Metode Analisis Data METODE PENELITIAN
Dengan dasar ini, peneliti menentukan indeks persepsi responden terhadapvariabel-variabel yang digunakan dalam
penelitian ini.
2. Analisis Komulatif Analisis kuantiatif adalah bentuk analisa yang menggunakan angka
- angka dan perhitungan dengan metode statistik untuk menguji kebenaran hipotesis penelian yang telah diajukan sebelumnya. Metode analisis ini
digunakan pada data yang diperoleh dari hasil jawaban kuesioner dan dilakukan untuk menganalisis data yang berbentuk angka-angka dan
perhitungan dengan metode statistik. Data tersebut harus diklasifikasikan dalam kategori tertentu dengan menggunakan tabel-tabel tertentu untuk
memudahkan dalam menganalisis, untuk itu akan digunakan program software SPSS Statistical Package for Social Science yang berfungsi
untuk menganalisis data, melakukan perhitungan statistik baik untuk statistik parametrik maupun nonparametrik dengan basis windows Imam
Ghozali, 2005. Dalam penelitian ini akan menggunakan program SPSS for Windows version 17.0. Adapun alat analisis yang digunakan antara lain
sebagai berikut:
a. Uji Validitas dan Uji Reabilitas 1 Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika
pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut.
Pengukuran validitas dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan coefficient corelation pearson yaitu dengan menghitung
korelasi antara skor masing-masing butir pertanyaan dengan total skor Imam Ghozali, 2005. Uji validitas dapat dilakukan dengan
membandingkan nilai r hitung Correlated Item Total Correlation dengan r tabel untuk degree of freedom df = n
– k, dalam hal ini n adalah jumlah sampel k adalah jumlah variabel independen.
Hasil r hitung r tabel 0,198 = valid Hasil r hitung r tabel 0,198 = tidak valid
Hasil validitas dapat dilihat pada output Alpha Cronbach pada kolomCorrected Item
– Total Correlation. Bandingkan nilai Correlated Item
– Total Correlation dengan hasil perhitungan r tabel. Jika r hitung r tabel dan nilai positif, maka butir pernyataan atau indikator
tersebut dinyatakan valid Imam Ghozali, 2005.
b. Uji Reliabilitas Uji reliabilitas adalah pengujian untuk mengukur suatu
kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang
terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Pengukuran reliabilitas dalam penelitian ini dilakukan dengan cara one
shot pengukuran sekali saja. Disini pengukuran hanya dilakukan dengan pertanyaan lain atau mengukur korelasi antar jawaban
pertanyaan. Alat untuk mengukur reliabilitas adalah Alpha Cronbach. Suatu variabel dikatakan reliabel, apabila Imam Ghozali,2005:
Hasil Alpha Cronbach 0,60 = reliabel Hasil Alpha Cronbach 0,60 = tidak reliable
c. Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model
regresi, variabel terikat, variabel bebas atau keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak. Pengujian normalitas dalam penelitian ini
digunakan dengan
melihat normal
probability plot
yang membandingkan distribusi kumulatif dari data sesungguhnya dengan
distribusi kumulatif dari data normal. Sedangkan dasar pengambilan keputusan untuk uji normalitas data adalah Imam Ghozali, 2005:
1. Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogramnya menunjukkan distribusi
normal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. 2. Jika data menyebar jauh dari diagonal danatau tidak mengikuti
arah garis diagonal atau grafik histogram tidak menunjukkan distribusi normal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi
normalitas. d. Uji Heterokedastisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari satu pengamatan ke
pengamatan yanglain Imam Ghozali, 2005. Jika varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut
homokedastisitas dan jika berbeda disebut heterokedastisitas. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi heterokedastisitas Imam Ghozali,
2005.Deteksi ada tidaknya problem heteroskedastisitas adalah dengan media grafik, apabila grafik membentuk pola khusus maka model
terdapat heteroskedastisitas Imam Ghozali, 2005.Dasar pengambilan keputusan untuk uji heteroskedastisitas, yakni:
1 Jika ada pola tertentu, seperti titik yang ada membentuk pola tertentu teratur bergelombang, melebur kemudian
menyempit, maka
mengindikasikan telah
terjadi heteroskedastisitas.
