Komponen Lingkungan Hidup yang Dipantau Lokasi Pemantauan

Pemantauan Biota Air Laut Di Pantai Pemaron PLTGU-Pemaron II ~ 3 Kondisi Pantai Pemaron Kondisi dan situasi di di sekitar muara sungai Pemaron Tukad Pemaron Pantai Pemaron September 2015 Tukad Pemaron Pantai Pemaron Desember 2015 Kondisi dan situasi mulut dan muara sungai krn sedimentasi akan tetapi cukup bersih Kondisi pantai cukup bersih krn sll ada gerakan bersih pantai Gambar 2.1. Lokasi Stasiun I Pantai Pemaron Sekitar Lokasi Bongkar Muat BBM Pemantauan Biota Air Laut Di Pantai Pemaron PLTGU-Pemaron II ~ 4 Stasiun II adalah perairan Pantai Pemaron di sekitar Pura Segara Penimbangan sampai depan Rangon Sunset Restauran, dengan posisi : 08 o 08 ’ 10,0 ” LS dan 115 o 01 ’ 52,1 ” BT. Keadaan pantai di stasiun ini sudah relatif bersih, akan tetapi agak kumuh karena sepanjang sisi jalan dimanfatkan kegiatan dagang kaki lima di pantai tersebut. Pada saat pemantauan terakhir, kondisi pantai di depan Pura Segara Penimbangan, sudah dilakukan penanganan oleh pengemong pura dan pemerintah Kabupaten Buleleng; pada sisi timur masih terpantau terjadi kerusakan krib-krib yg sudah terbangun. Disamping itu pemerintah Kabupaten Buleleng sedang giatnya melakukan penataan dan pengelolaan Pantai Segara Penimbangan sebagai “ Obyek wisata mandi dan renang serta Obyek Wisata berbasis Koliner’. Kondisi Pantai di sekitar Pura Segara Penimbangan Kondisi Pantai sekitar dan timur Pura Segara Penimbangan Pedagang kaki lima Pedagang kaki lima Pemantauan Biota Air Laut Di Pantai Pemaron PLTGU-Pemaron II ~ 5 Pengembangan pusat kuliner di sekitar Pura Segara Penimbangan Pantai Segara Penimbangan sisi timur untuk jasa kano dan rekreasi Pantai Segara Penimbangan sebagai tempat rekreasi, mandi dan renang, serta memancing Pantai Segara Penimbangan sebagai pusat perikanan rumpun Gambar 2.2. Kondisi Sekitar Lokasi Stasiun II Sekitar Pura Segara Penimbangan Stasiun III ST-III adalah pantai Lovina, Kalibukbuk sebagai stasiun kontrol II, Di perairan Pantai di sekitar patung dolfin, dengan posisi : 08 o 07 ’ 00,5 ” LS dan 115 o 01 ’ 50,1 ” BT. Keadaan pantai tidak mengalami abrasi, justru sebaliknya terjadi proses pengendapan accretion yang cukup mengembirakan. Dasar perairan terdiri dari pasir putihcoklat dan terumbu karang yang cukup luas, dan merupakan perairan teluk yang tenang sehingga sangat cocok untuk kegiatan mandi, renang dan rekreasi pantai. Pemantauan Biota Air Laut Di Pantai Pemaron PLTGU-Pemaron II ~ 6 Monumen Pantai Lovina, sentral pariwisata dolphin Monumen Pantai Lovina, sentral pariwisata dolphin Pantai Kali BukbukLovina sebagai sentra kunjungan yach-yach manca negara Situasi perairan pantai Lovinan Kondisi Pantai Lovina Kalibukbuk sisi barat Kawasan relative bersih dari sampah krn truk DKP siaga Pemantauan Biota Air Laut Di Pantai Pemaron PLTGU-Pemaron II ~ 7 Situasi Pantai Lovina yang sarat wisata dolphin attraction Kawasan relative bersih dari sampah krn truk DKP siaga Gambar 2.3. Stasiun III Sekitar Pantai Lovina Patung Dolphin

2.3 Waktu Pemantauan

Kegiatan pemantauan lingkungan hidup di Perairan Pantai Pemaron dan sekitarnya, dengan pengamatan kondisi fisik pantai, pengambilan contoh komunitas plankton phytoplankton dan zooplankton, dan makrozoobenthos serta pengamatan kondisi fisik lingkungan pantai dilakukan pada 18-19 Desember tahun 2015. Pemantauan Biota Air Laut Di Pantai Pemaron PLTGU-Pemaron II ~ 8

2.4 Metode Pemantauan a. Metode Pengambilan contoh

1. Komunitas Plankton Pengambilan contoh komunitas plankton dilakukan dengan metode cuplikan, yaitu dengan menyaring air laut sebanyak 1000 liter, dengan jaring plankton plankton net nomor 25. Air contoh yang terkumpultersaring dalam satu botol dengan volume 50 ml diawetkan dengan larutan formalin 4 , dan lugol 75 , untuk selanjutnya dilakukan identifikasi dan perhitungan kelimpahannya secara mikroskopis di Laboratorium Perikanan, Fakultas Kelautan dan Perikanan, Universitas Udayana, Kampus Bukit Jimbaran, Denpasar. Gambar 2.4 Pengambilan Contoh Komunitas Plankton Perhitungan kelimpahan plankton : N = Q1Q2 x V1V2 x niP x 1A Keterangan : N : Kelimpahan organismeplankton per liter Q1 : Luas cover gelas 400 mm2 Q2 : Luas lapang pandang 1,7663 mm2 V1 : Volume air tersaring sampel 50 ml V2 : Volume air yang diamati dibawah mikroskup 0,25 P : Jumlah lapang pandang 25 kali A : Volume air yang disaring 1000 liter ni : Jumlah individu plankton yang diamati Pemantauan Biota Air Laut Di Pantai Pemaron PLTGU-Pemaron II ~ 9

2. Komunitas Makrozoobenthos

Dalam kegiatan pemantauan biota air laut untuk komunitas benthos difokuskan hanya pada kelompok makrozoobenthos, yaitu hewan benthos yang tersaring oleh saringan dengan mata jaring 1 mm 2 . Pengambilan contoh makrozoobenthos di dasar pantai dilakukan dengan menggali substrat dasar seluas 25 x 25 cm 2 menggunakan skop sebanyak 25 kali ulangan dan dikompositkan. Selanjutnya substrat tersebut disaring dengan ayakan mata saringan 1 mm 2 . Benthos yang tertangkap diawetkan pada larutan alkohol 70 atau formalin 5 , selanjutnya dilakukan identifikasi dan perhitungan kelimpahannya di Laboratorium Perikanan, Fakultas Kelautan dan Perikanan, Universitas Udayana, Kampus Bukit Jimbaran, Denpasar.