Analisis Deskriptif .1 Karakteristik Responden Analisis Regresi Linear Berganda

47 waktunya sejenak untuk menikmati suasana bersantai dengan berbagai hidangan kuliner di Jalan Setia Budi Medan. Hal ini yang menjadi salah satu faktor pendukung pertumbuhan usaha di jalan Setia Budi Medan, dimana pengunjung selalu ramai dan usaha semakin berkembang pesat, yaitu terdapatnya pemukiman dan juga sekolah yang menyebabkan yang menyebabkan banyakanya UMKM kuliner berhasil dalam menjalankan usahanya. 4.2 Analisis Deskriptif 4.2.1 Karakteristik Responden

4.2.1.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Usaha Tabel 4.1

Karateristik Responden Berdasarakan Jenis Usaha No. Kategori Jumlah Nominal 1. Makanan 50 80,6

2. Minuman

12 19,4 Total 62 Berdasarkan Tabel 4.1 dapat dilihat bahwa mayoritas responden menjual makanan dengan persentase 80,6 atau berjumlah 50 orang, dan responden menjual minuman dengan persentase 19,4 atau berjumlah 12 orang. Universitas Sumatera Utara 48

4.2.1.2 Karateristik Responden Berdasarkan Usia Tabel 4.2

Karateristik Responden Berdasarakan Usia No. Kategori Tahun Jumlah Nominal 1. 20 – 30 22 35,4

2. 31 – 40

21 33,8 3. 41 – 50 18 29,1

4. 51

1 1,7 Total 62 Berdasarakan Tabel 4.2 dapat dilihat karakteristik responden berdasarkan usia terdiri dari usia 20 - 30 Tahun berjumlah 22 orang 35,4, usia 31 - 40 tahun berjumlah 21 orang 33,8, usia 41 - 50 tahun berjumlah 18 orang 29,1 dan usia 51 tahun berjumlah 3 orang 1,7

4.2.1.3 Karateristik Responden Berdasarkan Lamanya Usaha Tabel 4.3

Karateristik Responden Berdasarkan Lamanya Usaha No. Kategori Tahun Jumlah Nominal 1. 1 – 3 21 33,8

