Uji Normalitas Data Hasil Belajar Uji Hipotesis

Kriteria pengujian, jika Jika F hitung F tabel dengan dk = k-1 dan taraf signifikan 5, maka Ho diterima yang artinya sampel dalam keadaan homogen Sudjana, 2009.

3.8.2 Analisis Tahap Akhir

Analisis data akhir bertujuan untuk menjawab hipotesis yang telah dikemukakan. Data yang digunakan dalam analisis tahap akhir ini adalah hasil belajar dalam kemampuan kognitif yang meliputi nilai posttest, data hasil belajar afektif, data hasil belajar psikomorik dan angket tanggapan siswa.

3.8.2.1 Uji Normalitas Data Hasil Belajar

Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data hasil belajar kognitif, afektif, dan psikomotor siswa pada kelas eksperimen dan kontrol bersifat normal atau tidak. Hasil uji ini digunakan untuk menentukan statistik yang akan diterapkan. Jika data terdistribusi normal maka statistik yang diterapkan adalah statistik parametrik, tetapi jika tidak normal digunakan statistik non parametrik. Hipotesis yang diajukan yaitu : H o : data berdistribusi normal H a : data tidak berdistribusi normal Rumus yang digunakan adalah uji chi-kuadrat. Keterangan: χ 2 = Chi-kuadrat f = frekuensi yang diperoleh dari data penelitian f h = frekuensi yang diharapkan k = banyaknya kelas interval Jika χ 2 h itun g χ 2 tabel , maka data berdistribusi normal dengan taraf si gnifikansi α = 5 dan dk = k – 1 Sudjana, 2009.

3.8.2.3 Uji Hipotesis

Dalam penelitian ini, hasil belajar dilihat dari nilaikognitif, afektif, dan psikomotor. Hipotesis statistik yang diajukan:     k i h h f f f 1 2 2  Ho : Rata-rata hasil belajar kelas eksperimen lebih kecil atau sama dengan kelompok kontrol ̅ ≤ ̅ Ha : Rata-rata hasil belajar kelas eksperimen lebih besar dari kelas kontrol ̅ ̅ . Jika berdistribusi normal maka rumus uji t yang digunakan : ̅ ̅ √ dengan 2 - n + n 1 1 2 1 2 2 2 2 1 1 s n s n s     Sudjana, 2009 Dari dikonsultasikan dengan tabel, dk = dan taraf signifikansi 5 Krietria pengujian hipotesis sebagai berikut: Ho diterima jika ≤ hal ini berarti rata-rata hasil belajar kelas eksperimen lebih kecil atau sama dengan kelompok kontrol Ha diterima jika hal ini berarti rata-rata hasil belajar kelas eksperimen lebih besar dari kelas kontrol Namun, jika berdistribusi tidak normal, maka rumus uji t yang digunakan: ̅ ̅ √ Ho diterima jika ≤ hal ini berarti rata-rata hasil belajar kelas eksperimen lebih kecil atau sama dengan kelompok kontrol Ha diterima jika hal ini berarti rata-rata hasil belajar kelas eksperimen lebih besar dari kelas kontrol Dengan : dan , dan Keterangan: ̅ = Rata-rata hasil belajar kelas eksperimen ̅ = Rata-rata Hasil belajar kelas kontrol = jumlah siswa kelas uji coba 1 = jumlah siswa kelas uji coba 2 = simpanagan baku kelas uji coba 1 = simpangan baku kelas uji coba 2 Sudjana, 2009 3.8.2.4Analisis Ketuntasan Hasil Belajar Klasikal Nilai Akhir NA penentu ketuntasan hasil belajar kognitif secara klasikal pada tema kalor dan perpindahannya. Pada analisis data ini untuk mengetahui perbedaan hasil belajar kognitif secara klasikal siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol, digunakan rumus sebagai berikut : Nilai = Arikunto, 2012 Nilai Akhir NA penentu akhir hasil belajar kognitif dihitung dengan proporsi rata-rata nilai pre-test 15 tugas LKS dan LDS 35, dan nilai post- test 50. Rumus yang digunakan adalah: NA = Keterangan : NA = nilai akhir Pr = pretest T = nilai tugas LKS, LDS H = posttest

3.8.2.5 Analisis Deskriptif Untuk Hasil Belajar Afektif Dan Psikomotorik