Kondisi pantai di stasiun III yaitu Pantai Lovina Kali Bukbuk Patung Dolpin Lovina

Pemantauan Biota Air Laut Di Pantai Pemaron PLTGU-Pemaron I I I - 9 hasil pemantauan bulan September 2015 yaitu 4,46329-4,71727 bit dan Juni tahun 2015 yaitu 4,47766-4,66658 bit . Nilai ini memberikan indikasi bahwa dampak terhadap keanekaragaman jenis plankton tidak nyata terjadi di perairan sekitar pusat kegiatan, dan di stasiun kontrol lainnya, dimana nilai keanekaragaman jenis antar stasiun tidak berbeda secara nyata non-significant. Nilai tertinggi didapatkan di stasiun III yang merupakan stasiun kontrol kedua kegiatan PLTG Pemaron, khususnya dampak dari ceceran limbah minyak dari kegiatan bongkar HSD.  Nilai indeks keserasian untuk semua stasiun lebih besar dari 0,75 poin, yaitu 0,96211-0,98823 yang berarti komunitas plankton mempunyai keseimbangan dengan keseragaman jenis yang tinggi.  Nilai dominansi sangat rendah yaitu dengan nilai lebih kecil dari 0,1 poin, yaitu 0,04336-0,04598 dan tidak berbeda nyata dengan hasil bulan September 2015 sebesar 0,03893-0,04663 dan bulan Juni 2015 sebesar 0,03564-0,04255 yang berarti bahwa tidak adanya dominansi. Nilai ini tergolong sangat kecil bahwa sama sekali tidak ada pengaruh dominansi pada komunitas plankton karena tekanan-tekanan lingkungan, baik lingkungan fisik-kimia maupun biologis. Berdasarkan analisis kuantitatif dan kualitatif menggunakan pendekatan indeks struktur komunitas seperti di atas, dapat disimpulkan struktur komunitas plankton di perairan Pantai Pemaron dan dua stasiun kontrol lainnya sebagai indikator biologi, dalam kondisi yang sangat baik atau tidak terpantau adanya dampak negatip yang nyata yang ” menyebabkan gangguan atau degradasi terhadap biota air laut khususnya pada komunitas plankton”. Sifat-sifat dampak adalah sebagai berikut :  Evaluasi dampak : Berdasarkan pengamatan secara visual dan pendekatan kuantitatif dengan indikator indeks biologis, khususnya nilai-nilai struktur komunitas plankton seperti di atas; tidak terpantau adanya dampak negatipgangguan yang terjadi, apalagi dampak yang Pemantauan Biota Air Laut Di Pantai Pemaron PLTGU-Pemaron I I I - 10 tergolong besar dan penting karena pada waktu kegiatan bongkar HSD BBM sudah dilakukan pengelolaan dengan proteksi, mitigasi dan pengamanan yang memadai.  Tidak ditemukannya ceceran BBM atau lapisan minyak di permukaan perairan khususnya di Pantai Pemaron, sehingga tidak terjadi dampak gangguan terhadap prikehidupan komunitas plankton di perairan pantai tersebut.  Evaluasi kecendrungan trend : berdasarkan analisis kuantitatif dan komperatif dengan hasil pemantauan pada dua triwulan sebelumnya Maret, Juni, dan September tahun 2015 didapatkan bahwa struktur komunitas plankton yang dilihat dari nilai kelimpahan, kekayaan jenis indeks keanekaragaman jenis diversity index, indeks keseragaman equitability evenness index dan dominanasi jenis; tidak nampak adanya kecendrungan trend perubahan menjolok, baik peningkatan increase maupun penurunan decrease yang kemungkinan disebabkan oleh dampak operasional PLTGU-khususnya kegiatan bongkar HSD BBM. Kondisi komunitas plankton secara kuantitatif meningkat dibandingkan dengan kondisi pada pemantauan sebelumnya sebelumnya, demikian pula secara kualiatif perbedaan nilai indeks tidak nyata non-significant, atau dapat dinyatakan dalam kurun waktu tiga bulan tiga triwulan tahun 2015 berjalannya operasional PLTGU Pemaron; deskripsi struktur komunitas plankton relatif tidak berubah.  Tidak ditemukan adanya indikasi blooming plankton danatau kematian massal komunitas plankton dan tidak terdeteksi adanya dampak yang sifatnya akumulatif akumulasi dari ceceran minyak solar HSD yang menyebabkan gangguan dan kematian massal komunitas plankton.  Pada waktu pemantauan kondisi cuaca agak bendung, perairan jernih dan kondisi gelombang pasang rendah sehingga sangat nyaman untuk