 1 tahun 700.000
700.000 Penyusutan Alat
1 Cangkul
2 100.000
24 200.000
33.333,33 2
Gembor 1
35.000 24
35.000 5.833,33
3 Ember
2 7.000
12 14.000
4.666,67 4
Gunting stek
1 35.000
12 35.000
11.666,67 5
Tangki spryer
1 300.000
60 300.000 20.000
6 Pompa
air 1
500.000 12
500.000 166.666,67
Jumlah Biaya Tetap 942.166,67
Sumber: Data Primer Total Biaya
=
xUmurPanen MasaPakai
uhan TotalKebut
Keterangan: Umur panen = 4 bulan
commit to user 43
Tabel 2. Analisis biaya variable budidaya tanaman sambung nyawa
Gynura procumbens Lour.Merr.
No Uraian
Kebutuhan Satuan
Harga rupiah
Jumlah rupiah
A. Biaya Variabel 1. Bibit
20 Kg
10.000 200.000
2. Pupuk NPK
20 Kg
2.500 50.000
Dolomit 5
Kg 500
2.500 Urea
5 Kg
2.000 10.000
Pembenah tanah 5
Kg 8.000
40.000 SAN
1 Kg
70.000 70.000
SNN 1
Kg 40.000
40.000 3. Kemasan plastik
10 Pack
5.000 50.000
4. Polibag kecil 15
Kg 19.800
297.000 5. Pemeliharaan tanaman hingga panen
pertama 2.400.000
2.400.000 6. Tenaga Kerja
Penyemaian 2
HOK 30.000
60.000 Persiapan lahan
2 hari 2 x 5 = 10
HOK 30.000
300.000 Penanaman
8 HOK
30.000 240.000
Pemeliharaan 1 x 8 = 8
HOK 30.000
240.000 Panen dan
Pasca panen 7 hari
7 x 8 = 56 HOK
30.000 1.680.000
7. Listrik
12 Bulan
20.000 240.000
Jumlah Biaya Variabel 5.919.500
Sumber: Data Primer Untuk analisis usaha selama 1 tahun dengan pemanenan pertama setelah 4
bulan, pemanenan selanjutnya setelah 1 bulan sekali. Jadi selama 1 tahun dilakukan 9 kali panen. Rata-rata produksi per tanaman sekitar 5 lembar daun
per bulan, sehingga produksi dari 11.250 tanaman sebanyak 56.250 lembar daun dengan perkiraan bobot 750 kg basah atau 50 kg kering. Dengan 9 kali
panen dalam satu tahun menghasilkan 450 kg kering daun sambung nyawa.
commit to user 44
1. Biaya Total
Biaya Total = Biaya Tetap + Biaya Variabel
= Rp 942.166,67 + Rp 5.919.500 = Rp 6.861.666,67
= Rp 6.861.667 tahun = Rp 571.805.6 bulan
Biaya total adalah penjumlahan dari biaya tetap dan biaya variabel. Biaya total untuk budidaya sambung nyawa ini adalah sebesar Rp 6.861.667.
2. Biaya Cadangan
Biaya Cadangan = Biaya Total x 10 = Rp 6.861.667 x 10
= Rp 686.166,7 = Rp 686.167 tahun
= Rp 57.180,6 bulan. Biaya cadangan merupakan biaya yang digunakan untuk cadangan biaya yang
tidak tertulis atau apabila ada kebutuhan yang tidak terduga diluar dari anggaran biaya. Misalnya gunting stek patah dan perlu membeli yang baru,
sehingga dapat mengambil biaya lain-lain untuk membeli keperluan tersebut. 3.
Total Biaya Total Biaya
= Biaya Total + Biaya Cadangan = Rp 6.861.667 + Rp 686.167
= Rp 7.547.834 tahun = Rp 628.986,2 bulan
Total biaya adalah jumlah dari biaya total dan biaya cadangan. Total biaya untuk budidaya sambung nyawa ini adala Rp 7.547.834.
4. Total Penerimaan
Total Penerimaan = Harga x Jumlah produksi = Rp 40.000 x 450 kg
= Rp 18.000.000 tahun = Rp 1.500.000 bulan
commit to user 45
Total penerimaan adalah harga sambung nyawa kering dikalikan dengan jumlah produksi per tahun yaitu sebesar 450 kg. Sehingga total penerimaan
budidaya sambung nyawa ini adalah Rp 18.000.000. 5.
Keuntungan Keuntungan
= Total Penerimaan – Total Biaya
= Rp 18.000.000 - Rp 7.547.834 = Rp 10.452.166 tahun
= Rp 871.013,8 bulan Keuntungan adalah total penerimaan dikurangi dengan total biaya.
Keuntungan dalam budidaya sambung nyawa ini adalah Rp 10.452.166 tahun atau Rp 871.013,8 bulan.
6. BEP
Break Event Point
atau Titik Impas Pulang Modal a.
BEP
Break Event Point
atas dasar unit BEP unit
=
VC P
FC
= 44
, 154
. 13
000 .
40 67
, 166
. 942
=
56 ,
854 .
25 67
, 166
. 942
= 36,44 b.
BEP
Break Event Point
atas dasar penjualan dalam rupiah BEP rupiah
=
S VC
FC
1
= 000
. 40
44 ,
154 .
13 1
67 ,
166 .
942
= 33
, 1
67 ,
166 .
942
= 67
, 67
, 166
. 942
= 9
, 218
. 406
. 1
commit to user 46
Keterangan : FC
= Biaya tetap P
= Harga jual per unit VC
= Biaya variabel per unit
Berdasarkan perhitungan tersebut, jumlah hasil produksi sebesar 36,44 kg maka usaha produksi ini tidak untung dan tidak mengalami kerugian. Dan
hasil penjualan sebesar Rp 1.406.28,9 maka usaha penjualan ini tidak untung dan tidak mengalami kerugian.
7. RC Ratio
Revenue cost ratio
atau Nilai Efisiensi Usaha Tani RC
ratio
= Total Penerimaan : Total Biaya = Rp 18.000.000 : Rp 7.547.834
= 2,4 RC
ratio
1= efisien RC ratio atau nilai kelayakan usaha tani merupakan ukuran perbandingan
antara penerimaan dengan total biaya operasional. RC ratio meninjukkan nilai 2,4. nilai tersebut lebih besar dari 1, sehingga dapat dinysatakan bahwa
budidaya sambung nyawa ini layak untuk dilakukan. Nilai RC ratio 2,4 ini memberi arti bahwa dengan mengeluarkan modal Rp 1,- akan mampu
mengahsilakan keuntungan Rp 2,4 , dari sini dapat dilihat bahwa budidaya sambung nyawa ini layak karena keuntungan yang diperoleh lebih besar dari
biaya yang dikeluarkan. Jadi semakin tinggi RC
Ratio
maka berakibat semakin tinggi pula keuntungan yang diperoleh.
commit to user 47
V. KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan