45
BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN
1. Hasil Penelitian
Dalam bab ini akan diuraikan hasil penelitian tentang hubungan antara gaya hidup dengan kejadian hipertensi pada lansia di pelayanan kesehatan Puskesmas
Medan Johor. Penelitian ini telah dilaksanakan pada tanggal 29 Februari 2016 sampai dengan tanggal 27 Mei 2016. Pengumpulan data dilakukan terhadap 97
responden, dengan menampilkan penyajian data meliputi aspek deskripsi karakteristik responden, aktifitas fisik, pola makan, kebiasaan istrahat, dan
kebiasaan merokok responden, dan serta analisis hubungan pola hidup dengan kejadian hipertensi di Pelayanan Kesehatan Puskesmas Medan Johor.
1.1 Karakteristik Responden
Sesuai dengan tujuan penelitian, maka data hasil penelitian ini menguraikan gambaran dalam demografi responden dan hubungan gaya
hidup dengan kejadian hipertensi pada lansia di Pelayanan Kesehatan Puskesmas Medan Johor. Hasil penelitian menguraikan bahwa mayoritas
pengkajian responden adalah sebagai usia 55-64 tahun sebanyak 60 orang 62, jenis kelamin wanita sebanyak 52 orang 54, beragama Islam
sebanyak 77 orang 79, jenjang pendidikan terakhir SMA sebanyak 30 orang 31, sebagai ibu rumah tangga 43 orang 44.
Universitas Sumatera Utara
46
Tabel 1. Distribusi frekuensi dan persentase karakteristik responden berdasarkan data demografi n=97
Karakteristik Responden Frekuensi
Persentase
Usia 55-64
60 62
65-69 15
15 ≥ 70
22 23
Jenis Kelamin Laki-laki
45 46
Wanita 52
54
Agama Islam
77 79
Kristen 20
21
Pendidikan Terakhir Tidak Sekolah
7 7
SD 23
24 SMP
21 22
SMA 30
31 Perguruan Tinggi
16 16
Pekerjaan Wiraswasta
27 28
Ibu Rumah Tangga 43
44 PNS
4 4
Pensiunan Pegawai Negeri 23
24
Universitas Sumatera Utara
47
1.2. Kejadian Hipertensi pada Lansia di Pelayanan Kesehatan Puskesmas Medan Johor
Seseorang dikatakan mengalami hipertensi apabila tekanan sistol berada di atas 140 mmHg dan tekanan diastol berada di atas 90 mmHg. Dari
hasil penelitian pada tabel 2 menunjukkan bahwa yang mengalami hipertensi pada lansia di Puskesmas Medan Johor sebanyak 47 orang 48, sedangkan
yang tidak mengalami hipertensi sebanyak 50 orang 52. Tabel 2. Frekuensi responden berdasarkan kejadian hipertensi pada lansia di
Pelayanan Kesehatan Puskesmas Medan Johor n=97
Tekanan Darah Responden Frekuensi
Persentase
Tekanan darah tinggi ≥14090 mmHg Hipertensi
47 48
Tekanan Darah Rendah 14090 mmHg Tidak Hipertensi
50 52
1.3. Kategori Gaya Hidup Lansia di Pelayanan Kesehatan Puskesmas Medan Johor
Menurut Purwoastuti 2015, Gaya hidup adalah aktivitas dari manusia itu sendiri yang mempunyai bentangan yang sangat luas antara lain: berjalan,
berbicara, bekerja dan sebagainya. Gaya hidup yang dipaparkan dalam penelitian ini adalah dari aspek
aktivitas fisik, pola makan, kebiasaan istirahat dan kebiasaan merokok.
Universitas Sumatera Utara
48
Dari tabel 3 dapat dilihat bahwa dari 47 orang yang mengalami hipertensi 38 orang 39 yang gaya hidupnya baik dan 9 orang 9 yang
tidak baik, sedangkan yang tidak mengalami hipertensi sebanyak 53 orang 52 dan yang gaya hidupnya baik sebanyak 26 oran 27 sedangkan yang
gaya hidupnya tidak baik sebanyak 24 orang 25. Tabel 3. Frekuensi responden berdasarkan gaya hidup dan kejadian hipertensi
pada lansia di Pelayanan Kesehatan Puskesmas Medan Johor.
Gaya Hidup Kejadian Hipertensi
Total Ya
Tidak
Baik 38 39
26 27 64 66
Tidak Baik 9 9
24 25 33 34
Total 47 48
53 52 97 100
1.3.1 Aktifitas fisik dan kejadian hipertensi pada lansia di Pelayanan Kesehatan Puskesmas Medan Johor
Dari tabel 4 dapat dilihat bahwa dari 47 orang yang mengalami hipertensi 38 orang 39 diantaranya melakukan aktifitas yang tidak
cukup dan 9 orang 9 melakukan aktifitas yang cukup, sama halnya dengan responden yang tidak mengalami hipertensi sebanyak 50 orang
kebanyakan mereka melakukan aktifitas tidak cukup, yaitu 25 orang 26 dan yang melakukan aktifitas cukup sebanyak 25 oarang 26.
