Penulisan kata Ta marbūtah

xiv

H. Penulisan kata

Pada dasarnya setiap kata, baik fi’il kata kerja, isim kata benda maupun hurf, ditulis terpisah. Hanya kata-kata tertentu yang penulisannya dengan huruf Arab sudah lazim dirangkaikan dengan kata lain karena ada huruf atau harkat yang dihilangkan, maka dalam transliterasi ini penulisan kata tersebut dirangkaikan juga dengan kata lain yang mengikutinya. Contoh: - Wa innallaha lahua khair ar-raziqin ﻦيـــق ﺍ ــلﺍ يــخ م ــل ه ﺍ : - Wa innallaha lahua khairurraziqin ﻦيـــق ﺍ ــلﺍ يــخ م ــل ه ﺍ : - Fa aufū al-kaila wa al-mizana ﺍ يــ ــلﺍ ﻮليـــكلﺍ ﺍﻮـــف اف : - Fa auful-kaila wal-mizana ﺍ يــ ــلﺍ ﻮليـــكلﺍ ﺍﻮـــف اف : - Ibrahm al-Khalil ليلــخلﺍ ميــهﺍ ــبﺍ : - Ibrahimul-Khalil ل لــخلﺍ ميــهﺍ ــبﺍ : - Bismillahi majreha wa mursaha ا ــس ــم اهﺍ جــم ه مســب : - Walillahi ‘alan-nasi hijju al-baiti ﺖي ـــلﺍ جــح انــلﺍ ىلــع ه : - Man istata’a ilaihi sabila لي ــــس هيــــلﺍ ﻉاطتــسﺍ ﻦـــم : - Walillahi ‘alan-nasi hijjul-baiti ﺖي ـلﺍ جــح اــنـلﺍ ىلــع ه : - Man ista ta’a ilaihi sabila لي ــــس هيــــلﺍ ﻉاطتــسﺍ ﻦـــم : i. Huruf Kapital Meskipun dalam sistem tulisan Arab huruf kapital tidak dikenal, dalam trasliterasi ini huruf tersebut digunakan juga. Penggunaan huruf kapital seperti apa yang berlaku dalam EYD, di antaranya: Huruf kapital digunakan untuk menuliskan huruf awal nama diri dan permulaan kalimat. Bila nama diri itu didahului oleh kata sandang, maka yang ditulis dengan huruf kapital tetap huruf awal nama diri tersebut, bukan huruf awal kata sandangnya. Contoh: - Wa ma Muhammadun illa rasūl - Inna awwala baitin wudi’a linnasi lallazi bi bakkata mubarakan xv - Syahru Ramadan al-lazi unzila fihi al-Qur’anu - Syahru Ramadanal-lazi unzila fihil-Qur’anu - Wa laqad ra’ahu bil ufuq al-mubin - Wa laqad ra’ahu bil-ufuqil-mubin - Alhamdu lillahi rabbil – ‘alamin Penggunaan huruf awal kapital untuk Allah hanya berlaku bila dalam tulisan Arabnya memang lengkap demikian dan kalau penulisan itu disatukan dengan kata lain sehingga ada huruf atau harkat yang dihilangkan, huruf kapital yang tidak dipergunakan Contoh: - Na¡run minallahi wa fathun qarib - Lillahi al-amru jami’an - Lillahil-armu jami’an - Wallahu bikulli syai’in ‘alim

j. Tajwid