commit to user 30
2. Budidaya Tanaman Sambung Nyawa
Dalam pembudidayaan tanaman obat sambung nyawa ini cukup mudah dilakukan karena tanaman ini tidak memerlukan perawatan yang
terlalu rumit tanaman sambung nyawa ini dapat diperbanyak secara vegetatif yang meliputi stek tunas dan stek batang.meskipun mudah
ditanam, tetapi tetap harus memperhatikan dalam hal perawatannya, seperti peyiraman, pemupukan, penyiangan gulma dan pengendalian
terhadap hama dan penyakit.ada beberapa kegiatan yang harus dilakukan secara baik dan berurutan agar kualitas senyawa kandungan dalam
sambung nyawa ini juga mempunyai kualitas yang tinggi pula. Adapun langkah-langkah yang harus dipersiapkan untuk kegiatan
budidaya sambung nyawa antara lain : 1.
Persiapan BibitBahan Tanam Bibit sambung nyawa yang baik berasal dari batang yang sudah
tua, sehat dan bebas dari penyakit. Bibit menggunakan bahan tanaman setek batang dan tunas akar. Setek batang yang digunakan berukuran
panjang 15 - 20 cm. Bila menggunakan tunas akar dilakukan dengan mencabut atau memisahkan tunas dari tanaman induk. Penanaman
tunas dilakukan seperti pada stek batang. Sebelum ditanam dilahan, bibit ditanam kedalam polybag
dahulu. Dengan cara memasukkan media kedalam polybag kecil dengan perbandingan tanah : kompos : sekam 2 : 1 : 1. Bibit dipotong
dengan penampang menyamping, bertujuan untuk membantu daerah perakaran tumbuh dengan luas. . Kemudian diremdam dengan larutan
ZPT SNN sebanyak 2cc liter selama 30 menit. Setelah itu bibit ditiriskan lalu disemaikan kedalam polybag dengan kedalaman 13
tinggi tanaman tersebut. Lalu dijaga kelembabannya dan setelah berumur 2-3 bulan siap dipindahkan ke lahan.
commit to user 31
2. Persiapan Lahan dan Pemupukan Dasar
a. Olah Lahan Dengan Bedengan
Lahan yang akan ditanami dibersihkan dari gulma dan dicangkul secara manual atau menggunakan alat mekanik guna
menggemburkan lapisan tanah dan juga sekaligus mengembalikan kesuburan tanah. Tanah dicangkul kemudian diistirahatkan selama
1 minggu. Lahan kemudian dibedeng dengan ukuran petak atau bedengan 1 m x 20 m dengan jarak tanam 25 x 25 cm dan jarak
antar bedeng 40 cm b.
Pemupukan Dasar Pemupukan dasar dilakukan sebelum penanaman, dengan
menggunakan : -
Pupuk pembenah tanah 5 kg -
Dolomit 5 kg -
Pupuk organik padat SAN tanaman 0,5 kg -
NPK ponska Pupuk tersebut dicampur menjadi satu kecuali SAN
tanaman, kemudian ditebar kedalam bedengan dan diaduk dengan cangkul sampai tercampur merata. Kemudian bentuk bedengan lagi
lalu dileb posisi tinggi air tidak lebih dari 5 – 10 cm atau 13 dari
tinggi bedengan , kemudian baru diberi SAN tanaman dengan ukuran per 10 gram dalam 10 liter air. Lalu dibiarkan selama
seminggu baru lahan siap untuk ditanami. 3.
Penanaman Tanam di lahan
Sebaiknya pada penanaman tanaman sambung nyawa dilakukan pada awal musim penghujan dan sebaiknya ditanam dibawah jam 10
pagi atau jam 5 sore, agar tanaman mampu beradaptasi di lapangan. Setelah penanaman, tanah disiram secara teratur agar tanah tidah terlau
basah.
commit to user 32
4. Pemeliharaan
a. Penyulaman
Penyulaman dilakukan apabila ada tanaman yang mati, maka dilakukan penanaman susulan dengan tanaman yang masih segar
dan sehat dengan jangka waktu 3-5 hari setelah tanam. b.
Pengairan Pengairan dilakukan bertujuan untuk menjaga kelembaban tanah.
Apabila tanah dalam kondisi kering, maka sebaiknya pengairan dilakukan sehari sebanyak 2x, yaitu pada pagi dan sore hari.
c. Penyiangan dan Penggemburan Tanah
Penyiangan dan
pembubunan perlu
dilakukan untuk
menghilangkan rumput liar gulma yang mengganggu penyerapan air, unsur hara dan mengganggu perkembangan tanaman. Kegiatan
ini dilakukan pada saat tanaman berumur 1-1,5 bulan setelah tanam atau dapat melihat perkembangan gulma di lahan tersebut.
Bersamaan ini dilakukan juga penggemburan tanah agar tanaman dapat tumbuh besar.
5. Pemupukan dan Penyemprtan ZPT
Pemupukan setelah tanam dilakukan sebanyak dua kali, yaitu: Pemupukan susulan I : 2 bulan setelah tanam
Pemupukan susulan II : 4 bulan setelah tanam
commit to user 33
Pemupukan tanaman sambung nyawa di lahan dalam skala 1000 m
2
menggunakan pupuk sebagai berikut : Tabel 1. Jenis Pupuk serta Dosis dan Aplikasi Pupuk
No Jenis Pupuk
Dosis dan Aplikasi Pupuk Total
pupuk kg
Dasar kg
Susulan I 2 bln
kg Susulan II
4 bln kg
1 NPK
20 8
6 6
2 Dolomit
5 5
- -
3 Urea
5 -
2,5 2,5
4 Pembenah
Tanah 5
5 -
- 5
SAN tanaman 1
0,5 0,5
- 6
SNN 2 cc liter interval 1 minggu sekali
Sumber: Data Sekunder NPK adalah pupuk majemuk yang mengandung 3 unsur
sekaligus NPK disebut pupuk lengkap, contoh dari pupuk ini adalah pupuk NPK dari Jerman, yaitu yustica yellow dengan rumus kimia
NH4 NO3-NH4 H2 PO4-KCl dengan kadar unsur hara 15 N + 15 P2O5 + 15 K2O yang sifatnya berupa butiran-butiran berwarna
kekuning-kuningan. Sifat nitrogen pembawa nitrogen terutama dalam bentuk amoniak akan menambah keasaman tanah yang dapat
menunjang pertumbuhan
tanaman. NPK
Phonska dengan
perbandingan N:P2O5:K2O adalah 15:15:15. Pupuk Dolomit adalah pupuk dengan kandungan hara, kalsium
CaO dan magnesium MgO merupakan solusi utama bagi pertanian, perkebunan dan tambak yang banyak diusahakan di atas tanah yang
bereaksi masam. Untuk itu pengapuran dan pemupukan dengan pupuk dolomit sangat tepat mengatasi masalah kemasaman dan miskin hara.
Pupuk urea adalah pupuk yang sangat mudah larut dalam air, nitrogen dalam bentuk amida pada umumnya terdapat dalam pupuk
urea mudah larut dalam air. Dalam tanah amida segera berubah menjadi amonium karbonat. Karena memiliki perubahan tersebut
nitrogen mudah hilang tercuci. Pupuk urea juga memiliki sifat
commit to user 34
higroskopis, sudah mulai menarik uap air pada kelembaban nisbi 73. Pengaruh terhadap tanah yaitu bila diberikan pada lahan yang miskin
hara akan berubah ke wujud atau bahan awalnya yaitu amonia dan karbon dioksida yang mudah tercuci oleh air hujan atau irigasi dan
mudah terbakar sinar matahari. Pengaruhnya bagi tanaman yaitu sangat penting dalam pertumbuhan awal karena pada urea terdapat
kandungan N yang tinggi. ST
Soil Treatment
yang digunakan merupakan pupuk yang diproduksi oleh PT Indmira yaitu SAN PT Pembenah Tanah. SAN
PT adalah produk yang berfungsi untuk memperbaiki kerusakan fisik dan kimia tanah. Kandungannya adalah mineral-mineral. SAN PT
berbentuk padat serbuk berwarna cokelat muda. Kegunaannya adalah memperbaiki sifat fisik dan kimia tanah, pemantapan agregat tanah
untuk mencegah erosi dan pencemaran, merubah sifat hydrophobic tanah sehingga meningkatkan kapasitas tanah menahan air
water holding capacity,
meningkatkan kapasitas tukar kation KTK tanah. pemberian secara teratur, mampu memperbaiki dan menjaga
kelestarian lingkungan hidup memperbaiki strutur tanah secara fisik dan kimia tanah.
