30
4.5 Kemampuan Sediaan untuk Melembabkan Kulit
Kemampuan sediaan untuk melembabkan kulit dilakukan selama satu bulan dengan menggunakan alat skin analyzer-moisture checker. Alat ini akan
menunjukkan kadar air pada kulit. Sebelum sediaan digunakan, kulit relawan diukur terlebih dahulu kelembaban kulit pada punggung tangan. Hasil pengukuran
kelembaban terhadap 18 sukarelawan dapat dilihat pada Tabel 4.7.
Tabel 4.7 Hasil pengukuran kelembaban pada sebelum pemakaian sediaan
minggu 1, 2, 3 dan 4. Sediaan
Relawan Awal
Setelah Pemakaian minggu I
II III
IV Sediaan A
1 32,0
32,8 33,1
33,4 33,5
2 32,7
33,2 33,7
33,9 34,0
3 32,3
32,4 32,9
33,3 33,7
Rata-rata 32,3
32,8 33,2
33,5 33,7
Sediaan B 1
32,0 34,1
34,9 35,5
35,8 2
31,1 32,6
34,6 35,4
37,9 3
32,7 33,5
33,7 35,3
36,9 Rata-rata
31,9 33,4
34,4 35,4
36,9 Sediaan C
1 31,0
32,7 33,5
35,1 36,4
2 32,0
33,8 34,0
35,8 36,2
3 32,3
33,5 33,7
35,7 36,7
Rata-rata 31,8
33,3 33,7
35,5 36,4
Sediaan D 1
32,0 33,5
37,0 37,3
41,3 2
30,7 32,5
35,4 37,5
39,3 3
32,0 33,0
39,2 42,1
43,2 Rata-rata
31,6 33,0
37,3 39,0
41,3 Sediaan E
1 32,1
33,8 37,9
39,2 43,5
2 32,5
33,8 36,5
39,9 40,3
3 32,1
33,5 44,0
45,0 45,7
Rata-rata 32,2
33,7 39,5
41,4 43,2
Sediaan F 1
33,0 37,0
44,0 47,7
48,0 2
32,3 40,3
45,5 52,0
53,0 3
32,0 41,5
45,6 51,9
52,9 Rata-rata
32,4 39,6
45,0 50,5
51,3
Universitas Sumatera Utara
31
Hasil pengukuran kelembaban kulit sebelum dan sesudah pemakaian sediaan menggunakan alat skin analiyzer-moisture checker dapat dilihat dari grafik
berikut:
Gambar 4.1 Grafik peningkatan rata-rata kelembaban pada sukarelawan
Hasil pengukuran kelembaban kulit relawan menunjukkan bahwa setiap sediaan memiliki kemampuan untuk meningkatkan kelembaban dengan
persentase yang berbeda. Sediaan blanko menunjukkan hasil peningkatan kelembaban yang terendah yaitu sebesar 4,3 di minggu ke empat. Sediaan
gliserin memiliki kemampuan peningkatan kelembaban yang lebih baik dari blanko yaitu peningkatan rata-rata di minggu ke empat sebesar 15,5. Sediaan
ekstrak lobak merah 10 memiliki kemampuan yang paling baik untuk meningkatkan kelembaban kulit yaitu sebesar 58,2. Semakin tinggi konsentrasi
ekstrak lobak merah semakin tinggi pula kemampuannya untuk meningkatkan kelembaban kulit.
Persentase peningkatan kelembaban kulit selama pemakaian sediaan krim dapat dilihat pada Tabel 4.8. Semua sediaan yang dibuat memiliki persentase
peningkatan kemampuan melembabkan yang berbeda-beda. Semakin tinggi
10 20
30 40
50 60
1 2
3 4
P er
sent a
se k
a da
r a
ir
Lama Pemakaian minggu
Formula A Formula B
Formula C Formula D
Formula E Formula F
Universitas Sumatera Utara
32
konsentrasi lobak merah pada sediaan semakin tinggi persentase peningkatan kelembaban kulit.
