Instrumen Penelitian Validitas Instrumen Penelitian

39

5. Instrumen Penelitian

Sesuai dengan permasalahan dan variabel yang akan diungkap dalam penelitian ini, maka instrument yang digunakan adalah kuesioner yang terdiri dari 3 bagian, yaitu: pertama kuesioner data demografi KDD responden yang meliputi nomor responden, umur, jenis kelamin, agama, tingkat pendidikan, dan pekejaan, kedua kuesioner tentang gaya hidup KGH, ketiga adalah kuesioner kejadian hipertensi KKH yang didapat dari rekam medik pasien dengan kategori penderita hipertensi dan tidak menderita hipertensi. Kuesioner gaya hidup menggunakan kuesioner yang diadobsi dari penelitian Romauli tahun 2014 dengan judul Pengaruh Gaya Hidup Terhadap Kejadian Hipertensi Di RSUD Dr.H. Kumpulan Pane Tebing Tinggi. Kuesioner Gaya Hidup terdiri dari 4 aspek yaitu kuesioner aktifitas fisik yang memiliki jumlah pertanyaan sebanyak 3 dan total skor sebesar 6 dengan kategori penilaian Tidak cukup yaitu ≤ 3 dan Cukup yaitu 3, kuesioner pola makan memiliki jumlah pertanyan sebanyak 8 dan total skor 16 dengan kategori penilaian Tidak baik yaitu ≤ 8 dan Baik yaitu 8, kuesioner istirahat memiliki jumlah pertanyan sebanyak 4 dan totak skor 8 dengan kategori penilaian Tidak cukup ≤ 4 dan Cukup 4, dan kuesioner riwayat merokok disusun dengan 1 pertanyaan yang diajukan dengan jawaban “ya” dan “tidak”. Keempat aspek ini menggunakan skala Guttman dimana setiap pertanyaan dijawab “Ya” diberi skore 2 dan “Tidak” diberi skore 0. Universitas Sumatera Utara 40

6. Validitas Instrumen Penelitian

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrument. Suatu instrument yang valid atau sahih mempunyai validitas tinggi, dan juga sebaliknya Arikunto, 2006. Instrumen dikatakan valid jika instrument itu mampu mengukur yang seharusnya diukur menurut situasi dan kondisi tertentu. Untuk menilai apakah kuesioner tersebut dapat mengukur yang hendak diukur, maka dapat diuji dengan dua cara yaitu dengan melakukan uji instrument atau dengan memvalidasi kuesioner kepada seorang ahli di bidangnya. Uji validitas bertujuan mengetahui sejauh mana suatu ukuran atau nilai yang menunjukan tingkat kehandalan atau kesahihan suatu alat ukur dengan cara mengukur korelasi antara variabel pada analisis reliabilitas dengan melihat nilai correlation corrected item, dengan ketentuan jika nilai r hitung r table, maka dinyatakan valid dan sebaliknya Hidayat, 2010. Pada penelitian ini, peneliti tidak melakukan uji valid lagi karena kuesioner yang digunakan adalah kuesioner yang di adobsi dan telah di uji valid dengan nilai korelasi 0,361 yaitu dengan rata-rata 0,636, maka dapat dikatakan bahwa item alat ukur tersebut valid dan dapat digunakan dalam pengumpulan data penelitian. Universitas Sumatera Utara 41

7. Realibilitas Instrument Penelitian