POP yang digunakan adalah SAN Sari Alam Nusantara. SAN mengandung unsur hara makro, mikro, zat pengatur tumbuh, dan asam
organik. SAN berbentuk padat granule berwarna hitam gelap. SAN berfungsi memenuhi kebutuhan unsur tanaman, meningkatkan kualitas
dan kuantitas produksi tanaman, memperbaiki dan menjaga kelestarian lingkungan hidup lahan pertanian, dan memperbaiki fungsi tanah baik
secara fisik, kimia, maupun biologi dengan pemberian secara teratur. Sifat nitrogen pembawa nitrogen terutama dalam bentuk amoniak
akan menambah keasaman tanah yang dapat menunjang pertumbuhan tanaman. SAN digunakan dalam budidaya tanaman sambung nyawa
merupakan produk buatan PT Indmira.
commit to user 35
Untuk meningkatkan pertumbuhan tanaman diberikan zat pengatur tumbuh ZPT yaitu POC Pupuk Organik Cair. POC selain
mengandung unsur hara makro dan mikro juga mengandung ZPT sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan tanaman. POC yang
digunakan adalah SNN
Super Natural Nutrition
. SNN merupakan pupuk organik cair hasil ekstraksi bahan organik yang berasal dari
limbah alam, berlimbah tanaman, dan limbah ternak. SNN dapat digunakan pada tanaman semusim, tahunan, perkebunan, tanaman
hias, tambak, dan kolam ikan. SNN mengandung unsur hara makro dan mikro, zat pengatur tumbuh, dan asam-asam organik. SNN
berbentuk cairan berwarna cokelat muda. SNN mampu memperbaiki kesuburan tanah sehingga pemupukan menjadi lebih efektif dan lebih
ekonomis, serta aman bagi lingkungan. SNN 1 liter memiliki fungsi yang setara dengan 1 ton pupuk kandang. SNN mengandung zat
pengatur tumbuh ZPT
indol acetic acid
IAA yang dapat memacu tanaman tumbuh lebih baik dan berkualitas sehingga meningkatkan
hasil. SNN bermanfaat untuk merangsang pertumbuhan vegetatif tanaman dan mempercepat pertumbuhan tanaman. Dengan aroma yang
khas, SNN mampu mengurangi serangan hama. Pelaksanaan pengaplikasian pupuk sudah cukup tepat. Pada
saat pengaplikasian pupuk, pekerja menggunakan sarung tangan sehingga lebih aman bagi kesehatan pekerja. Akan tetapi, pupuk yang
akan digunakan dicampur terlebih dahulu. Kekurangan pupuk yang dicampur adalah apabila pencampuran tidak merata maka tanaman
tidak mendapatkan nutrisi sesuai dengan kebutuhan tanaman. Namun cara ini lebih mudah dan cepat untuk diaplikasikan di lapangan.
commit to user 36
6. Hama dan Penyakit
a. Hama
Hama utama yang menyerang tanaman ini adalah belalang. Hama tersebut beramai-ramai memakan tepian daun sambung
nyawa yang masih muda sampai habis dan yang tersisa hanya tulang daun. Serangannya menyebabkan daun bergerigi tidak
teratur, berlubang-lubang. b.
Penyakit Penyakit busuk pangkal batang sambung nyawa dapat
menyerang setek. Gejalanya antara lain tanaman tampak layu, batang dan daun menjadi lemas, serta sebagian dari bagian batang
bawah dan akar membusuk. Sewaktu tanaman dicabut, banyak akar yang putus dan pada pangkal batang terlihat bercak cokelat.
Penyakit busuk pangkal batang ini dapat terjadi karena drainase kurang baik ataupun serangan cendawan.
7. Pengendalian Hama Penyakit
a. Hama
Dalam pertanian organik yang tidak menggunakan bahan- bahan kimia berbahaya melainkan dengan bahan-bahan yang
ramah lingkungan biasanya dilakukan secara terpadu sejak awal pertanaman untuk menghindari serangan hama dan penyakit
tersebut yang dikenal dengan PHT Pengendalian Hama Terpadu. Pengendalian hama pada tanaman sambung nyawa ini yaitu dengan
meggunakan insektisida nabati b.
