Faktor-faktor yang Mempengaruhi Iklim Organisasi

lxvi Komitmen merefleksikan rasa bangga anggota organisasi terhadap organisasi dan derajat keloyalan terhadap penacapaian tujuan organisasi. Komitmen tersebut diwujudkan dalam bentuk loyalitas yang tinggi terhadap organisasi. Dengan demikian komitmen tinggi berasosiasi dengan loyalitas personal. Sedangkan level rendah komitmen tampak dari rasaapatis karyawan terhadap organisasi dan tujuannya.

c. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Iklim Organisasi

Pada dasarnya banyak faktor yang mempengaruhi iklim organisasi. Denison dalam Kusdi mengatakan bahwa faktor yang dianggap mempengaruhi iklim adalah gaya kepemimpinan, apakah bersifat demokratis, otoriter atau laissez-faire. Pendapat ini diikuti oleh penganut field theory yang berpendapat bahwa iklim diciptakan oleh para manajer, sedangkan para pekerja hanya mengikut. 114 Sementara itu pendapat yang berbeda dikemukakan oleh Field Abelson dalam Kusdi menyatakan bahwa terdapat sejumlah faktor eksternal dan internal yang berpengaruh terhadap iklim organisasi. Faktor-faktor eksternal itu antara lain lingkungan fisik dan faktor-faktor organisasional, seperti formalitas dan struktur. Sementara itu faktor-faktor internal adalah hal-hal yang bersifat personal seperti prilaku manajerial ataukan gaya kepemimpinan. 115 Faktor-faktor yang mempengaruhi iklim organisasi, menurut Robert Stringer, sebagaimana dikutip Wirawan, terdiri dari lingkungan eksternal, strategi, praktek kepemimpinan, pengaturan organisasi, dan sejarah organisasi sebagaimana yang terdapat pada skema berikut ini: 114 Kusdi, Budaya, h. 77. 115 Ibid., h. 78. Praktek Kepemimpinan Iklim Organisasi Pengaturan Organisasi Strategi Organisasi Sejarah Organisasi Lingkungan Eksternal lxvii Gambar 1: Asal-usul Iklim Organisasi 116 Sejalan dengan pendapat di atas, Menurut Higgins ada empat prinsip faktor-faktor yang mempengaruhi iklim organisasi, yaitu: 117 1. Manajerpimpinan. Pada dasarnya setiap tindakan yang diambil oleh pimpinan atau manajer mempengaruhi iklim dalam beberapa hal, seperti aturan-aturan, kebijakan-kebijakan, dan prosedur-prosedur organisasi terutama masalah- masalah yang berhubungan dengan masalah personalia, distribusi imbalan, gaya komunikasi, cara-cara yang digunakan untuk memotivasi, teknik-teknik dan tindakan pendisiplinan, interaksi antara manajemen dan kelompok, interaksi antar kelompok, perhatian pada permasalahan yang dimiliki karyawan dari waktu ke waktu, serta kebutuhan akan kepuasan dan kesejahteraan karyawan. 2. Tingkah laku karyawan. Tingkah laku karyawan mempengaruhi iklim melalui kepribadian mereka, terutama kebutuhan mereka dan tindakan-tindakan yang mereka lakukan untuk memuaskan kebutuhan tersebut. Komunikasi karyawan memainkan bagian penting dalam membentuk iklim. Cara seseorang berkomunikasi menentukan tingkat sukses atau gagalnya hubungan antar 116 Wirawan, Budaya, h. 135. 117 Robert C. Higins, Analisis Manajemen Keuangan, Editor Sutjahjana Jakarta: Indira, Cet. Kesepuluh, 1989, h. 477-478. lxviii manusia. Berdasarkan gaya normal seseorang dalam hidup atau mengatur sesuatu, dapat menambahnya menjadi iklim yang positif atau dapat juga menguranginya menjadi negatif. 3. Tingkah laku kelompok kerja. Terdapat kebutuhan tertentu pada kebanyakan orang dalam hal hubungan persahabatan, suatu kebutuhan yang seringkali dipuaskan oleh kelompok dalam organisasi. Kelompok-kelompok berkembang dalam organisasi dengan dua cara, yaitu secara formal, utamanya pada kelompok kerja; dan informal, sebagai kelompok persahabatan atau kesamaan minat. 4. Faktor eksternal organisasi. Sejumlah faktor eksternal organisasi mempengaruhi iklim pada organisasi tersebut. Keadaan ekonomi adalah faktor utama yang mempengaruhi iklim. Contohnya dalam perekonomian dengan inflasi yang tinggi, organisasi berada dalam tekanan untuk memberikan peningkatan keuntungan sekurang-kurangnya sama dengan tingkat inflasi. Seandainya pemerintah telah menetapkan aturan tentang pemberian upah dan harga yang dapat membatasi peningkatan keuntungan, karyawan mungkin menjadi tidak senang dan bisa keluar untuk mendapatkan pekerjaan pada perusahaan lain. Di lain pihak, ledakan ekonomi dapat mendorong penjualan dan memungkinkan setiap orang mendapatkan pekerjaan dan peningkatan keuntungan yang besar, sehingga hasilnya iklim menjadi lebih positif. Dari uraian di atas dapat dipahami bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi iklim organisasi terdiri dari faktor internal dan eksternal, yaitu manajerpimpinan, tingkah laku karyawan, tingkah laku kelompok kerja, dan faktor-faktor eksternal organisasi.

d. Iklim Organisasi Sekolah