Deskripsi Objek Penelitian HASIL PENELITIAN

48

BAB IV HASIL PENELITIAN

4.1 Deskripsi Objek Penelitian

4.1.1 Gambaran Umum Perusahaan PT. Pegadaian Persero 4.1.1.1 Sejarah PT. Pegadaian Persero Sejarah singkat PT. Pegadaian Persero berdasarkan hasil penelitian penulis, terutama melalui penelitian kepustakaan tentang sejarah PT. Pegadaian Persero, yaitu semenjak mulai berdirinya di Indonesia, sejarah singkat PT. Pegadaian Persero disajikan sebagai berikut: 1. Pegadaian pada Zaman VOC 1746-1811 Pada masa itu pegadaian dikenal dengan nama Bank Van Lenning, yang merupakan perusahaan patungan antara VOC dengan pihak swasta, dengan perbandingan modal 23 adalah modal pemerintah, dalam hal ini VOC dan 13 adalah modal swasta. Lembaga ini sepenuhnya diusahakan oleh pemerintah, yang berjalan sampai tahun 1811. 2. Pegadaian pada Masa Penjajahan Inggris 1811-1816 Pada tahun 1811 terjadi peralihan kekusaan dari pemerintah Belanda kepada pemerintah Inggris. Pada masa itu Raffless mengganti Bank Van Lenning dengan Licentie Stelsel, dengan maksud untuk mempersempit peranan lintah darat, yang pada waktu itu diistilahkan Woeker. Pembentukkan Licentie Stelsel ternyata tidak mengenai sasaran, oleh karena itu pada tahun 1814 dihapuskan dan kemudian diganti dengan Pachstelsel. Universitas Sumatera Utara 49 3. Pegadaian pada Masa Penjajahan Hindia Belanda 1816-1942 Pada tahun 1816 Belanda kembali menguasai Indonesia, dan pada pertengahan periode ini Pemerintah Belanda mengadakan penelitian pada tahun 1856. hasil penelitian ini menunjukkan adanya penyimpangan yang merugikan rakyat, sehingga pada tahun 1870 nama Pegadaian dirubah lagi pada saat itu menjadi Licentie Stelsel, yang terus berlangsung sampai tahun 1880, sampai diganti namanya menjadi Pachstelsel kembali. Pada waktu pemerintah Belanda ini, usaha di bidang kredit gadai menjadi monopoli pemerintah, dengan status sebagai jawatan, yang bernaung di bawah Departemen Keuangan. 4. Pegadaian pada Masa Pendudukkan Jepang 1942-1945 Pada masa penjajahan Jepang, pegadaian tetap menjadi instansi pemerintah di bawah pengawasan kantor besar keuangan. Pada waktu itu pemerintah Jepang mengambil kesempatan untuk mengeruk kekayaan rakyat dari Pegadaian, yaitu dengan menghapuskan lelang terhadap barang-barang yang telah kadaluarsa, dan kemudian diambil dari pemerintah Jepang. 5. Zaman Sesudah Kemerdekaan Setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945, penguasaan atas Pegadaian diambil oleh Pemerintah Republik Indonesia, dengan status sebagai Jawatan dibawah Menteri Keuangan sampai kemudian terbit Peraturan Pemerintah nomor 178 tahun 1965 diintegrasikan dalam urusan Bank Sentral Unit IV. Sejak saat itu, kegiatan perusahaan terus berjalan dan sset atau kekayaannya bertambah. Namun seiring dengan perubahan zaman, Pegadaian dihadapkan pada tuntutan kebutuhan untuk berubah pula, dalam arti untuk lebih meningkatkan kinerjanya, tumbuh lebih besar lagi dan lebih profesional dalam Universitas Sumatera Utara 50 memberikan layanan. Oleh karena itu untuk memberikan keleluasaan pengelolaan bagi manajemen dalam mengembangkan usahanya, pemerintah meningkatkan status Pegadaian dari Perusahaan Jawatan PERJAN menjadi Perusahaan Umum PERUM yang dituangkan dalam Peraturan Pemerintah No. 101990 tanggal 10 April 1990. 6. Perubahan nama PERUM menjadi PT Perseroan Terbatas Dalam rangka meningkatkan efisiensi dan efektifitas penyelenggaraan penyaluran pinjaman khususnya penyaluran masyarakat menengah kebawah, usaha mikro, usaha kecil dan usaha menengah. PERUM Pegadaian akhirnya berubah manjadi PT Perseroan Terbatas berdasarakan Peraturan Pemerintah nomor 103 tahun 2000 tentang PERUM Pegadaian, perlu mengubah bentuk badan hukum perusahaan PERUM menjadi PT Perseroan Terbatas. Pasal 29 Peraturan Pemerintah nomor 43 tahun 2005 tentang penggabungan, peleburan, pengambilalihan dan perubahan Badan Hukum, Badan Usaha Milik Negara, perubahan bentuk badan hukum yang ditetapkan pemerintah. Pasal 5 ayat 2 Undang – Undang Nomor 19 tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara. Disahkan oleh Presiden Republik Indonesia dan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia ditetapkan di Jakarta pada tanggal 13 Desember 2011 yang dituangkan dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 51 tahun 2011. Universitas Sumatera Utara 51

4.1.1.2 Visi, Misi dan Tujuan PT. Pegadaian Persero

a. Visi PT. Pegadaian Persero Adapun visi dari Pegadaian adalah sebagai solusi bisnis terpadu terutama berbasis gadai yang selalu menjadi market leader dan mikro berbasis fidusia selalu menjadi yang terbaik untuk masyarakat menengah kebawah. b. Misi PT. Pegadaian Persero 1. Memberikan pembiayaan yang tercepat, termudah, aman dan selalu memberikan pembinaan terhadap usaha golongan menengah kebawah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi 2. Memastikan pemerataan pelayanan dan infrastruktur yang memberikan kemudahan dan kenyamanan di seluruh Pegadaian dalam mempersiapkan diri menjadi pemain regional dan tetap menjadi pilihan utama masyarakat. 3. Membantu pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat golongan menengah kebawah dan melaksanakan usaha lain dalam rangka optimalisasi sumber daya perusahaan c. Tujuan PT. Pegadaian Persero Adapun tujuan yang dimiliki oleh PT. Pegadaian Persero adalah : 1. Melaksanakan dan menunjang pelaksanaan kebijaksanaan dan program pemerintah di bidang ekonomi dan pembangunan nasional pada umumnya melalui penyaluran pinjaman uang pinjaman atas dasar hukum gadai. 2. Pencegahan praktek pegadaian gelap, riba dan pinjaman tidak wajar lainnya. Universitas Sumatera Utara 52

4.1.1.3 Struktur Organisasi

Adanya struktur organisasi pada kantor wilayah yang menggambarkan tugas dan tanggung jawab dari masing-masing pegawai serta dukungan perlengkapan kantoryang dikelola dengan baik akan menghasilkan kinerja kantor cabang yang produktivitas usaha yang semakin meningkat yang akan berpengaruh terhadap motivasi dari para pegawai kantor cabang Pegadaian. Kantor Wilayah I PT. Pegadaian Persero cabang Medan Utama dikepalai oleh Direktur Operasional yang bertanggung jawab langsung JM Usaha Lain dan bawahannya Manajer Kredit KUP. Pada Pemimpin Wilayah akan bertanggung jawab langsung kepada Manajer Operasional dan Pemasaran dan bawahannya adalah Assiten Manajer Usaha Lain. Pada Manajer Cabang akan bertanggung jawab langsung kepada Petugas Fungsional Kredit KUP. PT. Pegadaian cabang Medan Utama memiliki program kerja kredit fudisial yang dibawah tanggung jawab Pemimpin Wilayah Bidang Bisnis dimana terdapat struktur organisasi lain dalam bidang bisnis tersebut. Dimana Deputi Pemimpin Wilayah Bisnis akan bertanggung jawab langsung kepada Pemimpin Cabang, Assisten Manajer Mikro, Assisten Manajer Penjualan dan Assisten Manajer Pengelolaan Resiko. Melalui struktur organisasi yang baik pengaturan dan pelaksanaan dapat diterapkan, sehingga efisiensi dan efektifitas pegawai dalam bekerja dapat diwujudkan dalam kerja sama dan koordinasi yang baik sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai. Universitas Sumatera Utara 53 Gambar 4.1 Struktur Organisasi PT. Pegadaian Persero Medan Sumber: PT.Pegadaian Persero Universitas Sumatera Utara 54

4.1.1.4 Deskripsi Tugas dan Wewenang

Berikut ini adalah uraian tugas dan wewenang yang dimiliki pada struktur organisasi pada PT. Pegadaian Persero, antara lain sebagai berikut : 1. Pemimpin Wilayah Pemimpin Wilayah merupakan pejabat struktural satu level di bawah Direktur yang memimpin suatu Kantor Wilayah dengan wewenang yang dilimpahkan Direksi untuk mencapai tujuan perusahaan. Yang memiliki tugas pokok: a. Bertanggung jawab membuat rencana kerja tahunan serta rencana jangka panjang 5tahunan untuk wilayahnya yang berpedoman pada RJP Perusahaan atau ketentuan lain yang telah ditetapkan Direksi. b. Meyakinimemastikan bahwa target kerja Kantor Wilayah yang telah di tetapkan dapat tercapai dengan baik oleh seluruh unit kerja operasional. c. Meyakinimemastikan tersusunnya kebijakan di wilayah. d. Meyakinimemastikan terselenggara dan terkendali pelaksanaan fungsi- fungsi kantor pusat di wilayah dalam bidang operasional, penjualan, keuangan, umum, SDM, dan pelaksanaan kegiatan perusahaan lainnya sesuai dengan kewenangan yang dilimpahkan oleh Direksi. e. Meyakini memastikan terselenggaranya dan terkendalinya pengamanan kekayaan perusahaan yang ada di Kantor Wilayah, Kantor Area, Kantor Cabang beserta Unit Pelayanan Cabang. Universitas Sumatera Utara 55 f. Meyakinimemastikan terselenggaranya dan terkendalinya strategi bisnis yang menjadi acuan bagi para Deputi Pemimpin Wilayah Bidang Bisnis, kegiatan evaluasi berkala terhadap kinerja para Deputi Pemimpin Wilayah Bidang Bisnis dan strategi pemecahaan masalah teknis operasional di area. g. Mewakili kepentingan Perusahaan di Kantor Wilayah, Kantor Area dan Kantor Cabang baik ke dalam maupun ke luar berdasarkan kewenangan yang dilimpahkan Direksi. h. Melaksanakan pekerjaan lain yang masih terkait dan berhubungan dengan keberhasilan tugas- tugasnya dan atau yang diperintahkan oleh atasan. Wewenang yang dimiliki Pemimpin Wilayah adalah sebagai berikut : a. Menandatangani rencana kerja dan anggaran Kantor Wilayah. b. Membuat kebijakan masing-masing di bidang wilayah. c. Menetapkan target utama di setiap unit kerja di wilayah. d. Mewakili kepentingan perusahaan ke dalam atau keluar sesuai wewenang Pemimpin Wilayah. e. Mengkoordinasikan pelaksanaan tugas bawahan. f. Membimbing, menyerahkan dan membina bawahan. g. Menetapkan mutasi para karyawan sesuai dengan kewenangan Pemimpin Wilayah. Universitas Sumatera Utara 56 2. Inspektur Wilayah Pemimpin Inspektorat di bawah Kepala Satuan Pengawasan Intern yang berkedudukan di Kantor Pusat Inspektur Pusat dan Kantor Wilayah Inspektur Wilayah. Yang memiliki tugas pokok : a. Menyusun dan mengendalikan rencana kerja dan anggaran Inspektorat Wilayah. b. Meyakini dan memastikanterselenggara dan terkendalinya pelaksanaan program pemeriksaan terhadap Kantor Area Manajer, Kantor Cabang dan UPC di wilayahnya. c. Meyakini dan memastikan system pengendalian internal, tata kelola perusahaan dan penerapan manajemen risiko di Kantor Cabang dan UPC berjalan secara efektif. d. Melakukan koordinasi dengan Pemimpin Wilayah dan Deputi Bisnis dalam pelaksanaan tugas