2. 4 – 6

19 30,6 3. 7 – 9 17 27,4

4. 10

5 8,2 Total 62 Berdasarkan Table 4.3 dapat dilihat bahwa karakteristik responden berdasarkan lamanya usaha berdri terdiri dari 1 - 3 tahun berjumlah 21 toko Universitas Sumatera Utara 49 33,8, 4 - 6 tahun berjumlah 19 toko 30,6, 7 – 9 tahun berjumlah 17 toko 27,4 dan diatas 10 tahun berjumlah 5 toko 8,2. 4.3 Deskriptif Variabel 4.3.1 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Perilaku wirausaha Tabel 4.4 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Perilaku wirausaha Sumber: Hasil Penelitian 2016 1. Pada pernyataan pertama, “Saya mengerti dengan tujuan saya dalam menjalankan usaha saya.”, sebanyak 10,9 responden menyatakan sangat setuju, 67,2 responden menyatakan setuju, dan 21,9 responden menyatakan kurang setuju dengan pernyataan tersebut. Hal ini menunjukkan No. Item Sangat Setuju Setuju Kurang Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju Total F F F F F F 1. 6 9.7 42 67.7 14 22.6 62 100 2. 4 6.5 45 72.6 6 9.7 7 11.3 62 100 3. 8 12.9 41 66.1 10 16.1 3 4.8 62 100 4. 12 19.4 42 67.7 8 12.9 62 100 5. 6 9.7 48 77.4 8 12.9 62 100 6. 10 16.1 44 71.0 8 12.9 62 100 7. 15 24.2 35 56.5 12 19.4 62 100 8. 17 27.4 35 56.5 10 16.1 62 100 9. 15 24.2 34 54.8 13 21.0 62 100 10. 15 24.2 38 61.3 9 14.5 62 100 11. 16 25.8 36 58.1 10 16.1 62 100 12. 16 25.8 38 61.3 8 12.9 62 100 13. 13 21.0 41 66.1 8 12.9 62 100 Universitas Sumatera Utara 50 bahwa mayoritas responden mengerti dengan tujuan dalam menjalankan usahanya. 2. Pada pernyataan kedua, “ Saya mampu memotivasi karyawan agar bekerja sesuai dengan standar yang saya tentukan pada usaha saya ”, sebanyak 6.5 responden menyatakan sangat setuju, 72.6 responden menyatakan setuju, dan 9,7 responden menyatakan kurang setuju dan 11,3 menyatakan tidak setuju dengan pernyataan tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden mampu untuk memotivasi karyawan agar sesuai dengan standar yang ditentukannya. 3. Pada pernyataan ketiga, “Saya mampu mempengaruhi orang lain agar melakukan hal sesuai dengan yang saya inginkan.”, sebanyak 12,9 responden menyatakan sangat setuju, 66,1 responden menyatakan setuju, dan 16,1 responden menyatakan kurang setuju dan 4,8 tidak setuju dengan pernyataan tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden mampu untuk mempengaruhi orang lain untuk melakukan sesuai dengan yang diinginkannya. 4. Pada pernyataan keempat, “Saya tidak mudah menyerah sekalipun sulit untuk dapat bersaing dan menjalankan usaha dengan baik.”, sebanyak 19,4 responden menyatakan sangat setuju, 67,7 responden menyatakan setuju, dan 12,9 responden menyatakan kurang setuju dengan pernyataan tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden tidak mudah menyerah. Universitas Sumatera Utara 51 5. Pada pernyataan kelima, “Saya mampu untuk mengatasi kendala dalam usaha saya.”, sebanyak 9,7 responden menyatakan sangat setuju, 77,4 responden menyatakan setuju, dan 12,9 responden menyatakan kurang setuju dengan pernyataan tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden mampu untuk mengatasi kendala dalam usahanya. 6. Pada pernyataan keenam, “Saya berani mengambil resiko untuk berinovasi dengan produk saya.”, sebanyak 16,1 responden menyatakan sangat setuju, 71 responden menyatakan setuju, dan 12,9 responden menyatakan kurang setuju dengan pernyataan tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden berani mengambil resiko untuk berinovasi dengan produk yang dihasilkan. 7. Pada pernyataan ketujuh, “ Saya memiliki keinginan untuk mencapai suatu prestasi .”, sebanyak 24,2 responden menyatakan sangat setuju, 56,5 responden menyatakan setuju, dan 19,4 responden menyatakan kurang setuju dengan pernyataan tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden memiliki keinginan untuk mencapai suatu prestasi. 8. Pada pernyataan kedelapan, “Saya mampu bekerja keras.”, sebanyak 27,4 responden menyatakan sangat setuju, 56,5 responden menyatakan setuju, dan 16,1 responden menyatakan kurang setuju dengan pernyataan tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden mampu untuk bekerja keras. 9. Pada pernyataan kesembilan, “Saya mampu mengelola usaha saya sendiri.”, sebanyak 24,2 responden menyatakan sangat setuju, 54,8 responden Universitas Sumatera Utara 52 menyatakan setuju, dan 21 responden menyatakan kurang setuju dengan pernyataan tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden mampu mengelola usahanya sendiri. 10. Pada pernyataan kesepuluh, “Saya selalu memperhatikan kualitas produk yang dihasilkan.”, sebanyak 24,2 responden menyatakan sangat setuju, 61,3 responden menyatakan setuju, dan 14,5 responden menyatakan kurang setuju dengan pernyataan tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden selalu memperhatikan kualitas produk yang dihasilkan. 11. Pada pernyataan kesebelas, “Saya selalu bertanggung jawab terhadap yang saya lakukan.”, sebanyak 25,8 responden menyatakan sangat setuju, 58,1 responden menyatakan setuju, dan 16,1 responden menyatakan kurang setuju dengan pernyataan tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden selalu bertanggung jawab terhadap yang dilakukannya. 12. Pada pernyataan kedua belas, “Saya mampu mencapai target omset yang saya tetapkan.”, sebanyak 25,8 responden menyatakan sangat setuju, 61,3 responden menyatakan setuju, dan 12,9 responden menyatakan kurang setuju dengan pernyataan tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden mampu untuk mencapai target yang ditetapkannya. 13. Pada pernyataan ketiga belas, “Saya yakin upaya yang saya lakukan dapat memajukan usaha saya.”, sebanyak 21 responden menyatakan sangat setuju, 66,1 responden menyatakan setuju, dan 12,9 responden menyatakan kurang setuju dengan pernyataan tersebut. Hal ini menunjukkan Universitas Sumatera Utara 53 bahwa mayoritas responden yakin dengan upaya yang dilakukannya untuk memajukan usahanya.

4.3.2 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Lingkungan keluarga Tabel 4.5

Distribusi Jawaban Responden Terhadap Lingkungan keluarga Sumber: Hasil Penelitian 2016 1. Pada pernyataan pertama, “Keluarga saya menekankan nilai – nilai kejujuran dalam kehidupan sehari-hari termasuk dalam hal berwirausaha.”, sebanyak 22,6 responden menyatakan sangat setuju, 61,3 responden menyatakan setuju, dan 16,1 responden menyatakan kurang setuju dengan pernyataan tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan keluarga menekankan nilai kejujuran dalam kehidupan sehari - hari. 2. Pada pernyataan kedua, “Keluarga saya sangat berperan dalam memberikan pengalaman berwirausaha.”, sebanyak 19,4 responden menyatakan sangat setuju, 61,3 responden menyatakan setuju, dan No. Item Sangat Setuju Setuju Kurang Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju Total F F F F F F 1. 14 22.6 38 61.3 10 16.1 62 100 2. 12 19.4 38 61.3 12 19.4 62 100 3. 14 22.6 42 67.7 6 9.7 62 100 4. 14 22.6 42 67.7 6 9.7 62 100 5. 6 9.7 52 83.9 4 6.5 62 100 6. 8 12.9 50 80.6 4 6.5 62 100 Universitas Sumatera Utara 54 19,4 responden menyatakan kurang setuju dengan pernyataan tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju bahwa keluarga sangat berperan dalam memberikan pengalaman berwirausaha. 3. Pada pernyataan ketiga, “Keluarga sangat memberikan dukungan saat saya memulai untuk berwirausaha.”, sebanyak 22,6 responden menyatakan sangat setuju, 67,7 responden menyatakan setuju, dan 9,7 responden menyatakan kurang setuju dengan pernyataan tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas keluarga responden memberikan dukungan saat memulai berwirausaha. 4. Pada pernyataan keempat, “Keluarga memberikan arahan terkait cara berwirausaha.”, sebanyak 22,6 responden menyatakan sangat setuju, 67,7 responden menyatakan setuju, dan 9,7 responden menyatakan kurang setuju dengan pernyataan tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas keluarga responden memberikan arahan terkait cara berwirausaha. 5. Pada pernyataan kelima, “Keluarga saya memberikan dana dalam aktivitas usaha yang saya jalankan.”, sebanyak 9,7 responden menyatakan sangat setuju, 83,9 responden menyatakan setuju, dan 6,5 responden menyatakan kurang setuju dengan pernyataan tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas keluarga responden memberikan dana dalam aktivitas usaha yang dijalankannya. Universitas Sumatera Utara 55 6. Pada pernyataan keenam, “Latar belakang ekonomi saya menjadi faktor utama dalam menjalankan usaha saya.”, sebanyak 12,9 responden menyatakan sangat setuju, 80,6 responden menyatakan setuju, dan 6,5 responden menyatakan kurang setuju dengan pernyataan tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas keluarga responden menjadikan latar belakang ekonomi sebagai faktor utama dalam menjalankan usahanya.

4.3.3 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Keberhasilan Usaha Tabel 4.6

Distribusi Jawaban Responden Terhadap Keberhasilan Usaha Sumber: Hasil Penelitian 2016 1. Pada pernyataan pertama, “Usaha saya berhasil mencapai target omset yang ditentukan.”, sebanyak 6,5 responden menyatakan sangat setuju, 83,9 responden menyatakan setuju, dan 9,7 responden menyatakan kurang setuju dengan pernyataan tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden berhasil mencapai target omset yang ditentukan. No. Item Sangat Setuju Setuju Kurang Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju Total F F F F F F 1. 4 6.5 52 83. 9 6 9.7 62 100 2. 4 6.5 54 87. 1 4 6.5 62 100 3. 4 6.5 52 83. 9 6 9.7 62 100 4. 6 9.7 50 80. 6 6 9.7 62 100 5. 15 24. 2 33 53. 2 14 22. 6 62 100 Universitas Sumatera Utara 56 2. Pada pernyataan kedua, “Saya mampu memproduksi produk saya sesuai dengan target penjualan.”, sebanyak 6,5 responden menyatakan sangat setuju, 87,1 responden menyatakan setuju, dan 6,5 responden menyatakan kurang setuju dengan pernyataan tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan mampu memproduksi produk sesuai target penjualan. 3. Pada pernyataan ketiga, “Produk saya lebih disukai daripada produk pesaing.”, sebanyak 6,5 responden menyatakan sangat setuju, 83,9 responden menyatakan setuju, dan 9,7 responden menyatakan kurang setuju dengan pernyataan tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan produknya lebih disukai daripada produk pesaing. 4. Pada pernyataan keempat, “Saya mampu berinovasi terhadap produk saya sesuai dengan permintaan pasar.”, sebanyak 9,7 responden menyatakan sangat setuju, 80,6 responden menyatakan setuju, dan 9,7 responden menyatakan kurang setuju dengan pernyataan tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden mampu untuk berinovasi terhadap produknya sesuai dengan permintaan pasar. 5. Pada pernyataan kelima, “Produk saya memiliki citra yang baik di mata konsumen.”, sebanyak 24,2 responden menyatakan sangat setuju, 53,2 responden menyatakan setuju, dan 22,6 responden menyatakan kurang setuju dengan pernyataan tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas produk responden memiliki citra yang baik di mata konsumen. Universitas Sumatera Utara 57

