commit to user
Pengelolaan pasca panen tanaman obat ditujukan untuk membuat produk tanaman obat menjadi simplisia yang siap dikonsumsi oleh
masyarakat umum, industri obat ataupun untuk tujuan eksport. Kegiatan yang meliputi prosesingpengeloaan bahan sesaat setelah panen sampai
tahap penyimpanan penyimpanan. dengan tujuan agar diperoleh simplisia yang berkualitas serta tetap stabil selama Pengelolaan pasca panen tersebut
meliputi: a.
Pengumpulan bahan baku b.
Sortasi basah c.
Pencucian d.
Penirisan e.
Perubahan bentuk f.
Pengeringan g.
Sortasi kering h.
Pengepakan dan Penyimpanan Katno, 2004:72.
E. Kandungan dan Kegunaan
1. Kandungan Kimia
Minyak atsiri daun sambung nyawa mengandung 21 jenis zat, yaitu beta-trans osimena, beta-piena, as-geraniol, osimena, limonene, beta-as-
osimena, nonilena, okten-1-ol asetat, 6-iso-propilidena-1metil bisiklo-3.1.0 heksana, alfa-kubebena, kopaena, L-beta-elemena, isokariofilena, alfa-
kariofilena, gemakrena B, beta-kadi-nena, elixena, shiobunol, sedreanol, alfa-bisabolol, dan elemol Winarto,2003:9
Berdasarkan telitian Soetarno
et al
. 2000 diketahui bahwa daun sambung nyawa mengandung saponin dan flavanoid berupa asam
klorogenat, asam kafeat, asam p-kumarat, asam p-dihidroksi benzoat dan asam vanilat. Flavonoid merupakan golongan terbesar dari senyawa
fenolik Harborne, 1987. Menurut Robinson 1995 flavonoid merupakan salah satu pigmen bunga yang berperan dalam menarik burung dan
commit to user
serangga penyerbuk. Beberapa kemungkinan fungsi flavonoid untuk tumbuhan antara lain sebagai pengatur tumbuh, kerja antimikroba,
antivirus, dan kerja terhadap serangga. Kegunaan dari flavonoid bagi kesehatan diantaranya adalah aktifitas antioksidan, kemampuan mengikat
logam, stimulasi dari sistem imun, pencegahan nitrasi tirosin, anti alergi, anti bakterial, dan anti karsinogenik Merken
et al
, 2001:2727.
2. Kegunaan Sambung Nyawa
Sambung nyawa mengandung zat aktif flavonoid, alkaloid, saponin, tannin, dan zat antineoplastik. Banyak dimanfaatkan untuk
mengatasi penyakit diabetes mellitus, kadar kolesterol tinggi, serta beberapa jenis penyakit dan gangguan kesehatan lainnya, seperti kanker,
tumor, prostate, hipertensi, gatal-gatal, eksim, dan asam urat. Biasannya dikonsumsi dalam keadaan segar sebagai lalap oleh penderita kanker dan
hipertensi sebanyak
7-12 lembar
secara rutin
setiap hari
Bambang,2007:28
Menurut Ng dan Yap,2001:231 menyatakan bahwa ekstrak daun sambung nyawa secara signifikan dapat menurunkan kadar kolesterol dan
triglyceride pada tikus, selain itu ekstrak daun sambung nyawa juga mampu menekan kadar glukosa pada tikus yang mengidap diabetes.
Sambung nyawa dapat digunakan untuk mengobati radang pita suara, diabetes, tekanan darah tinggi, menghilangkan slem atau riak,
radang pita tenggorokan, batuk, sinusitis, polip, dan amandel. Penggunaannya melalui cara pengolahan tertentu dan umumnya dicampur
dengan tanaman obat lain Wijayakusuma, 1999:11.
F. Analisis Usaha Tani