dibutuhkan untuk menghasilkan 1 rupiah dari VA dan merupakan indikasi bagaimana keberhasilan SC dalam penciptaan nilai Tan et al.,
2007. 3.
Capital Employed Efficiency CEE adalah indikator efisiensi nilai tambah modal yang digunakan. CEE merupakan rasio VA
terhadap Capital Employed CE. CEE menggambarkan berapa banyak nilai tambah perusahaan yang dihasilkan dari modal fisik yang
digunakan. Menurut asumsi Pulic, jika satu unit CE dalam suatu perusahaan menghasilkan return yang lebih tinggi dibandingkan
perusahaan lain, maka perusahaan tersebut dapat dikatakan telah memanfaatkan CE sebagai bagian dari Intellectual Capital yang lebih
baik. CEE menjadi indikator dari kemampuan intelektual perusahaan untuk lebih memanfaatkan modal fisik.
2.1.5 Kinerja Keuangan
Kinerja adalah hasil kerja yang dapat dicapai oleh seseorang atau sekelompok orang dalam suatu organisasi, sesuai dengan wewenang dan
tanggung jawab masing-masing, dalam upaya mencapai tujuan organisasi bersangkutan secara legal, tidak melanggar hukum dan sesuai dengan moral
maupun etika Prawirosentono, 1997. Kinerja perusahaan merupakan ukuran kemampuan perusahaan dalam menciptakan nilai tambah bagi kelangsungan
perusahaan di masa depan. Kinerja perusahaan merupakan suatu tampilan keadaan perusahaan selama periode tertentu.
Universitas Sumatera Utara
Untuk mengetahui kinerja yang dicapai maka dilakukan pengukuran kinerja. Ukuran kinerja yang umum digunakan adalah ukuran kinerja
keuangan. Kinerja keuangan dapat diukur dari laporan keuangan yang dikeluarkan secara periodik yang memberikan suatu gambaran tentang posisi
keuangan perusahaan. Untuk mengukur kinerja keuangan perusahaan digunakan rasio-rasio keuangan. Berbagai rasio dapat digunakan, tetapi
dalam penelitian ini digunakan satu macam rasio keuangan yang mencerminkan efisiensi perusahaan terhadap total aktiva yang didefinisikan
sebagai berikut : 1.
Return on total asset ROA merefleksikan keuntungan bisnis dan efisiensi perusahaan dalam pemanfaatan total aset Chen et al., 2005. Rasio ini
mewakili rasio profitabilitas, yang mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dengan menggunakan total aset yang dimiliki perusahaan.
Semakin tinggi nilai ROA, semakin efisien perusahaan dalam menggunakan asetnya, baik aset fisik maupun aset non-fisik Intellectual Capital akan
menghasilkan keuntungan bagi perusahaan.
2.1.6 Efisiensi
Efisiensi berarti biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan keuntungan lebih kecil daripada keuntungan yang diperoleh dari penggunaan
aset tersebut. Efisiensi dapat diartikan sebagai perbandingan antara keluaran output dengan masukan input, atau jumlah keluaran yang dihasilkan dari
satu input yang digunakan. Suatu perusahaan dapat dikatakan efisiensi apabila :
Universitas Sumatera Utara
1. Mempergunakan jumlah unit input yang lebih sedikit dibandingkan jumlah
unit input yang dipergunakan oleh perusahaan lain dengan menghasilkan jumlah output yang sama.
2. Menggunakan jumlah menurut unit input yang sama, tetapi dapat
menghasilkan jumlah output yang lebih besar. Efisiensi dalam perbankan salah satunya adalah efisiensi biaya.
Efisiensi biaya mencerminkan seberapa besar diperlukan pengeluaran biaya untuk melaksanakan kegiatan yang ditentukan. Bank yang sehat adalah bank
yang dapat diukur secara rentabilitas yang terus meningkat.
2.2 Penelitian Terdahulu