pengawasan yang menjadi tanggung jawabnya. e. Meyakin dan memastikan bahwa pemantauan tindak lanjut hasil pemeriksaan dan evaluasi telah ditindaklanjuti oleh manajemen. f. Melakukan pendampingan pelaksanaan audit oleh auditor eksternal KAP, BPK, BPKP di Inspektorat Wilayah. g. Melaksanakan pekerjaan lain yang masih terkait dan berhubungan dengan keberhasilan tugas-tugas yang diberikan atasan. Universitas Sumatera Utara 57 Wewenang yang dimiliki Inspektur Wilayah adalah sebagai berikut : a. Mempunyai akses terhadap seluruh dokumen pencatatan personil dan fisik kekayaan Perseroan diseluruh bagian dan unit- unit lainnya untuk mendapatkan data dan informasi yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas auditnya. b. Melakukan pendalaman pemeriksaan apabila mendapat laporan adanya potensi kerugian perseroan, kejanggalan data, indikasi tindakan kecurangan. c. Memperoleh penjelasan dari semua level manajemen dan memasuki seluruh area Perseroan dalam meninjau tempat usaha, lingkungan kerja dan lokasi asset Perseroan berkait dengan pelaksanaan tugas Inspektorat Wilayah. d. Mengadakan rapat koordinasi secara berkala dan Insidental dengan Pemimpin Wilayah. e. Melakukan koordinasi kegiatannya dengan kegiatan auditor eksternal di Inspektorat Wilayah. 3. Sekretariat Melaksanakan kegiatan kesekretariatan Direksi dalam rangka menunjang tugas- tugas Direksi, yang memiliki tugas pokok: a. Menyiapkan bahan- bahan resume, pengadministrasian surat memo dan disposisi Direksi. b. Memonitor penyelesaian disposisi Direksi oleh yang berkepentingan agar setiap perihal terselesaikan. Universitas Sumatera Utara 58 c. Menyiapkan bahan presentasi Direksi baik dengan pihak intern maupun ekstern. d. Melakukan administrasi surat menyurat dan menjaga kerahasiaan dokumen. e. Membuat notulenrisala rapat Direksi dan mendistribusikan kepada yang berkepentingan. f. Menerima, menyeleksi dan melayani tamu Direksi. g. Menerima dan menjawab telepon yang masuk. h. Membuat agenda kegiatan Direksi. i. Melaksanakan pekerjaan lain yang masih berkaitan dan berhubungan dengan keberhasilan tugas- tugasnya dan atau yang diberikan oleh atasan. Wewenang yang dimiliki Sekretariat adalah sebagai berikut : a. Menyeleksi tamu yang akan menemui Direksi 4. Deputi Pemimpin Wilayah Bidang Bisnis Merencanakan,mengorganisasikan, menyelenggarakan dan mengendalikan kegiatan operasional, administrasi dan keuangan Kantor Cabang dan UPC yang ada dibawahnya sesuai dengan kewenangannya. Yang memiliki tugas pokok: a. Meyakini dan memastikan bahwa kantor cabang telah mempunyai rencana kerja dan anggaran kantor cabang dan UPC yang ada dibawahnya berdasarkan acuan yang telah di tetapkan. a Mengevaluasi hasil pelaksanaan kegiatan tahun-tahun lalu dan tahun berjalan. Universitas Sumatera Utara 59 b Mengorganisasikan pengumpulan data yang terkait dengan penyusunan rencana kerja dan anggaran. c Mengorganisasikan penyusunan rencana kerja dan anggaran. d Mengajukan rencana kerja dan anggaran kepada Manajer Area terkait. b. Meyakini dan memastikan bahwa target bisnis omzet, nasabah, dan lain- lain yang telah ditetapkan pada cabang dapat tercapai dengan baik oleh seluruh unit kerja operasional di bawahnya. a Mengorganisasikan penetapan taksiran dan uang pinjaman sesuai dengan kewenangan. b Mengorganisasikan pelaksanaan pelunasan uang pinjaman dan pendapatan sewa modal. c Mengontrol pelayanan yang terkait dengan produk non-gadai. d Melaksanakan pemeriksaan hitungan dan pemeriksaan taksiran barang jaminan. e Melakukan pengawasan melekat waskat dalam pengelolaan barang jaminan dan uang. c. Meyakini dan memastikan bahwa operasional seluruh bisnis usaha bisnis emas dan produk- produk lainnya yang telah ditetapkan pada cabang terlaksana dengan baik oleh seluruh unit kerja operasional. a Mengorganisasikan pelayanan produk-produk bisnis, emas dan produk-produk lainnya. Universitas Sumatera Utara 60 b Melaksanakan pemeriksaan terhadap kebenaran aplikasi prosedur dan hasil dari produk- produk emas dan produk- produk lainnya. d. Menetapkan besarnya taksiran dan uang pinjaman kredit sesuai dengan batas kewenangannya. a Memeriksa dan meneliti barang jaminan yang telah ditaksir oleh petugas yang berwenang. b Menentukan besarnya taksiran dan uang pinjaman kredit sesuai wewenangnya. c Menandatangani Surat Bukti Kredit SBK sesuai batas kewenangannya. e. Meyakini dan memastikan bahwa lelang telah dilaksanakan di kantor cabang sesuai prosedur. f. Menyelesaikan dan memberikan laporan kepada Deputi Pemimpin Wilayah Bidang Bisnis tentang status barang jaminan bermasalah taksiran tinggi, rusak, palsu dan barang polisi termasuk membantu pengelolaan BPL dan AYDKPYDNPL dibawah koordinasi Asisten Manajer Pengelolaan Resiko. Wewenang yang dimiliki oleh Deputi Pemimpin Wilayah Bidang Bisnis adalah sebagai berikut: a. Menyusun dan menandatangani rencana kerja dan anggaran Kantor Cabang dan UPC b. Menandatangani cek bank Universitas Sumatera Utara 61 c. Menandatangani SBK dan Surat Perjanjian lainnya sesuai wewenangnya d. Menetapkan taksiran dan Harga Dasar Lelang HDL e. Melaksanakan lelang f. Mengelola modal kerja. 5. Legal Officer Merencanakan dan melaksanakan kegiatan advokasi, legal proccelings, pemberian advice, dan kajian aspek hukum yang memiliki tugas pokok: a. Membantu melaksanakan kegiatan advokasi berupa penanganan perkara di dalam maupun di luar pengadilan. b. Melaksanakan kegiatan advokasi berupa pengurusan perizinan. c. Menyiapakan rencana pelaksanaan kegiatan legal proselling berupa legal proceding segala bentuk perjanjian, pelaksanaan kegiatantransaksi bisnis yang dilakukan unit kerja lain, serta permasalahan hukum yang tengah terjadi. d. Menyiapakan rencana pelaksanaan kegiatan advice berupa pemberian pendapat hukum atas rencana kegiatan bisnis perusahaanperbuatan hukum perusahaan lainnya. e. Menyususun laporan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas pekerjaan. f. Melaksanakan tugas pekerjaan lain yang terkait bidang tugasnya dan atau yang diberikan oleh atasan. Universitas Sumatera Utara 62 6. Asisten Hubungan Masyarakat Membantu Pemimpin Wilayah dalam merencanakan, mengkoordinasikan, melaksanakan dan mengawasi kegiatan perusahaan, kehumasan dan protokol di Kantor Wilayah, Area dan Kantor Cabang yang memilikitugas pokok: a. Merencanakan,mengkoordinasikan, melaksanakan dan mengawasi pengurusan segala bentuk perizinanan yang wajib dimiliki oleh Kantor Wilayah, Kantor Area, Kantor Cabang atau Kantor Cabang Syariah, serta melakukan sosialisasi apabila izin-izin tersebut telah diperoleh. b. Merencanakan, mengorganisasikan, melaksanakan, dan mengawasi kegiatan pendokumentasian, pemeliharaan dan pemutakhiran dokumen-dokumen akta, perizinan yang diperoleh oleh Kantor Wilayah, Kantor Area, Kantor Cabang atau Kantor Cabang Syariah dari instansi pemerintah dan surat, putusan, atau penetapan dari instansi penegakan hukum serta segala jenis perjanjian, peraturan internal perusahaan dan peraturan perundang-undangan. c. Merencanakan, mengkoordinasikan, melaksanakan dan mengawasi kegiatan kepustakaan, dokumentasi serta tamu dan kegiatan protokoler lainnya. d. Merencanakan, mengkoordinasikan, melaksanakan dan mengawasi kegiatanpublikasi dan pelayanan informasi perkembangan perusahaan. Universitas Sumatera Utara 63 e. Melaksanakan tugas pekerjaan lain yang terkait bidang tugasnya dan atau yang diberikan oleh atasan. Wewenang yang dimiliki oleh Asisten Hubungan Masyarakat adalah sebagai berikut : a. Memeriksa memberikan paraf dokumen- dokumen: a Hasil pelaksanaan kegiatan pendokumentasian, pemeliharaan dan pemuktakhiran dokumen- dokumen perusahaan. b Hasil pelaksanaan pengurusan perizinan; c Hasil pelaksanaan publikasi dan pelayanan informasi perkembangan perusahaan. b. Menilai prestasi kerja para staf diunit kerjanya. 7. Asisten Manajer Standart Outlet dan Pelayanan Membantu Pemimpin Wilayah dalam melaksanakan pengawasan atas terlaksananya standarisasi cabang dan UPC serta standarisasi pelayanan baik konvensional maupun syariah. Yang memiliki tugas pokok: a. Meyakinkan pengadaan dan distribusi saranan promosi marketing collateralsesuai dengan program pemasaran untuk diterima oleh keseluruh cabang dan UPC tepat waktu. b. Mengkoordinasikan program sosialisasi tentang pelaksanaan panduan pemasaran marketing guidelines, contohnya penetapan display collateral di outlet. c. Membantu mengkoordinasikan pelaksanaan program sosialisasi pedoman operasional kantor cabang sesuai yang telah ditetapkan oleh bagian standarisasi outlet dan pelayanan. Universitas Sumatera Utara 64 d. Melakukan pengawasan dan evaluasi implementasi standart tampilan outlet dan pelayanan fromliners oleh outlet. e. Membantu Pemimpin Wilayah dalam hal: a Memberikan pendapat atas kebijakan dan keputusan Pemimpin Wilayah. b Analisis data yang diperlukan. c Pembuatan konsep surat binaan dan surat lainnya. Wewenang yang dimiliki oleh Asisten Standart Outlet dan Pelayaan adalah sebagai berikut : a. Menandatangini rencana kerja dan anggaran unit kerjanya. b. Memberikan penilaian atas pelaksanaan pedoman standart outlet dan pelayanan: a Mendiskusikan hasil evaluasi dengan Pemimpin Cabang dan Deputi Pemimpin Wilayah Bidang Bisnis; b Melaporkan kepada atasan hasil sesungguhnya evaluasi dan pelaksanaan standart