1. Mempergunakan jumlah unit input yang lebih sedikit dibandingkan jumlah
unit input yang dipergunakan oleh perusahaan lain dengan menghasilkan jumlah output yang sama.
2. Menggunakan jumlah menurut unit input yang sama, tetapi dapat
menghasilkan jumlah output yang lebih besar. Efisiensi dalam perbankan salah satunya adalah efisiensi biaya.
Efisiensi biaya mencerminkan seberapa besar diperlukan pengeluaran biaya untuk melaksanakan kegiatan yang ditentukan. Bank yang sehat adalah bank
yang dapat diukur secara rentabilitas yang terus meningkat.
2.2 Penelitian Terdahulu
Penelitian terdahulu telah banyak menemukan bukti bahwa terdapat hubungan antara Intellectual Capital dengan kinerja perusahaan, antara lain
Bontis 2000, Firer dan Williams 2003, Chen et al. 2005, Tan, Plowman, dan Hancock 2007, Ulum 2008, dan Clark et al. 2011.
Bontis 2000 mengukur hubungan tiga elemen IC yaitu Human Capital HC, Structural Capital SC, dan Customer Capital CC dengan kinerja pada
sektor industri di Kanada dan Malaysia. Dari hasil kedua penelitian tersebut disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara IC dengan kinerja industri walau
terdapat perbedaan dimana SC dan CC perusahaan berhubungan dengan kinerja industri Kanada, dan hanya elemen SC yang berhubungan dengan kinerja industri
Malaysia. Firer dan Williams 2003 menggunakan pendekatan VAIC untuk
mengukur hubungan antara IC dan pengukuran tradisional kinerja perusahaan
Universitas Sumatera Utara
pada perusahaan public di Afrika Selatan. Penelitian ini menunjukkan bahwa tiga komponen efisiensi tidak berdampak dengan variabel dependen profitabilitas,
produktivitas, dan nilai pasar. Chen et al. 2005 melakukan investigasi empiris terhadap hubungan
antara IC, market value dan financial performance. Penelitian ini menggunakan sampel dari perusahaan yang listing di Taiwan, hasil penelitian ini menunjukkan
bahwa IC merupakan aset strategis yang signifikan karena berhubungan positif dengan nilai pasar perusahaan dan kinerja perusahaan.
Tan, Plowman, dan Hancock 2007 menggunakan pendekatan VAIC untuk mengolah data dari 150 perusahaan yang terdaftar di Singapore Stock
Exchange, menyimpulkan bahwa IC dan kinerja perusahaan positif terkait dan IC berhubungan dengan kinerja perusahaan mendatang. Clarke et al. 2011 juga
meneliti hubungan IC dengan kinerja perusahaan yang terdaftar di Australia tahun 2004-2008. Penelitian ini tidak hanya mengukur VAIC tetapi juga tiap
komponennya yang terdiri dari human, structural, dan capital employed efficiencies HCE, SCE, CEE dan juga variabel kontrol yang diukur dengan
Leverage, Research Intensity, Year, Industry. Hasil penelitian ini adalah VAIC dan tiap komponennya HCE, SCE, CEE tidak berpengaruh terhadap kinerja
perusahaan ROA, ROE, RG, EP. Di Indonesia, Ulum 2008 melakukan penelitian terhadap 130 perusahaan
perbankan Indonesia dengan metode Partial Least Square PLS. Sektor perbankan digunakan karena karyawannya lebih homogen dibandingkan sektor
ekonomi lainnya. Hasilnya menunjukkan bahwa IC berpengaruh terhadap kinerja
Universitas Sumatera Utara
keuangan perusahaan masa kini maupun kinerja keuangan perusahaan di masa datang, namun pertumbuhan Intellectual Capital ROGIG tidak berpengaruh
terhadap kinerja keuangan perusahaan di masa datang.
Tabel 2.2 Penelitian-Penelitian Empiris tentang Hubungan Intellectual Capital dan
Kinerja Perusahaan Peneliti
Negara Metode
Hasil
Bontis 1998 Kanada
Kuesioner, PLS HC berhubungan dengan SC
dan CC, CC berhubungan dengan SC, CC dan SC
berhubungan dengan kinerja industri.
Bontis et al. 2000
Malaysia Kuesioner, PLS
HC berhubungan dengan SC dan CC; CC berhubungan
dengan SC; SC berhubungan dengan kinerja industri.
Firer dan
Williams 2003
Afrika Selatan
VAIC, Regresi
Linier Berganda VAIC berhubungan dengan
kinerja perusahaan ROA, ATO, MBA.
Chen et al. 2005
Taiwan VAIC,
Korelasi, Regresi
IC berpengaruh terhadap nilai pasar dan kinerja perusahaan;
RD AD
berpengaruh terhadap kinerja perusahaan.
Clarke et al. 2011
Australia VAIC,
Regresi Linier
IC tidak berpengaruh terhadap kinerja perusahaan, baik masa
kini maupun masa menda- tang; VAIC tidak berhubu-
ngan dengan kinerja perusa- haan ROA, ROE, RG, EP
dan HCE, SCE, CEE tidak berhubungan
pula dengan
kinerja perusahaan. Ulum 2008
Indonesia VAIC, PLS
IC berpengaruh
terhadap kinerja keuangan perusahaan
masa kini maupun masa mendatang, namun ROGIG
tidak berpengaruh terhadap kinerja keuangan perusahaan
di masa mendatang.
Sumber : Beberapa Hasil Penelitian diolah
Universitas Sumatera Utara
2.3 Kerangka Konseptual