Komunitas Makrozoobenthos Metode Pemantauan a. Metode Pengambilan contoh

Pemantauan Biota Air Laut Di Pantai Pemaron PLTGU-Pemaron II ~ 11

b. Metoda Analisis Komponen Biota Laut

Analisis Struktur komunitas plankton, dan makrozoobenthos dengan pendekatan analisis indeks seperti indeks keanekaragaman jenis Shannon-Wiener, indeks keseragaman dan indeks dominansi. Perhitungan indeks keanekaragaman Shannon-Wiener untuk komunitas menggunakan logaritma basis dua. Untuk menyederhanakan perhitungan dilakukan transformasi dari log 2 ke logaritma basis 10 Legendre and Legendre 1983. Formulasi Indeks Keragaman Shannon-Wiener sebagai berikut : H = -  pi log 2 pi H = 3,322 [ Log N -  ni log niN] Dimana : H : Indeks keragaman jenis Shannon-Wiener N : Jumlah total individu dalam komunitas ni ni : Jumlah individu species jenis ke i pi : Proporsi individu spesies ke i niN Indeks keseragaman jenis equitability E sebagai pendekatan yang menggambarkan penyebaran species yang berbeda dalam suatu komunitas yang dihitung dengan rumus : E = H H max dimana : H max : log 2 S S : jumlah jenis taxa. Perhitungan indeks dominansi jenis dengan formulasi sebagai berikut : Id = pi 2 Id : Indeks dominansi jenis. Pemantauan Biota Air Laut Di Pantai Pemaron PLTGU-Pemaron II ~ 12 pi : Proporsi individu spesies ke i niN Untuk melakukan analisis indeks dan menarik kesimpulan, digunakan nilai tolok ukur seperti Tabel 2.1. di bawah ini. Tabel 2.1 Tolok Ukur Kuantitatif Analisis Biota Air Laut TolokUkur Keterangan Indeks Keanekaragaman H H 1,0 Keragaman jenis tergolong rendah, miskin, produktivitas sangat rendah sebagai indikasi adanya tekanan yang berat dan ekosistem tidak stabil. 1.0H3,322 Keragaman jenis tergolong sedang, produk tivitas cukup, kondisi ekosistem cukup seim bang, tekanan ekologis sedang. H 3,322 Keragaman sangat tinggi, stabilitas ekosistem mantap, produktivitas tinggi, tahan terhadap tekanan ekologis. Indeks Keseragaman E E 0,5 Keseragaman jenis tergolong rendah, artinya distribusi indivividu masing-masing jenis di dalam komunitas tidak seimbang dan ekosistem labil. 0,5 E 0,75 Keseragaman jenis tergolong sedang, artinya distribusi indivividu masing-masing jenis cukup seimbang dan ekosistem agak stabil. E 0,75 Keseragaman jenis tergolong tinggi, artinya distribusi indivividu masing-masing jenis di dalam komunitas sangat seimbang dan ekosistem sangat stabil. Indeks Dominansi Id Id 0,4 Tidak adanya dominansi, perkembangan jenis seimbang 0,4 Id 0,8 Ada dominansi yang ringan, tekanan ekologis ringan– sedang, Id  0,8 Nyata adanya dominansi, kondisi tercemar berat, Pemantauan Biota Air Laut Di Pantai Pemaron PLTGU-Pemaron I I I - 1 BAB III HASIL PEMANTAUAN BIOTA AIR LAUT DI PERAIRAN PANTAI PEMARON Pada waktu 18-19 Desember Tahun 2015 di Pantai Pemaron dan sekitarnya, keadaan cuaca cerah, perairan agak surut dan perairan relatif tenang, tidak gelombang dan airnya jernih sehingga tidak mengganggu kenyamanan pengambilan contoh, dan kondisi substrat dasar perairan pantai cukup stabil sehingga tidak sulit menemukan biota makrozoo- benthos pada waktu sampling. Pengulangan dilakukan beberapa kali adalah untuk mendapatkan tingkat komposisi specimen yang representatif. 3.1 Kondisi Fisik Perairan Pantai Pemaron, Pantai Segara Penimbangan, dan Pantai Kali Bukbuk Lovina Berdasarkan pengamatan secara kualitatif dan kuantitatif pada pemantauan 18-19 Desember Tahun 2015 , kondisi fisik pantai sudah bagus dengan stabilitas yang baik karena dampak pengamanan pantai. Mulai dari Pantai Segara Penimbangan, Pantai Pemaron, dan Pantai Kalibukbuk Lovina sisi Timur sudah mendapatkan proyek pengamanan dan penataan pantai berupa dinding pantai seawall atau revertment, dan pembangunan jalan setapak dengan paping blok, serta penataan landscape pertamanan pantai. Khususnya di kawasan Pantai Lovina Kalibukbuk, pantainya masih alami, proyek pantai berupa : pembangunan dermaga yatch, penataan landscape pertamanan dan penataan artshop souvenir. Dalam pemantauan terakhir dengan adanya dinamika hidro- oseanografi pantai, terpantau mulai nampak pada beberapa ruas pantai kembali mengalami abrasi khususnya di sekitar Pura Segara Penimbangan, dan sedimentasi penambahan pengisian pasir pada pantai Kalibukbuk Lovina.