69 memiliki perilaku wirausaha yang berani mengambil resiko dalam berinovasi
dapat meningkatkan keberhasilan usaha. Hal ini sesuai dengan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Ahmad Ali
Masykuri dan Yoyok Soesatyo 2014 yang menyatakan bahwa perilaku wirausaha berpengaruh positif dan signifikan terhadap keberhasilan usaha pada
usaha kecil menengah UKM pengrajin songkok di Kecamatan Bungah Kabupaten Gresik. Apabila terjadi peningkatan pada variabel perilaku
kewirausahaan sebesar satu, maka akan mengakibatkan peningkatan pada keberhasilan usaha sebesar 0.52, dengan asumsi variabel yang lain dianggap tetap
dan sebaliknya.
4.7.2 Pengaruh Lingkungan keluarga Terhadap Keberhasilan Usaha
Berdasarkan uji t-parsial dapat disimpulkan bahwa variabel Lingkungan Keluarga secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap keberhasilan
usaha, dimana dalam penelitian ini diperoleh sebanyak 93,5 responden menyatakan setuju dengan pernyataan “Latar belakang ekonomi keluarga saya
menjadi faktor utama dalam menjalankan usaha saya”. Hal tersebut membuktikan bahwa latar belakang ekonomi keluarga dari para responden berpengaruh sangat
kuat terhadap keberhasilan dalam berwirausaha. Pernyataan tersebut diperkuat dengan tanggapan responden cenderung
setuju dominan berikutnya yang menyatakan “Keluarga saya memberikan dana dalam aktivitas usaha yang saya jalankan”, maka dapat disimpulkan bahwa
lingkungan keluarga dapat menjadi faktor dalam meningkatkan keberhasilan usaha. Berdasarkan pernyataan tersebut, dapat dinyatakan bahwa hipotesis yang
Universitas Sumatera Utara
70 ditawarkan pada penelitian ini yaitu H2 “Lingkungan keluarga berpengaruh
positif dan signifikan terhadap keberhasilan usaha” diterima dan H0 ditolak. Menurut Sartain dalam Purwanto, 2011:28 menjelaskan bahwa
lingkungan environment adalah meliputi semua kondisi-kondisi dalam dunia ini yang dalam cara-cara tertentu m empengaruhi tingkah laku kita, pertumbuhan,
perkembangan atau life processes kita kecuali gen-gen, dan bahkan gen-gen dapat pula dipandang sebagai menyiapkan lingkungan to provide environment bagi
gen yang lain. Keluarga merupakan lingkungan pendidikan pertama yang menentukan pola kepribadian seseorang.
Ihsan 2005:17 mengatakan bahwa tugas keluarga adalah meletakkan dasar-dasar bagi perkembangan anak berikutnya, agar anak dapat berkembang
secara baik. Dari pengertian tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa lingkungan keluarga merupakan semua kondisi yang ada dalam sebuah keluarga yang dapat
mempengaruhi tingkah laku, pertumbuhan, maupun perkembangan suatu individu. Pada penelitian yang dilakukan Norwin Tanu 2015 menyatakan
lingkungan keluarga berpengaruh positif dan signifikan terhadap keberhasilan usaha pada toko jam jalan Surabaya Medan dan sekitarnya. Apabila terjadi
peningkatan pada variabel lingkungan keluarga maka keberhasilan usaha akan meningkat sebesar 0,164 dengan asumsi variabel lain konstan.
Namun pada penelitian yang dilakukan oleh Adelina Citradewi 2015 menyatakan lingkungan keluarga berpengaruh positif dan tidak signifikan
terhadap keberhasilan usaha pada mahasiswa Universitas Negeri Semarang. Hal ini dikarenakan mayoritas responden mahasiswa Universitas Negeri Semarang
Universitas Sumatera Utara
71 memberikan tanggapan cenderung tidak setuju dengan pernyataan pada variabel
lingkungan keluarga
Universitas Sumatera Utara
72
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan