Gereja yang Terpecah-pecah: Perpecahan Pertama
B. Gereja yang Terpecah-pecah: Perpecahan Pertama
Dalam bacaan Yohanes 17:21, kita menemukan salah satu doa Tuhan Yesus yang sangat penting. Pada perjamuan terakhir bersama murid-murid-Nya, Tuhan Yesus berdoa agar murid-murid-Nya dan semua pengikut-Nya tetap bersatu. Dalam doa- Nya itu, Tuhan mengatakan: supaya mereka semua menjadi satu, sama seperti Engkau, ya Bapa, di dalam Aku dan Aku di dalam Engkau, agar mereka juga di dalam Kita, supaya dunia percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku Yoh. 17:21. Tampaknya sejak awal sekali Tuhan sudah menyadari bahwa murid-murid-Nya akan terancam perpecahan. Doa-Nya menunjukkan bahwa kesatuan murid-murid dan pengikut-Nya sangat penting karena kesatuan itu mencerminkan kesatuan Yesus dengan Bapa-Nya di surga, dan dengan kesatuan itu pula para murid memberikan kesaksian mereka kepada dunia. Masalahnya, bagaimana kita dapat memberitakan kepada dunia bahwa Tuhan Yesus telah mendamaikan seluruh umat manusia kepada Bapa di surga dan dengan sesamanya manusia? Keterpecahan manusia dan terutama sekali keterpecahan gereja, adalah sebuah skandal atau batu sandungan yang sangat mengganggu dalam kehidupan kita sebagai manusia. Tidak mengherankan apabila WHUQ\DWDVHMDUDKGXQLDWHUQ\DWDSHQXKGHQJDQNRQÀLNGDQSHSHUDQJDQ Meskipun Tuhan Yesus telah berdoa memohon kepada Allah Bapa agar murid- murid-Nya dan kita semua para pengikut-Nya tetap hidup dalam persatuan, pada kenyataannya kita melihat bahwa perpecahan tetap terjadi. Dalam Kisah Para Rasul pasal 15 kita menemukan bagaimana gereja perdana diperhadapkan dengan sejumlah pertanyaan yang berat, yang mengancam gereja untuk terpecah. Ketika itu muncul pertanyaan yang sangat mendesak: ”Apakah orang-orang bukan Yahudi yang ingin menjadi Kristen harus terlebih dahulu menjadi Yahudi?” Ada beberapa pemimpin gereja saat itu yang menuntut agar orang-orang Yahudi yang ingin menjadi Kristen, terlebih dahulu harus disunat, lalu mereka diwajibkan menjalankan seluruh hukum Taurat. Mereka dipimpin oleh Petrus dan Yakobus. Kelompok lain, yang dipimpin oleh Paulus, tidak setuju. Mereka berpendapat bahwa untuk menjadi Kristen, menjadi pengikut Kristus, orang tidak perlu menjadi Yahudi terlebih dahulu. Mereka dapat langsung datang kepada Kristus dan tidak perlu lagi dibebani dengan aturan- aturan Taurat. Bukankah selama masa pelayanan- Nya di dunia Yesus juga berulang kali berhadapan dengan para ahli Taurat dan menantang mereka? Sumber : Dok. Kemdikbud Gambar 2.1 Konsili Yerusalem 46 Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti Karena itulah pada sekitar tahun 50 M. diadakan persidangan di Yerusalem yang dikenal sebagai Konsili Yerusalem atau Konferensi Apostolik. Pada akhir persidangan itu dicapai kesepakatan untuk memberlakukan peraturan minimal untuk orang Kristen, yaitu: mereka harus menjauhkan diri dari 1 makanan yang dipersembahkan kepada berhala, 2 darah, 3 daging binatang yang mati dicekik, dan 4 percabulan Kis. 15:29. Keempat peraturan ini sudah dianggap cukup untuk seorang Kristen, sehingga menjadi Kristen tidak berarti menjadi Yahudi terlebih dahulu. Setelah Konsili di Yerusalem ini terjadi pula kesepakatan di antara para rasul, yaitu bahwa Paulus akan pergi memberitakan Injil di kalangan orang-orang bukan Yahudi, sementara Petrus dan Yakobus akan tetap melayani di antara orang-orang Yahudi.C. Perpecahan-perpecahan Berikutnya
Parts
» Buku Pegangan Guru Semua Agama SMP Kelas 9 Kurikulum 2013
» Latar Buku Pegangan Guru Semua Agama SMP Kelas 9 Kurikulum 2013
» Tujuan Ruang Lingkup Prinsip Pengembangan Kurikulum
» Kompetensi Inti Buku Pegangan Guru Semua Agama SMP Kelas 9 Kurikulum 2013
» Kompetensi Dasar Buku Pegangan Guru Semua Agama SMP Kelas 9 Kurikulum 2013
» Hakikat Pendidikan Agama Kristen Fungsi dan Tujuan Pendidikan Agama Kristen
» Kitab Ulangan 6: 4-9. Amsal 22: 6 Matius 28:19-20
» Pendidikan Agama Kristen sebagai Kurikulum Nasional Pelaksanaan Kurikulum PAK
» Pengantar Uraian Materi Penjelasan bahan Alkitab
» Penilaian Produk Penilaian Portofolio
» Penilaian Diri Self assessment
» Pendahuluan Buku Pegangan Guru Semua Agama SMP Kelas 9 Kurikulum 2013
» Gereja: Gedungnya atau Orang?
