lxix lingkungannya dalam keadaan yang sangat aman, damai, menyenangkan, untuk kegiatan
belajar mengajar.
118
Dengan demikian menurut Syafaruddin, iklim sekolah yang positif adalah suasana sekolah yang terbebas dari kebisingan, keramaian maupun kejahatan.
Semuanya senantiasa dalam keadaan yang tenteram, hubungan yang sangat bersahabat tampak menonjol di antara penghuninya, mulai dari Kepala Sekolah, guru, siswa, maupun
pegawai administrasinya.
119
Dari uraian di atas dapat dipahami bahwa iklim organisasi sekolah berarti suasana yang ada dalam di lingkungan sekolah, baik yang menyangkut fisik maupun non fisik yang
mendukung pelaksanaan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan, yang dilihat dari kelengkapan sarana belajar mengajar, kenyamanan ruang belajar, adanya kejelasan
tugas, hubungan yang baik antara Kepala Sekolah dengan guru dan siswa, guru dengan sesama guru, guru dengan siswa, serta siswa dengan siswa.
B. Hasil Penelitian Terdahulu yang Relevan
Penelitian yang masalah yang berkaitan dengan guru selalu menarik untuk diteliti. Hal ditunjukkan oleh banyaknya hasil penelitian tentang guru. Diantaranya
adalah: 1.
Penelitian yang dilaksanakan oleh Hendra Harmain tentang kaitan motivasi kerja dengan prestasi kerja guru. Dalam buku tersebut dikemukakan beberapa
keluhan guru dan orang tua murid tentang rendahnya prestasi kerja guru. Dalam buku tersebut dikemukakan bahwa sikap apatis guru yang muncul akhir-akhir
ini adalah disebabkan adanya persepsi bahwa tidak ada perbedaan penghargaan kepada guru yang berprestasi dengan guru yang tidak berprestasi. Alasan inilah
yang menyebabkan motivasi kerja menurun yang berakibat pada menurunnya atau rendahnya prestasi kerja guru.
120
Signifikansi tulisan ini dengan penelitian
118
Moerdjiarto, Manajemen Sekolah Unggul Jakarta: Duta Graha Pustaka, Cet. Kesatu, 2003, h. 28.
119
Syafaruddin, Manajemen, h. 296.
120
Harmain, Hendra, “Kaitan Antara Motivasi Kerja dan Kinerja Guru”, Jurnal Analytica Islamica, Volume 7, Nomor 19-32, Medan: Universitas Negeri Medan, 2005, h. 25.
lxx
penulis adalah tulisan ini dapat dijadikan sebagai perbandingan dalam membahas prestasi kerja guru di Madrasah Tsanawiyah Negeri Batangtoru.
2. Penelitian Asnah, tentang pengaruh kepuasan finansial insentif dan komunikasi
efektif terhadap peningkatan moral kerja guru Sekolah Dasar Negeri di Kota Padangsidimpuan. Hasilnya finansial insentif dan komunikasi efektif
memberikan pengaruh yang signifikan terhadap moral kerja guru Sekolah Dasar Negeri di Kota Padangsidimpuan.
121
Sementara itu yang dibahas dalam penelitian ini adalah kontribusi pengetahuan manajemen pembelajaran dan iklim organisasi terhadap prestasi kerja
guru di Madrasah Tsanawiyah Negeri Batangtoru.
C. Kerangka Pikir 1.
Kontribusi Pengetahuan Manajemen Pembelajaran Terhadap Prestasi Kerja Guru
Pengetahuan guru tentang manajemen pembelajaran sangat penting dalam meningkatkan prestasi kerja guru dalam merencanakan, melaksanakan dan
mengevaluasi kegiatan
pembelajaran. Kemampuan
seorang guru
dalam merencanakan,
mengorganisasikan, memberikan
motivasi, mengarahkan,
mengkordinasikan, mengendalikan dan menilai siswa yang mengikuti kegiatan belajar mengajar dalam rangka mencapai tujuan pengajaran tentu harus didasari oleh
pengetahuan guru tentang masalah tersebut. Pengetahuan guru tentang perencanaan pembelajaran, tentu akan dapat
menyusun perangkat pembelajaran yang diperlukan dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran. Sedangkan pengetahuan tentang pengorganisasian, pemberian
motivasi, pengarahan, pengkordinasian dan pengendalian merupakan modal bagi guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran. Jika guru memiliki pengetahuan
yang baik tentang pengorganisasian kegiatan belajar mengajar maka ia akan dapat mengelola kelas dan kegiatan belajar mengajar dengan baik. Dengan demikian
pengetahuan guru tentang pengorganisasian, pemberian motivasi, pengarahan,
121
Asnah, Pengaruh Kepuasan Finansial Insentif dan Komunikasi Efektif Terhadap Peningkatan Moral kerja Guru Sekolah Negeri di Kota Padangsidimpuan Medan: Program Pascasarjana IAIN
Sumatera Utara Medan, 2007, h. 101.
lxxi
pengkordinasian dan pengendalian dapat meningkatkan prestasi kerja guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran.
Pengetahuan guru tentang penilaian sangat penting dalam merencanakan dan melaksanakan penilaian evaluasi baik proses maupun hasil. Jika guru memiliki
pengetahuan tentang hal-hal yang berkaitan dengan penilaian pembelajaran, maka prestasi kerjanya dalam melaksanakan penilaian akan meningkat.
Berdasarkan uraian di atas, diduga terdapat kontribusi positif pengetahuan tentang manajemen pembelajaran terhadap prestasi kerja guru. Dengan kata lain
semakin tinggi pengetahuan guru tentang manajemen pembelajaran, maka semakin baik pula prestasi kerja guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran.
2. Kontribusi Iklim Organisasi Terhadap Prestasi Kerja Guru