outlet di cabang dan UPC. c. Menilai prestasi kerja para staf di unit kerjanya. d. Menandatangani laporan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas. 8. Deputi Pemimpin Bidang Administrasi dan Supporting Pejabat struktural dibawah Pemimpin Wilayah yang memimpin bidang administrasi dan supporting di suatu kantor wilayah pada bidang keuangan, SDM dan logistic serta membantu fungsi- fungsi Pemimpin Wilayah yang memiliki tugas pokok: Universitas Sumatera Utara 65 a. Bertanggung jawab mengkoordinasikan pembuatan rencana kerja tahunan serta rencana 5 tahunan untuk wilayahnya yang berpedoman pada RJP perusahaan atau ketentuan lain yang di tetapkan Direksi. b. Meyakini dan memastikan tersusunnya usulan kebijakan di wilayah untuk ditetapkan oleh Pemimpin Wilayah. c. Meyakini dan memastikan bahwa pengelolaan bidang yang menjadi tanggungjawabnnya telah dilaksanakan sesuai yang telah ditetapkan perusahaan. d. Meyakin dan memastikan terselenggara dan terkendalinya pelaksanaan fungsi- fungsi kantor pusat di wilayah dalam bidang keuangan, umum, SDM, dan pelaksanaan kegiatan perusahaan lainnya, sesuai dengan kewenangan yang dilimpahkan Direksi. e. Meyakini dan memastikan terselenggara dan terkendalinya pengamanan kekayaan perusahaan yang ada di Kantor Wilayah, Kantor Area, Kantor Cabang, beserta UPC. f. Mengkoordinasikan pelaksanaan tugas pekerjaan seluruh bagian dikantor wilayah serta tenaga fungsional lainnya. g. Membantu Pemimpin Wilayah dalam memastikan bahwa target kerja kantor wilayah yang telah di tetapkan dapat tercapai dengan baik oleh seluruh unit kerja operasional. h. Mewakili kepentingan perusahaan di Kantor Wilayah, Kantor Area dan Kantor Cabang, baik ke dalam maupun ke luar berdasarkan Universitas Sumatera Utara 66 kewenangan yang dilimpahkan Direksi bilamana PemimpinWilayah berhalangan. i. Menyusun laporan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas pekerjaan. j. Melaksanakan tugas lain yang terkait bidang tugasnya yang diberikan oleh atasan. Wewenang yang dimiliki oleh Deputi Pemimpin Wilayah Bidang Administrasi dan Supporting adalah sebagai berikut : a. Mengajukan rencana kerja dan anggaran kantor wilayah. b. Mengusulkan kebijakan masing- masing bidang di wilayah; c. Memiliki kepentingan perusahaan ke dalam atau ke luar sesuai wewenang wakil pemimpin wilayah; d. Mengkoordinasikan pelaksanaan tugas bawahan; e. Membimbing menyerahkan dan membina bawahan; f. Mengusulkan promosi dan mutasi untuk pertimbangan Pemimpin Wilayah; g. Mengelolah semua aset perusahaan sekantor wilayah; h. Mengusulkan ke Pemimpin Wilayah pengadaan saranaprasarana sesuai dengan batas kewajaran; i. Menetapkan otorisasipembayaran semua pengeluaran sesuai wewenang prinsip. j. Menetapkan pemenang tender penyedia barang jasa sesuai wewenang wakil pemimpin wilayah. Universitas Sumatera Utara 67 k. Membuat kerjasama MOU dan SPK dengan para vendor sesuai ketentuan yang berlaku. l. Menilai prestasi kerja manajer SDM, logistik, keuangan di kantor wilayah. m. Menyusun laporan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas kantor wilayah.

