Penelitian Terdahulu Pengaruh Komposisi Dewan Komisaris, Karakteristik Komite Audit, dan Manajemen Laba Terhadap Fee Audit pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2014.
32 Goodwin-Stewart et al.
2006 dalam “Relation Beetwen External Audit Fees, Audit Committee Characteristics and Internal Audit
” menguji hubungan keberadaan komite audit, karakteristik komite audit, dan fungsi internal audit
terhadap kenaikan fee audit eksternal. Penelitian ini menggunakan sampel dari perusahaan-perusahaan yang terdaftar di Australian Stock Exchange ASX pada
tahun 2000 dan menggunakan analisis Ordinary Least Squares OLS untuk menguji hipotesisnya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa keberadaan komite
audit, pertemuan komite audit serta peningkatan fungsi internal audit berhubungan positif dengan kenaikan fee audit.
Carcello et al. 2000 dalam “Board Characteristics and Audit Fees”
menguji pengaruh antara karakteristik dewan dalam perusahaan dengan fee yang dibayarkan untuk auditor eksternal. Penelitian ini menggunakan sampel dari
Fortune 1000 Companies dan menggunakan analisis OLS untuk menguji hipotesisnya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang
signifikan positif antara board independence, diligence and expertise dan fee audit.
Abbot et al . 2003 dalam “The Association between audit committee
Characteristics and Audit Fees ” menguji pengaruh independensi komite audit,
keahlian komite audit, dan frekuensi pertemuan komite audit terkait dengan kenaikan fee audit. Hasil analisis data menunjukkan bahwa independensi komite
audit dan keahlian komite audit berpengaruh positif signifikan terhadap kenaikan fee audit. Sementara variabel frekuensi pertemuan komite audit tidak terkait
dengan fee audit yang lebih tinggi.
33 Tirta, dkk. 2013 dalam “Pengaruh Kepemilikan Perusahaan dan
Manajemen Laba Terhadap Tipe Auditor dan Audit Fees pada Perusahaan Manufaktur di Bursa E
fek Indonesia” menguji hubungan tipe kepemilikan perusahaan dan manajemen laba terhadap besarnya fee audit. Sampel penelitian
dari 85 laporan keuangan perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI pada tahun 2011. Terjadinya praktik manajemen laba diukur
menggunakan akrual diskresioner berdasarkan Modified Jones Model. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak terdapat pengaruh antara tipe
kepemilikan perusahaan BUMN terhadap fee audit, sedangkan manajemen laba memiliki pengaruh yang signifikan terhadap besarnya fee audit dengan arah
positif. Perusahaan dengan manajemen laba yang tinggi cenderung mebayar fee audit yang tinggi.