2 Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak
terjadi heteroskedastisitas. e. Uji Multikolinearitas
Uji Multikolinearitas bertujuan untuk menguji dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel-variabel bebas Imam
Ghozali, 2005.Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen.Jika variabel bebas saling berkorelasi,
maka variabel ini tidak ortogonal. Variabel ortogonal adalah variabel bebas yang yang nilai korelasi antar sesama variabel bebas sama dengan
nol.Sebagai dasar acuannya dapat disimpulkan: 1. Jika nilai tolerance 0,1 dan nilai VIF 10, maka dapat
disimpulkan bahwa tidak ada multikolinearitas antar variabel independen dalam model regresi.
2. Jika nilai tolerance 0,1 dan nilai VIF 10, maka dapat disimpulkan bahwa ada multikolinearitas antar variabel
independen dalam model regresi. f.
Analisis Regresi Linier Berganda
Analisis regresi berganda digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas terhadap variabel tidak bebas terikat
atas perubahan dari setiap peningkatan atau penurunan variabel
bebas yang akan mempengaruhi variabel terikat Sugiyono, 2005.
Rumus Sugiyono, 2005: Y = a + +
+ +
e Dimana:
Y : Permintaan
a : Konstanta
b1, b2 dan b3 : Koefisien Regresi X1
: Kualitas Produk X2
: Harga X3
: Daya Tarik Iklan X4
: Tampilan e
: error g. Uji Goodness of Fit
Untuk menguji apakah masing-masing variabel bebas berpengaruh secara signifikan terhadap variabel terikat secara bersama-
sama dengan α = 0,05 dan juga penerimaan atau penolakan hipotesa, maka cara yang dilakukan adalah :
1. Merumuskan hipotesis a. H0 : b1 = b2 = b3 =b4 = 0, artinya tidak ada pengaruh yang
signifikan dari variabel bebas, kualitas produk X1, harga X2, daya tarik iklan X3, dan desain atau tampilan X4 secara
simultan terhadap variabel terikat, yaitu minat beli Y. b. Ha : b1
– b4 0, artinya ada pengaruh positif yang signifikan dari variabel bebas, kualitas produk X1, harga X2, daya tarik iklan
X3, dan desain atau tampilan X4 secara simultan terhadap variabel terikat, yaitu minat beli Y.
2. Mencari F hitung Rumus :
Keterangan : R2 = Koefisien Determinasi
k = Banyaknya variabel bebas n = Banyaknya sampel
3. Kesimpulan H0 : H1, H2, H3 diterima bila sig. = 0,05
H0 :H1, H2, H3 ditolak bila sig. = 0,05
h. Uji t Uji t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel
independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel independen Imam Ghozali, 2005. Untuk menguji apakah masing-
masing variabel bebas berpengaruh secara signifikan terhadap variabel terikat secara parsial dengan = 0,05 dan juga penerimaan atau
penolakan hipotesa, maka cara yang dilakukan adalah : a.
Merumuskan hipotesis 1 Ho1 :
β1= 0 : Kualitas produk tidak berpengaruh terhadap minat beli secara parsial
Ha1 : β1 0 : Kualitas produk berpengaruh terhadap minat beli secara
parsial 2 Ho2 :
β2= 0 : Harga tidak berpengaruh terhadap minat beli secara parsial Ha2 :
β2 0 : Harga berpengaruh terhadap minat beli secara parsial 3 Ho3 :
β3 = 0 : Daya tarik iklan tidak berpengaruh terhadap minat beli secara parsial
Ha3 : β3 0 : Daya tarik iklan berpengaruh terhadap minat beli secara
parsial 4 Ho4 :
β4 = 0 : Tampilan tidak berpengaruh terhadap minat beli secara parsial
Ha4 : β4 0 : Tampilan berpengaruh terhadap minat beli secara parsial
b. Mencari t hitung Rumus :
Keterangan : R : Koefisien Korelasi
R2 : Koefisien Determinasi n: Banyaknya sampel
Dengan asumsi t
hitung
: H0 : H1, H2, H3, dan H4 diterima bila sig. = 0,05
H0 : H1, H2, H3, dan H4 ditolak bila sig. =0,05 Koefisien Determinasi R2
Koefisien determinasi R2 pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi
variabel independen. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu.Nilai R2 yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel
independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen sangat terbatas.Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel
independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen Imam Ghozali,
2005.
44