Hubungan antara Ukuran Dewan Komisaris dengan Fee Audit

35 sulit dan membutuhkan waktu yang lama. Keterbatasan ini perlu diperhatikan dalam menentukan jumlah dewan komisaris Prastuti, 2013. Berdasarkan teori dan hasil penelitian-penelitian sebelumnya tersebut, maka dirumuskan hipotesis sebagai berikut: H 2 : Ukuran dewan komisaris berpengaruh positif terhadap fee audit

2.3.3 Hubungan antara Independensi Komite Audit dengan Fee Audit

Independensi Komite audit, sebagai sebuah struktur yang dibentuk dan bertanggung jawab kepada dewan komisaris akan memanfaatkan posisi mereka sebagai sarana meningkatkan reputasi mereka sebagai seorang ahli dalam pengendalian keputusan Fama et al., 1983. Selama meninjau program audit dan hasilnya, independensi komite audit dapat melakukan rekomendasi kepada dewan komisaris mengenai ruang lingkup audit dalam rangka menghindari salah saji keuangan dan mempertahankan reputasi modal. Hal ini menunjukkan bahwa independensi komite audit menuntut tingkat yang lebih besar dari kepastian audit. The Blue Ribbon Committee 1999 merekomendasikan bahwa komite audit yang independen memiliki anggota yang lebih banyak, dan sering mengadakan dan melaksanakan rapat diharapkan akan meningkatkan pengawasan komite audit terhadap proses pelaporan keuangan. Komite audit yang independen akan lebih baik dalam hal perlindungan reliabilitas proses akuntansi dan memajukan objektivitas dari komite audit. Hal itu akan memperkuat pengendalian internal dan mengarah kepada berkurangnya risiko pengendalian. Oleh karena itu, pengujian substantif dapat dikurangi sehingga diharapkan dapat memperkecil fee audit. Pernyataan tersebut mendukung penelitian dari Lifschutz et. al., 2010 yang 36 menemukan adanya pengaruh negatif antara independensi komite audit terhadap fee audit. Berdasarkan teori dan hasil penelitian-penelitian sebelumnya tersebut, maka dirumuskan hipotesis sebagai berikut: H 3 : Independensi komite audit berpengaruh negatif terhadap fee audit

2.3.4 Hubungan antara Ukuran Komite Audit dengan Fee Audit

Braoitta 2000 dalam Yatim et al. 2006 menyatakan bahwa rekomendasi jumlah komite audit konsisten dengan keinginan untuk meningkatkan status organisasi komite audit. Sesuai dengan rekomendasi dari Blue Ribbon Company 1999, bahwa komite audit yang lebih independen, memiliki anggota lebih banyak, dan sering mengadakan rapat diharapkan akan meningkatkan pengawasan komite audit terhadap proses pelaporan keuangan. Berdasarkan rekomendasi dar i The Blue Ribbon Company tersebut penelitian ini berpendapat bahwa ukuran komite audit yang lebih besar akan meningkatkan kualitas laporan keuangan yang berakibat pada rendahnya fee audit eksternal. Searah dengan penelitian Nadia dkk. 2013 yang menemukan bahwa ukuran komite audit berpengaruh negatif terhadap fee audit eksternal. Berdasarkan teori dan hasil penelitian-penelitian sebelumnya tersebut, maka dirumuskan hipotesis sebagai berikut: H 4 : Ukuran komite audit berpengaruh negatif terhadap fee audit

2.3.5 Hubungan antara Intensitas Pertemuan Komite Audit dengan Fee

Audit Razman et al. 2004 mengamati di Malaysia bahwa perusahaan memiliki pelaporan bagus ketika mereka bertemu lebih sering karena mereka dapat

Dokumen yang terkait

Pengaruh Komposisi Dewan Komisaris dan Komite Audit Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

2 79 86

Analisis pengaruh islamic corporate governance terhadap corporate social responsibility (Studi kasus pada Bank Syariah di Indonesia)

0 3 26

Pengaruh Komite Audit, Profitabilitas, Dewan Komisaris, dan Ukuran Klien dalam Penentuan Fee Audit Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2012-2014

0 4 89

PENGARUH INDEPENDENSI DEWAN KOMISARIS, KOMITE AUDIT, DAN INTERNAL AUDIT TERHADAP FEE AUDIT EKSTERNAL Pengaruh Independensi Dewan Komisaris, Komite Audit, dan Internal Audit Terhadap Fee Audit Eksternal (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terd

0 2 17

Pengaruh Dewan Komisaris Independen dan Komite Audit Terhadap Manajemen Laba pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia.

0 0 24

Pengaruh independensi dewan komisaris, fungsi internal audit, dan praktek manajemen laba terhadap fee audit pada perusahaan manufaktur di bursa efek indonesia.

0 0 15

Pengaruh Karakteristik Dewan Komisaris dan Karakteristik Komite Audit terhadap Manajemen Laba.

1 1 1

Pengaruh Komite Audit, Profitabilitas, Dewan Komisaris, dan Ukuran Klien dalam Penentuan Fee Audit Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2012-2014

0 0 12

Pengaruh Komite Audit, Profitabilitas, Dewan Komisaris, dan Ukuran Klien dalam Penentuan Fee Audit Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2012-2014

0 0 2

PENGARUH KOMITE AUDIT, DEWAN KOMISARIS DAN PROFITABILITAS TERHADAP AUDIT FEE (Studi Empiris Pada Perusahaan LQ 45 Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2014-2016)

0 0 13