4.1.1.5 Bidang Usaha PT Pegadaian Persero

Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan terakhir pasal 3, Pegadaian memiliki maksud dan tujuan untuk menyelenggarakan kegiatan usaha dalam bidang gadai dan fidusia, baik secara konvensional maupun syariah, dan jasa lainnya di bidang keuangan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- undangan. Kegiatan usaha tersebut, terutama untuk membantu masyarakat berpenghasilan menengah ke bawah, usaha mikro, usaha kecil, dan usaha menengah, serta optimalisasi pemanfaatan sumber daya perseroan dengan menerapkan prinsip perseroan terbatas. Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut, Pegadaian melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut: 1. Kegiatan Usaha Utama a. Penyaluran pinjaman berdasarkan hukum gadai termasuk gadai efek; b. Penyaluran pinjaman berdasarkan jaminan fidusia; c. Pelayanan jasa titipan, pelayanan jasa taksiran, sertifikat, dan perdagangan logam mulia serta batu adi. Universitas Sumatera Utara 68 2. Kegiatan Usaha Lainnya a. Jasa transfer uang, jasa transaksi pembayaran, dan jasa administrasi pinjaman; b. Optimalisasi pemanfaatan sumber daya Perseroan. 3. Produk Layanan Produk Perseroan diawali dari layanan gadai yang memberikan nilai kolaborasi, kepercayaan, dan transparansi. Tabel 4.1 Layanan Pegadaian Sumber: PT. Pegadaian Persero

4.1.1.6 Layanan Kredit Angsuran Sistem Gadai KRASIDA

Kredit pinjaman angsuran bulanan yang diberikan kepada Usaha Mikro Kecil dan Menengah UMKM untuk pengembangan usaha dengan sistem gadai. KRASIDA merupakan solusi terpercaya untuk mendapatkan fasilitas kredit yang cepat, mudah dan murah. Agunan berupa perhiasan emas dan kendaraan bermotor. Layanan Pegadaian Aneka Jasa Emas Pembiayaan Gadai Kredit Mikro Fidusia Syariah Perdagangan Emas Bisnis Jasa Lainnya Universitas Sumatera Utara 69 Tabel 4.2 Keunggulan dan Persyaratan Produk KRASIDA Keunggulan Persyaratan • Layanan KCA tersedia lebih dari 4400 outlet Pegadaian di seluruh Indonesia. • Prosedur pengajuan sangat mudah, calon nasabah atau debitur hanya perlu membawa agunan emas atau mobil. • Pinjaman mulai dari Rp.1,000,000,- hingga Rp.250,000,000,-. • Pinjaman bisa mencapai 95 dari nilai taksiran agunan. • Sewa Modal relatif murah dengan angsuran tetap per bulan. • Jangka waktu pinjaman fleksibel. Dengan pilihan jangka waktu 6, 12, 24, 36 bulan. • Pelunasan dapat dilakukan sewaktu-waktu dengan pemberian diskon untuk sewa modal. • Fotocopy KTP dan kartu keluarga • Menyerahkan dokumen yang sah • Menyerahkan Barang Jaminan berupa perhiasan emas atau kendaraan bermotor • Untuk agunan berupa kendaraan bermotor, dilengkapi dengan dokumen kepemilikan BPKB asli, fotocopy STNK dan Faktur Pembelian Sumber : PT.Pegadaian Persero Tabel 4.3 Jangka Waktu Pinjaman dan Tarif Sewa Modal Sumber : PT.Pegadaian Persero JANGKA WAKTU TARIF SEWA MODAL 6 s.d. 12 bulan 1,25 13 s.d. 24 bulan 1,30 25 s.d 36 bulan 1,40 Universitas Sumatera Utara 70

4.2 Penyajian Data