Universitas Sumatera Utara
49
Tabel 4. Frekuensi responden berdasarkan aktivitas fisik dan kejadian hipertensi pada lansia di Pelayanan Kesehatan Puskesmas
Medan Johor.
Aktifitas Fisik Kejadian hipertensi
Total Ya
Tidak
Cukup 9 9
25 26 34 35
Tidak Cukup 38 39
25 26 63 65
Total 47 48
53 52 97 100
1.3.2 Pola makan dan kejadian hipertensi pada lansia di Pelayanan
Kesehatan Puskesmas Medan Johor
Dari tabel 5 dapat dilihat bahwa yang mengalami hipertensi sebanyak 47 orang 48 diantaranya 34 orang 35 yang pola makan
tidak cukup dan 13 orang 13 yang pola makannya cukup. Sebaliknya, pada orang yang 50 orang 52 yang tidak mengalami hipertensi
kebanyakan mereka memiliki pola makan yang cukup sebanyak 30 orang 31 dan yang pola makannya tidak cukup sebanyak 20 orang
21 Tabel 5. Frekuensi responden berdasarkan pola makan dan kejadian
hipertensi pada lansia di Pelayanan Kesehatan Puskesmas Medan Johor.
Pola makan Kejadian Hipertensi
Total Ya
Tidak
Cukup 13 13
30 31 43 44
Tidak Cukup 34 35
20 21 54 56
Total 47 48
50 52 97 100
Universitas Sumatera Utara
50
1.3.3 Kebiasaan Istirahattidur dan kejadian hipertensi pada lansia di Pelayanan Kesehatan Puskesmas Medan Johor
Dari tabel 6 dapat dilihat bahwa 47 orang 48 yang mengalami hipertensi diantaranya 42 orang 34 kebiasaan
istirahattidurnya tidak cukup dan 5 orang 11 kebiasaan istirahattidurnya cukup. Responden yang tidak mengalami hipertensi
sebanyak 50 orang 52 dan ditemukan 11 orang 5 yang kebiasaan istirahattidurnya cukup dan 39 orang 49 yang kebiasaan istirahat
tidurnya tidak cukup.
Tabel 6. Frekuensi responden berdasarkan kebiasaan istirahat tidur dan kejadian hipertensi pada lansia di Pelayanan Kesehatan
Puskesmas Medan Johor
Kebiasaan Istirahat tidur
Kejadian Hipertensi Total
Ya Tidak
Cukup 5 5
11 11 16 16
Tidak Cukup 42 43
39 41 81 84
Total 47 48
50 52 97 100
1.3.4 Kebiasaan merokok dan kejadian hipertensi pada lansia di Pelayanan Kesehatan Puskesmas Medan Johor
Dari tabel 7 dapat dilihat yang mengalami hipertensi sebanyak 47 orang 48 dan yang merokok sebanyak 19 orang 20 dan yang
tidak merokok sebanyak 28 orang 29, sedangkan yang tidak hipertensi sebanyak 50 orang 52 yang merokok sebanyak 12 orang
12 dan yang tidak merokok sebanyak 38 orang 39.
Universitas Sumatera Utara
51
Tabel 7. Frekuensi responden berdasarkan kebiasaan merokok dan kejadian hipertensi pada lansia di Pelayanan Kesehatan
Puskesmas Medan Johor
Kebiasaan Merokok Kejadian Hipertensi
Total Ya
Tidak
Merokok 19 20
12 12 31 32
Tidak Merokok 28 29
38 39 66 68
Total 47 48
50 52 97 100
1.4 Hubungan Gaya Hidup dengan kejadian Hipertensi pada Lansia di Pelayanan Kesehatan Puskesmas Medan Johor
Berdasarkan tabel 8 didapatkan hasil uji statistik Spearman rho dengan nilai r sebesar -0.304 dengan signifikan p = 0,002 p 0,05
artinya Ho ditolak dan H1 diterima atau ada hubungan antara gaya hidup dengan kejadian hipertensi pada lansia di Pelayanan Kesehatan Puskesmas
Medan Johor dan menunjukkan bahwa kekuatan korelasi yaitu cukup.
Berdasarkan tabel kriteria penafsiran korelasi menurut Dahlan 2004 bahwa kedua variabel tersebut memiliki hubungan negatif atau
berlawanan arah yang artimya semakin besar nilai satu variabel, semakin kecil nilai variabel lainnya dengan arti Gaya hidup yang baik akan dapat
mengurangi kejadian hipertensi.
Tabel 8. Hasil analisa hubungan gaya hidup dengan kejadian hipertensi pada lansia di Pelayanan Kesehatan Puskesmas Medan Johor
Universitas Sumatera Utara
52
Gaya Hidup Kejadian Hipertensi
Gaya Hidup -
-0,304 p=0,002
Kejadian Hipertensi -0,304 p=0,002
-
2. Pembahasan 2.1 Hubungan Gaya Hidup Terhadap Kejadian Hipertensi pada Lansia