4.4 Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik digunakan untuk melihat apakah suatu model layak atau tidak layak digunakan dalam penelitian.Uji asumsi klasik adalah persyaratan statistik yang harus dipenuhi pada regresi liner berganda. Uji Asumsi Klasik yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

4.4.1 Uji Normalitas

Uji normalitas adalah untuk mengetahui apakah distribusi data mengikuti atau mendekati distribusi normal. Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan pendekatan Kolmogorov Smirnov. Dengan menggunakan tingkat signifikansi 5 maka jika nilai Asymp.sig. 2-tailed di atas, nilai signifikan 5 artinya variabel residual berdistribusi normal Situmorang dan Lufti, 2012:100 Salah satu cara untuk melihat normalitas adalah dengan melihat grafik histrogram dan grafik normal plot yang membandingkan antara dua absorvasi dengan distribusi yang mendekati distribusi normal : a. Pendekatan Histogram Sumber :Hasil pengolahan SPSS 2016 Universitas Sumatera Utara 58 Gambar 4.1 Histogram Uji Normalitas Berdasarkan Gambar 4.1 dapat diketahui bahwa variabel berdistribusi normal, hal ini ditunjukkan oleh distribusi data yang berbentuk lonceng dan tidak melenceng ke kiri atau ke kanan. b. Pendekatan Grafik Sumber :Hasil pengolahan SPSS 2016 Gambar 4.2 Plot Uji Normalitas Pada Gambar 4.2 menunjukkan bahwa pada scatter plot erlihat titik yang mengikuti data di sepanjang garis diagonal. Hal ini menunjukkan bahwa residual peneliti normal. Namun untuk lebih memastikan bahwa di sepanjang garis diagonal berdistribusi normal, maka dilakukan uji Kolmogorov-Smirnov K-S. Universitas Sumatera Utara 59 c. Pendekatan Kolmogorov-Smirnov Tabel. 4.7 One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N 62 Normal Parameters a Mean .0000000 Std. Deviation 1.18594895 Most Extreme Differences Absolute .132 Positive .080 Negative -.132 Kolmogorov-Smirnov Z 1.043 Asymp. Sig. 2-tailed .227 a. Test distribution is Normal. Sumber :Hasil pengolahan SPSS 2016 Pada Tabel 4.7 menunjukkan bahwa nilai Asymp. Sig. 2-tailed adalah 0.227 dan diatas nilai signifiksn 0,05 atau 5, sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel residual berdistribusi normal.

4.4.2 Uji Heteroskedastisitas

Tujuan uji heteroskedastisitas adalah untuk mengetahui apakah dalam sebuah model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual antara satu pengamatan dengan pengamatan yang lain. Model regresi yang baik adalah yang Homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas. Ada beberapa cara untuk mendekati ada atau tidaknya heteroskedastisitas yaitu : Universitas Sumatera Utara 60 a. Pendekatan Grafik Sumber :Hasil pengolahan SPSS 2016 Gambar 4.3 Scatterplot Heteroskedastisitas Berdasarkan gambar 4.3 dapat terlihat bahwa tidak ada pola yang jelas serta titik-titik menyebar diatas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka berdasarkan metode grafik tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi layak dipakai untuk memprediksi keberhasilan usaha berdasarkan masukan variabel perilaku wirausaha dan lingkungan keluarga. Universitas Sumatera Utara 61 b. Uji Glesjer Glejser mengusulkan untuk meregresi nilai absolut residual terhadap variabel independen. Jika variabel independen signifikan secara statistik mempengaruhi variabel dependen maka ada indikasi terjadi heteroskedastisitas. Tabel 4.8 Hasil Uji Glejser heteroskedastisitas Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant .441 1.168 .377 .707 Perilaku Wirausaha -.050 .023 -.305 -2.167 .034 Lingkungan Keluarga -.123 .046 -.376 -2.671 .010 a. Dependent Variable: Absut Sumber :Hasil pengolahan SPSS 2016 Pada Tabel 4.8 terlihat variabel independen perilaku wirausaha dan lingkungan keluarga yang tidak signifikan secara statistik mempengaruhi variabel dependen absolute Ut absUt. jadi disimpulkan model regresi tidak mengarah adanya heteroskedastisitas.

