xxxviii
guru, dan 3 penampilan upayanya untuk menjadikan dirinya sebagai panutan dan teladan bagi para siswanya.
30
Berdasarkan uraian di atas dapat dipahami bahwa
penilaian prestasi kerja guru adalah
penilaian yang dilakukan secara berkala periodik terhadap hasil kerja guru
dalam merencanakan,
melaksanakan dan
mengevaluasi kegiatan
pembelajaran.
2. Pengetahuan Manajemen Pembelajaran
a. Pengertian Pengetahuan
Pengetahuan merupakan hasil tahu setelah orang melakukan penginderaan suatu objek tertentu. Pengindraan terjadi melalui panca indera yaitu indera penglihatan,
pendengaran, penciuman, dan rasa. Menurut Jujun Su
riasu a tri pe getahua pada hakikat ya erupaka sege ap apa yang kita ketahui tentang suatu objek tertentu, termasuk di dalamnya adalah ilmu.
Jadi ilmu merupakan bagian dari pengetahuan yang diketahui oleh manusia di samping pe getahua lai ya .
31
Pengetahuan merupakan khasanah kekayaan mental yang secara langsung atau tidak langsung ikut memperkaya kehidupan manusia.
Tiap jenis pengetahuan pada dasarnya menjawab jenis pertanyaan tertentu yang diajukan. Karena itu agar dapat memanfaatkan pengetahuan yang kita miliki secara
maksimal, maka perlu diketahui jawaban yang mungkin diberikan oleh suatu pengetahuan tertentu. Setiap jenis pengetahuan mempunyai ciri-ciri yang spesifik
e ge ai apa ontology, bagaimana epistemology, dan untuk apa aksiologi pe getahua terse ut disusu .
32
Untuk mengukur tingkat pengetahuan seseorang secara terperinci terdiri dari 6 tingkatan, yaitu Pengetahuan yang tercakup dalam domain kognitif mempunyai enam
tingkatan, yaitu :
30
Ibid., h. 93-94.
31
Jujun Suriasumantri, Filasafat Ilmu Sebuah Pengantar Populer Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, Cet. Kedua belas 1999, h. 104.
32
Ibid., h. 105.
xxxix
1. Pengetahuan knowledge. Pengetahuan adalah aspek terendah dari
keenam aspek pada sub kawasan kognitif. Untuk mendemontrasikan tingkat kemampuan pencapaian tujuan pada tingkat ini, murid diharapkan
dapat menyebutkan kembali materi belajar, misalnya dengan cara menyebut nama bagian-bagian dari objek belajar, menunjuk objek belajar
tertentu, membuat defenisi, mengenal gejala yang terlihat dan sebagainya.
2. Pengertian comprehension. Pengertian adalah aspek kedua dari keenam
aspek subkawasan kognitif. Kegiatan yang dilakukan untuk menunjukkan tingkat kemampuan pencapaian aspek pengertian antara lain: memilih
suatu contoh dari suatu gejala yang khusus memberikan alasan-alasan untuk suatu gejala, mengklasifikasikan objek belajar ke dalam beberapa
kategori,
memperhitungkan kecenderungan-kecenderungan,
menterjemahkan bahan belajar lisan ke dalam bentuk pernyataan simbol- simbol dan sebagainya.
3. Penerapan application. Adalah penerapan teori dalam kehidupan
situasi yang sesungguhnya. Misalnya murid dapat menghitung hasil secara matematik, menampilkan standar tugas, menggunakan aturan dan
prosedur tertentu dan sebagainya.
4. Analisis analysis. Adalah kemampuan dalam merinci bahan belajar
menjadi unsur-unsur pokok termasuk kemampuan untuk menganalisis elemen dan hubungan elemen-elemen tersebut, membandingkan dan
melawankan alternatif, membuat alasan pemilihan prosedur tertentu dan sebagainya.
5. Sintesis syntetis. Adalah kemampuan untuk mengkombinasikan elemen-
elemen atau komponen-komponen sehingga dapat dibentuk susunan baru yang lengkap. Keterampilan-keterampilan yang diperlukan adalah
kemampuan menulis essay asli, mengusulkan cara-cara menguji hipotesis, menelaah generalisasi matematik dan sebagainya.
6. Evaluasi evaluation. Evaluasi adalah tujuan kognitif tentang sejauh
mana bahan bukti atau bahan dapat memuaskan kemampuan untuk menunjukkan berbagai kelemahan yang masuk akal dalam bentuk
argumentasi, berbantah untuk menolak usulan, membandingkan sebuah tugas dengan tugas lainnya yang dioganisir secara sempurna dan
sebagainya.
33
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa pengetahuan merupakan segenap apa yang diketahui tentang suatu objek tertentu yang diperoleh melalui alat indera
manusia .
b. Manajemen Pembelajaran