Maka yaitu
11,7821,673, hal
ini menunjukkan bahwa Ha diterima dan Ho ditolak. Artinya
Capital Employed Efficiencyberpengaruhsecara signifikan terhadap Return on Assetsecara parsial pada perusahaan
manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
4.4 Interpretasi Hasil 4.4.1
Pengaruh Value Added of Intellectual Capital VAIC terhadap Return of Asset ROA
Hipotesis pertama menyatakan bahwa “Value Added Intellectual
Coefficient VAIC berpengaruh positif terhadap Return on Asset ROA”.
Hasil pengujian statistik menunjukkan tingkat signifikan VAIC sebesar 0,000 yang lebih kecil dari tingkat signifikan 0,05 sehingga membuktikan
bahwa VAIC berpengaruh positif terhadap ROA. Hasil pengujian mendapatkan bahwa VAIC berpengaruh signifikan
terhadap ROA. Hal ini menjelaskan bahwa beberapa modal intelektual yang telah dikeluarkan oleh perusahaan secara langsung telah
mempengaruhi upaya perusahaan meningkatkan nilai ROA. Hasil Penelitian Chen et al. 2005 menunjukkan bahwa
Intellectual Capital VAIC berpengaruh positif terhadap kinerja keuangan. Menurut Chen dan kawan-kawan, Intellectual Capital
merupakan aset strategis yang penting yang menopang keunggulan kompetitif
perusahaan. Meningkatkan
Intellectual Capital
sama
Universitas Sumatera Utara
pentingnya dengan mengembangkan investasi modal dalam penciptaan nilai dan meningkatkan keunggulan kompetitif.
4.4.2 Pengaruh Human Capital Efficiency HCE terhadap Return on
Asset ROA
Hipotesis kedua bagian a menyatakan bahwa “Human Capital Efficiency HCE berpengaruh positif terhadap Return on Asset
ROA”. Hasil pengujian statistic menunjukkan tingkat signifikan HCE sebesar
0,005 yang lebih kecil dari tingkat signifikan 0,05 sehingga dapat membuktikan bahwa HCE berpengaruh positif terhadap ROA.
Hasil pengujian ini mendapatkan bahwa HCE berpengaruh signifikan terhadap ROA. Hal ini menunjukkan bahwa HCE mendukung
bagi peningkatan kinerja perusahaan manufaktur. Terdapat indikasi bahwa gaji dan tunjangan yang diberikan perusahaan kepada karyawannya telah
mampu memotivasi karyawan dalam meningkatkan pendapatan dan profit perusahaan.
Bontis 1998 menyatakan bahwa tidak cukup hanya merekrut dan mempromosikan individu yang cerdas namun juga mendukung dan
memelihara karyawannya melalui pembelajaran organisasi. Karyawan menjadi tidak termotivasi apabila tidak digunakan atau merasa tertantang.
Oleh sebab itu, modal manusia akan memburuk jika tidak terus-menerus didukung dan dipelihara.
4.4.3 Pengaruh Human Capital Efficiency HCE terhadap Return on
Asset ROA
Universitas Sumatera Utara
Hipotesis kedua bagian b menyatakan bahwa “Structural Capital Efficiency SCE berpengaruh positif terhadap Return on Asset
ROA”. Hasil pengujian statistik menunjukkan tingkat signifikan SCE sebesar
0,041 yang lebih kecil dari 0,05 sehingga dapat membuktikan bahwa SCE berpengaruh signifikan terhadap ROA. Hal ini menjelaskan bahwa
efisiensi modal struktural dapat meningkatkan laba perusahaan. Pengelolaan
structural capital
yang baik
dapat meningkatkan
produktivitas karyawan dalam menghasilkan Value Added. Perusahaan harus mampu menciptakan budaya kerja yang baik untuk memotivasi
karyawan dalam meningkatkan kinerja. Perusahaan yang memiliki struktur yang kuat dan mendukung akan memungkinkan karyawannya termotivasi
dalam bekerja. Penelitian yang dilakukan Chen et al. 2005 menunjukkan bahwa
Structural Capital Efficiency berpengaruh positif terhadap Return on Asset. SCE merupakan indikator yang baik dalam menjelaskan Structural
Capital perusahaan. Structural Capital diukur dengan menggunakan Value Added VA dikurangi dengan Human Capital HC.
4.4.4 Pengaruh Capital Employed Efficiency CEE terhadap Return
on Asset ROA
Hipotesis kedua bagian c menyatakn bahwa “Capital Employed Efficiency CEE berpengaruh positif terhadap Return on Asset
ROA”. Hasil pengujian statistik menunjukkan tingkat signifikan CEE sebesar
Universitas Sumatera Utara
0,000 yang lebih kecil dari tingkat signifikan 0,05 sehingga dapat membuktikan bahwa CEE berpengaruh postif terhadap ROA.
Hasil pengujian mendapatkan bahwa CEE memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap ROA. Hal ini menjelaskan bahwa
perusahaan telah melakukan pemanfaatan efisiensi modal untuk meningkatkan ROA. Hasil ini menjelaskan bahwa modal yang digunakan
merupakan nilai aset yang berkontribusi pada kemampuan perusahaan untuk menghasilkan pendapatan. Sehingga apabila modal yang digunakan
suatu perusahaan dalam jumlah yang relatif besar maka mengakibatkan total aset perusahaan tersebut juga relatif besar. Sehingga pendapatan
perusahaan pun akan meningkat pula. Hal ini dapat meningkatkan laba atas sejumlah aset yang dimiliki perusahaaan yang diukur dengan Return on
Asset ROA Penelitian Chen et al. 2005 menunjukkan bahwa Capital
Employed Efficiency berpengaruh positif terhadap Return on Asset. Hal ini menunjukkan bahwa kinerja keuangan perusahaan secara positif berkaitan
dengan efisiensi modal yang digunakan.
Universitas Sumatera Utara
BABV KESIMPULANDANSARAN
5.1 Kesimpulan