Kondisi pantai di stasiun II

Pemantauan Biota Air Laut Di Pantai Pemaron PLTGU-Pemaron I I I - 8

3.2 Komunitas Plankton

Komunitas plankton merupakan terminologi yang diberikan untuk sekumpulan organisma air yang berukuran mikroskopis, yang keberadaannya melayang-layang di dalam kolom air, terdiri dari plankton nabati phytoplankton dan hewani zooplankton. Keberadaan plankton sebagai salah satu indikator biologi dan komponen penting untuk menilai kesuburan, atau pencemaran suatu perairan. Hasil analisis komunitas plankton di perairan pantai Pemaron dan sekitarnya, selama periode pemantauan 18-19 Desember Tahun 2015 disajikan sebagai berikut :  Kekayaan jenis species richness komunitas plankton di perairan Pantai Pemaron, dan perairan pantai sekitarnya sebagai stasiun kontrol yaitu 25-30 jenis dalam satu satuan komunitas. Nilai ini mengindikasikan bahwa di perairan pantai Pemaron dan sekitarnya masih cukup baik dan stabil bagi perkembangan dan pertumbuhan komunitas plankton sebagai pondasi produktivitas primer di kawasan pantai tersebut. Kekayaan jenis plankton di perairan pantai Pemaron relatif tinggi,  Kelimpahan jenis abundance plankton juga tergolong tinggi yaitu dengan nilai berkisar antara 2.448 – 3.015 individu per liter. Nilai ini termasuk kelimpahan tinggi. Kelimpahan tertinggi ditemukan di stasiun III merupakan stasiun kontrol kedua yaitu perairan Kalibukbuk Levina sebagai stasiun kontrol zona Barat dan nilai terendah di stasiun I sebagai stasiun pusat kegiatan Pantai Pemaron. Nilai Kelimpahan pada pemantauan saat ini lebih tinggi dibandingan hasil triwulan ke dua Juni 2015 yaitu 2.574-2.754 individu per liter dan ketiga September 2015 yaitu 2.259-2.700 individu per liter.  Keanekaragaman jenis plankton yang ditunjukkan dari nilai indeks keanekaragaman Shannon-Wiener untuk semua stasiun pemantauan, nilainya tergolong tinggi, dengan nilai kisaran 4,58881 - 4,81322 bit lebih besar dari nilai 3 bit. Nilai ini tidak jauh berbeda dengan nilai Pemantauan Biota Air Laut Di Pantai Pemaron PLTGU-Pemaron I I I - 9 hasil pemantauan bulan September 2015 yaitu 4,46329-4,71727 bit dan Juni tahun 2015 yaitu 4,47766-4,66658 bit . Nilai ini memberikan indikasi bahwa dampak terhadap keanekaragaman jenis plankton tidak nyata terjadi di perairan sekitar pusat kegiatan, dan di stasiun kontrol lainnya, dimana nilai keanekaragaman jenis antar stasiun tidak berbeda secara nyata non-significant. Nilai tertinggi didapatkan di stasiun III yang merupakan stasiun kontrol kedua kegiatan PLTG Pemaron, khususnya dampak dari ceceran limbah minyak dari kegiatan bongkar HSD.  Nilai indeks keserasian untuk semua stasiun lebih besar dari 0,75 poin, yaitu 0,96211-0,98823 yang berarti komunitas plankton mempunyai keseimbangan dengan keseragaman jenis yang tinggi.  Nilai dominansi sangat rendah yaitu dengan nilai lebih kecil dari 0,1 poin, yaitu 0,04336-0,04598 dan tidak berbeda nyata dengan hasil bulan September 2015 sebesar 0,03893-0,04663 dan bulan Juni 2015 sebesar 0,03564-0,04255 yang berarti bahwa tidak adanya dominansi. Nilai ini tergolong sangat kecil bahwa sama sekali tidak ada pengaruh dominansi pada komunitas plankton karena tekanan-tekanan lingkungan, baik lingkungan fisik-kimia maupun biologis. Berdasarkan analisis kuantitatif dan kualitatif menggunakan pendekatan indeks struktur komunitas seperti di atas, dapat disimpulkan struktur komunitas plankton di perairan Pantai Pemaron dan dua stasiun kontrol lainnya sebagai indikator biologi, dalam kondisi yang sangat baik atau tidak terpantau adanya dampak negatip yang nyata yang ” menyebabkan gangguan atau degradasi terhadap biota air laut khususnya pada komunitas plankton”. Sifat-sifat dampak adalah sebagai berikut :  Evaluasi dampak : Berdasarkan pengamatan secara visual dan pendekatan kuantitatif dengan indikator indeks biologis, khususnya nilai-nilai struktur komunitas plankton seperti di atas; tidak terpantau adanya dampak negatipgangguan yang terjadi, apalagi dampak yang