Tabel 4.8 Persentase peningkatan kelembaban kulit pada minggu 1, 2, 3 dan 4
Sediaan Relawan
Awal Setelah pemakaian minggu
I II
III IV
Sediaan A 1
32,0 2,5
3,4 4,3
4,7 2
32,7 1,5
3,0 3,7
4,0 3
32,3 0,3
1,9 3,1
4,3 Rata-rata peningkatan
1,4 2,8
3,7 4,3
Sediaan B 1
32,0 6,5
9,1 10,9
11,9 2
31,1 3,3
6,4 13,8
21,9 3
32,7 2,5
3,1 8,0
12,8 Rata-rata peningkatan
4,1 6,2
10,9 15,5
Sediaan C 1
31,0 5,5
8,1 13,2
17,4 2
32,0 5,6
6,2 11,9
13,1 3
32,3 3,7
4,3 10,5
13,6 Rata-rata peningkatan
4,9 6,2
11,9 14,7
Sediaan D 1
32,0 4,7
15,6 16,5
29,1 2
30,7 5,9
15,3 22,1
28,0 3
32,0 3,1
22,5 31,6
35,0 Rata-rata peningkatan
4,6 17,8
23,4 30,7
Sediaan E 1
32,1 5,3
15,9 22,1
35,5 2
32,5 4,0
12,3 22,8
24,0 3
32,1 4,4
37,1 40,2
42,4 Rata-rata peningkatan
4,7 21,8
28,4 34,0
Sediaan F 1
33,0 12,1
33,3 44,6
45,5 2
32,3 24,8
40,9 63,8
64,1 3
32,0 21,1
42,5 62,2
65,0 Rata-rata peningkatan
19,3 38,9
56,9 58,2
Dari Gambar 4.2 diketahui bahwa setiap minggu masing-masing sediaan memiliki kemampuan untuk melembabkan kulit. Pada penelitian sebelumnya,
telah diteliti sediaan krim pelembab yang menggunakan ekstrak lobak putih Qadar, 2012, dan dihasilkan bahwa sediaan yang memiliki kemampuan yang
sama dengan gliserin 2 untuk melembabkan kulit adalah sediaan lobak putih 10. Sedangkan pada lobak merah, sediaan yang menunjukkan kemampuan yang
sama dengan gliserin 2 sebagai pembanding adalah sediaan lobak merah 2,5.
Universitas Sumatera Utara
33
Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan lobak merah untuk melembabkan kulit lebih baik dibanding dengan kemampuan lobak putih untuk melembabkan kulit.
Hal ini berkaitan dengan kandungan kimia yang berbeda antara lobak putih dan lobak merah. Menurut Jie, dkk 2013, bahwa lobak merah mengandung 17
antosianin yang telah teridentifikasi dengan mass spectroscopy sebagai turunan pelargonidin-3-sophorise-5-glukosida.
Antosianin dapat
berperan untuk
melindungi kulit dari paparan sinar matahari dan dapat berperan sebagai antioksidan.
Gambar 4.2
Grafik persentase peningkatan kelembaban kulit pada minggu 1, 2, 3 dan 4
Keterangan : Sediaan A : Blanko Dasar krim tanpa sampel
Sediaan B : Konsentrasi gliserin 2 Sediaan C : Konsentrasi ekstrak lobak merah 2,5
Sediaan D : Konsentrasi ekstrak lobak merah 5 Sediaan E : Konsentrasi ekstrak lobak merah 7,5
Sediaan F : Konsentrasi ekstark lobak merah 10 Sediaan yang mengandung ekstrak lobak merah 10 memiliki
kemampuan melembabkan yang paling baik dibandingkan dengan sediaan krim pelembab yang lainnya. Hal ini berarti ekstrak lobak merah memiliki kemampuan
untuk melembabkan kulit.
10 20
30 40
50 60
70
1 2
3 4
P er
sent a
se penin
g k
a ta
n
k elem
ba ba
n
Lama Pemakaian minggu
Formula A Formula B
Formula C Formula D
Formula E Formula F
Universitas Sumatera Utara
34
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
1. Ekstrak lobak merah dapat diformulasikan menjadi krim ma. Dari uji
mutu fisik sediaan krim memiliki tipe emulsi ma, bersifat homogen, tetap stabil setelah penyimpanan selama 12 minggu, dan memiliki pH yang
sesuai dengan pH kulit serta tidak mengiritasi kulit. 2.
Krim pelembab dengan ekstrak lobak merah mampu untuk meningkatkan kelembaban kulit. Semakin tinggi konsentrasi ekstrak lobak merah
semakin tinggi pula kemampuannya untuk melembabkan kulit. Sediaan krim ekstrak lobak merah 2,5 memiliki kemampuan melembabkan yang
setara dengan krim gliserin 2.
5.2. Saran
1. Sebaiknya peneliti selanjutnya menggunakan ekstrak lobak merah untuk
sediaan kosmetik yang lain seperti pewarna pipi, dan lipstick. 2.
Sebaiknya peneliti selanjutnya memformulasikan krim lobak merah untuk mengetahui apakah lobak merah memiliki kegunaan lain selain
melembabkan kulit seperti antiaging dan antibakteri.
Universitas Sumatera Utara