» Makna Gereja Umat Allah yang Baru
» Pergumulan Gereja Buku Pegangan Guru Semua Agama SMP Kelas 9 Kurikulum 2013
» Penilaian Buku Pegangan Guru Semua Agama SMP Kelas 9 Kurikulum 2013
» Nyanyian Penutup Penilaian Kegiatan Bab I
» Gereja yang Terpecah-pecah: Perpecahan Pertama
» Perpecahan-perpecahan Berikutnya Buku Pegangan Guru Semua Agama SMP Kelas 9 Kurikulum 2013
» Gereja di Indonesia Buku Pegangan Guru Semua Agama SMP Kelas 9 Kurikulum 2013
» Gereja Mengusahakan Kesejahteraan Kota
» Yohanes 17:18-21 Kisah 15 Doa Penutup
» 1 Korintus 1:10-13 1 Korintus 12:9-27 Yeremia 29:4-7
» Nyanyian Penutup: Penilaian Kegiatan Bab II
» Pendahuluan Gereja yang Memberitakan
» Gereja yang Bersekutu Buku Pegangan Guru Semua Agama SMP Kelas 9 Kurikulum 2013
» Gereja yang Tidak Membeda-bedakan
» Pdt. Dr. Martin Luther King, Jr. dan Perjuangannya
» Matius 28:16-20 Doa Penutup:
» Kisah 6:1-6 1 Korintus 11:20-34
» Nyanyian Penutup: Penilaian Kegiatan Bab III
» Gereja yang Memuridkan Buku Pegangan Guru Semua Agama SMP Kelas 9 Kurikulum 2013
» Gereja yang Melayani Buku Pegangan Guru Semua Agama SMP Kelas 9 Kurikulum 2013
» Gereja yang Bersaksi Buku Pegangan Guru Semua Agama SMP Kelas 9 Kurikulum 2013
» Pelayanan Sosial Gereja dan Tantangannya
» Yohanes 15:18-19 Kisah 1:6-8
» Nyanyian Penutup: Penilaian Kegiatan Bab IV
» Kerajaan Sorga dalam Pemberitaan Yesus
» Ciri-ciri Kehidupan Warga Kerajaan Sorga
» Mordechai Vanunu – Berani Bertahan dengan Keyakinannya
» Gereja yang Bergumul di Dunia
» Matius 5:3-12 Matius 5:46-48
» Matius 21:28-31 Filipi 3:17-21 1 Petrus 2:9-12
» Pendahuluan Pandangan tentang Gereja
» Allah Memanggil Daud Buku Pegangan Guru Semua Agama SMP Kelas 9 Kurikulum 2013
» Yesus Memanggil Andreas Buku Pegangan Guru Semua Agama SMP Kelas 9 Kurikulum 2013
» Paulus dan Rekan-rekannya Buku Pegangan Guru Semua Agama SMP Kelas 9 Kurikulum 2013
» Benarkah Gereja Membutuhkan Orang Muda?
» 1 Samuel 16:1-13 Yohanes 1:35-42
» Nyanyian Penutup: Penilaian Kegiatan Bab VI
» Gereja dan Tradisi Buku Pegangan Guru Semua Agama SMP Kelas 9 Kurikulum 2013
» Perubahan sebagai Hukum Kehidupan
» Mazmur 104:30 Yesaya 43:19-20 Yosua 24
» 2 Korintus 5:17 Penjelasan Bahan Alkitab
» Nyanyian Penutup: Doa Pendahuluan Kemajemukan: Dilema yang Harus Dihadapi
» Kemajemukan sebagai Karunia Allah
» Kemajemukan di Indonesia: Perlu dikelola
» Hidup Bersama dalam Kemajemukan
» Mengembangkan Kemajemukan di Bumi Indonesia
» Yakobus 3:16 1 Korintus 12:12-13 Penjelasan Bahan Alkitab
» Pendahuluan Toleransi Dalam Kehidupan Bersama
» Toleransi dalam Ajaran Kristen
» Melihat Kembali Apa yang Telah Dipelajari
» Perlunya Transformasi Lingkungan Sosial
» Pendahuluan Agama adalah Anugerah Tuhan
» Perdamaian dalam Perspektif Alkitab dan Teologis
» Perdamaian Antar Umat Beragama
» Dialog Untuk Perdamaian Buku Pegangan Guru Semua Agama SMP Kelas 9 Kurikulum 2013
» Merawat Perdamaian Merajut Toleransi
» Pendahuluan Orang Kristen di Tengah Gereja dan Lingkungan Sosial
» Keterlibatan Sosial Berlandaskan Iman Kristiani
» Peran Serta Remaja Untuk Pelayanan Bagi Sesama
» Matius 22: 37- 39 Roma 12:1 Penjelasan Bahan Alkitab
» Pentingnya Makna Hidup bagi Manusia
» Hidup Bermakna dalam Perspektif Mengasihi Sesama
» Hidup Bermakna di Lingkungan Sekolah
» Kaitan Hidup Bermakna dengan Iman Kristen
» Hidup Bermakna dengan Mengembangkan Kecerdasan Majemuk
» Pendahuluan Remaja di Tengah Masyarakat: Suatu Realitas
» Landasan Kristiani Peran dan Kepedulian Remaja di Tengah Masyarakat
» Pelayanan Holistik Bagi Masyarakat
» Perubahan Sosial dan Dampaknya Bagi Masyarakat
» Sikap Remaja di Tengah Perubahan Sosial
» Matius 25: 31-46 Yeremia 29:7 Penjelasan Bahan Alkitab
» Pendahuluan Dunia yang Berubah
» Berbagai Dampak dari Dunia yang Berubah
» Menghadapi Dunia yang Berubah di bawah Terang Kristus
» Merencanakan Masa Depan dalam Dunia yang Berubah
Show more