4.4.3 Uji Multikolinearitas

Uji Multikolinearitas bertujuan untuk mendeteksi ada atau tidaknnya gejala multikolinearitas pada data dapat dilakukan dengan melihat nilai tolerance value dan Varians Inflation factor VIF. Dengan kriteria sebagai berikut : 1. Apabila VIF 5 maka diduga mempunyai persoalan Multikolinearitas. 2. Apabila VIF dari 5 maka tidak terdapat Multikolinearitas. Universitas Sumatera Utara 62 3. Apabila tolerance 0,1 maka diduga mempunyai persoalan multikolinearitas. 4. Apabila tolerance 0,1 maka tidak terdapat multikolinearitas. Tabel 4.9 Uji Nilai Tolerance dan VIF Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolerance VIF 1 Constant 3.078 1.819 1.692 .096 Perilaku Wirausaha .194 .036 .519 5.445 .000 .751 1.331 Lingkungan Keluarga .278 .072 .369 3.876 .000 .751 1.331 a. Dependent Variable: Keberhasilan Usaha Sumber :Hasil pengolahan SPSS 2016 Pada Tabel 4.9 terlihat bahwa nilai tolerance semua variabel bebas adalah lebih besar dari nilai ketetapan 0,1 dan nilai VIF semua variabel bebas adalah lebih kecil dari nilai ketetapan 5. Oleh karna itu, data dalam penelitian ini dikatakan tidak mengalami masalah multikolinearitas.

4.5 Analisis Regresi Linear Berganda

Metode analisis regresi berganda digunakan untuk mengetahui berapa besar pengaruh variabel bebas perilaku wirausaha dan lingkungan keluarga terhadap variabel terikat keberhasilan usaha. Data diolah secara statistik untuk keperluan Universitas Sumatera Utara 63 analisis dan pengujian hipotesis dengan menggunakan alat bantu program SPSS. Adapun bentuk umum persamaan regresi yang digunakan adalah sebagai berikut : Y = α + b 1 X 1 + b 2 X 2 + e Dimana : Y = Keberhasilan Usaha X 1 = Perilaku wirausaha X 2 = Lingkungan keluarga α = Konstanta b1, b2 = Koefisien regresi e = Standar eror Berdasarkan pengujian menggunakan SPSS, maka hasil persamaan regresi linear berganda dapat dilihat pada Tabel 4.10 berikut ini : Tabel 4.10 Hasil Regresi Linier Berganda Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 3.078 1.819 1.692 .096 Perilaku Wirausaha .194 .036 .519 5.445 .000 Lingkungan Keluarga .278 .072 .369 3.876 .000 a. Dependent Variable: Keberhasilan Usaha Sumber :Hasil pengolahan SPSS 2016 Universitas Sumatera Utara 64 Berdasarkan Tabel 4.11 diketahui pada kolom kedua unstandardized Coefficients bagian B diperoleh nilai b1 variabel perilaku wirausaha sebesar 0,194 nilai b2 variabel lingkungan keluarga sebesar 0,278 dan nilai konstanta a adalah 3,078 maka diperoleh persamaan regresi linier berganda sebagai berikut : Y = 3,078 + 0,194 X 1 + 0,278 X 2 + e Dari persamaan tersebut dapat digambarkan sebagai berikut: 1. Konstanta a = 3,078 ini menunjukkan bahwa jika variabel perilaku wirausaha dan lingkungan keluarga dianggap konstan maka tingkat variabel keberhasilan usaha akan bernilai 3,078 2. Koefisien b1 X1 = 0,194 menunjukkan bahwa jika perilaku wirausaha meningkat satu satuan maka nilai keberhasilan usaha meningkat sebesar 0,194 satuan. 3. Koefisien b2 X2 = 0,278 menunjukkan bahwa jika lingkungan keluarga meningkat satu satuan maka nilai keberhasilan usaha akan meningkat sebesar 0,278 satuan. 4.6 Pengujian Hipotesis 4.6.1 Uji Signifikansi Simultan Uji F