Penyakit Untuk mengatasi penyakit pada tanaman sambung nyawa
ini yaitu dengan cara tanaman yang terserang dicabut keseluruhannya, lalu dibuang dan segera dibakar. Selain itu, sistem
drainase pun harus diperbaiki. Sementara tindakan pencegahan dilakukan dengan cara pembrian pupuk kandang atau kompos yang
sudah matang.
commit to user 37
8. Panen dan Pasca Panen
a. Panen
Panen pertama dilakukan saat tanaman berumur sekitar 4 bulan. Pemanenan dilakukan dengan cara memetik atau
memangkas daun. Daun yang dipilih adalah daun dewasa, yaitu daun tua yang belum mulai menguning ataupun sampai dengan
daun ke-8 sampai ke-10 dari pucuk. Pada budidaya sambung nyawa dapat dihasilkan 750 kg daun
segar setiap kali panen. 750 kg daun segar dapat menghasilkan 50 kg daun kering. Perbandingan bobot daun basah menjadi kering
sekitar 15:1. Setiap kilogram daun basah terdapat sekitar 75 lebar daun. Pada masa produktif, panen dilakukan sebulan sekali dengan
jumlah daun yang dipetik sebanyak 4-6 lembar per tanaman. Atau rata-rata 5 helai per tanaman dengan berat daun 1-1,5 gram daun
segar. Harga sambung nyawa kering ditingkat petani sebesar Rp 40.000,00 rupiah.
b. Pasca Panen
Daun yang dipanen dapat dikonsumsi segar dalam bentuk lalapan atau dibuat urap dan dapat juga disimpan dalam bentuk
simplisia. Simplisia dibuat dengan cara mengiris daun dan dijemur selama beberapa hari untuk mengurangi kadar air. Dapat pula
dilakukan dengan cara pengeringan pada oven pada suhu 70-80 C,
selama 5 hari diperoleh simplisia sebesar 4,25 tonha dengan kadar air 8, kadar sari larut dalam etanol sebesar 6, kadar sari larut
dalam air sebesar 30 serta kadar ekstrak etanol sebesar 5,1. Simplisia daun yang dihasilkan berwarna hijau kecokelatan, berbau
harum dan berasa sedikit asam. Simplisia selanjutnya digerus dan diayak. Bagian yang halus selanjutnya disimpan dalam bentuk
kapsul dan siap dikonsumsi.
commit to user 38
1 Penyortiran basah dan Pencucian
Sortasi pada bahan segar dilakukan untuk memisahkan tanaman dari kotoran atau gulma. Mencuci tanaman yang
terdiri dari batang dan daun hingga bersih. Sebaiknya sebanyak 2-3 x. Dan sebaiknya pada bilasan terakhir menggunakan air
mengalir agar lebih bersih. Setelah itu ditiriskan agar tidak terlalu banyak mengandung air.
2 Perajangan
Perajangan dilakukan dengan pisau stainless steel dan alasi bahan yang akan dirajang dengan talenan. Memotong
dengan ketebalan 1-2 cm. karena apabila terlalu lembut maka zat aktifnya akan hilang dan apabila terlalu tebal maka proses
pengeringan akan terlalu lama. Kemudian menaruhnya kedalam tray.
3 Pengeringan
Pengeringan dapat dilakukan dengan 2 cara, yaitu dengan sinar matahari atau alat pemanasoven. Mengeringkan dengan
sinar matahri atau oven dengan suhu 70-80 C. simplisia kering
dengan ditandai rapuhnya daun bila diremas atau memiliki kadar air 10-12.
4 Penyortiran Kering
Sortasi kering pada bahan yang telah dikeringkan dengan cara memisahkan bahan-bahan dari benda-benda asing seperti
kerikil, tanah atau kotoran-kotoran lain. 5
Penyimpanan Setelah bersih, tanaman yang kering dikumpulkan dalam
wadah kantong plastik atau karung yang bersih dan kedap udara belum pernah dipakai sebelumnya dan diberi silica gel
sebagai pengawet.
commit to user 39
3. Khasiat Sambung Nyawa