commit to user
9
BAB II LANDASAN TEORI
A. TINJAUAN PUSTAKA
1. Konsep Analisis Saham
Pendekatan fundamental mengindikasikan bahwa yang membentuk nilai intrinsik selain arus pendapatan adalah faktor risiko. Seperti diketahui
risiko investasi saham menggambarkan variabilitas pendapatan yang akan diterima. Semakin besar risiko, berarti semakin bervariasi arus pendapatan
yang akan diterima. Oleh sebab itu harus mempertimbangkan setiap keputusan dalam menjual atau membeli saham dengan melihat tingkat
pendapatan yang diharapkan dengan risiko yang terkandung dalam pendapatan tersebut.
Analisis saham bertujuan untuk menaksir nilai intrinsik suatu saham, dan kemudian membandingkan dengan harga saham tersebut pada saat ini.
Nilai intrinsik NI menunjukkan
Present Value
arus kas yang diharapkan dari suatu saham Herianto dan Sudomo : 1998. Pedoman yang digunakan
adalah: 1.
Apabila NI harga pasar saat ini, maka saham tersebut dinilai
undervalued
atau harganya terlalu rendah, dan karenanya layak dibeli atau ditahan apabila harga saham tersebut dimiliki.
2. Apabila NI harga pasar saat ini, maka saham tersebut dinilai
overvalued
atau harganya terlalu mahal, dan karenanya layak dijual. 3.
Apabila NI = harga pasar saat ini, maka saham tersebut dinilai wajar harganya dan berada dalam kondisi keseimbangan.
commit to user
10 Selain analisis saham terdapat model penilaian saham. Model
penilaian saham merupakan suatu mekanisme untuk merubah serangkaian variabel ekonomi atau variabel perusahaan yang diramalkan atau yang
diamati menjadi perkiraan harga saham. Variabel-variabel tersebut adalah laba perusahaan, dividen yang dibagikan, dan sebagainya.
Harga saham merupakan harga yang terbentuk dari pasar bursa saham, umumnya harga saham diperoleh untuk menghitung nilai saham.
Semakin jauh perbedaan tersebut mencerminkan terlalu sedikitnya informasi yang mengalir ke bursa, maka harga saham tersebut cenderung
dipengaruhi tekanan psikologis pembeli atau penjual. Untuk mencegah hal tersebut perusahaan publik setiap saat harus memberikan informasi yang
cukup ke bursa efek sepanjang informasi tersebut berpengaruh terhadap harga sahamnya.
Secara garis besar terdapat dua teknik analisis yang digunakan dalam menentukan harga saham, yaitu:
1. Analisis Fundamental
Menyatakan bahwa setiap investasi saham mempunyai landasan yang kuat yang disebut nilai intrinsik, yang dapat ditentukan melalui suatu
analisis yang sangat hati-hati terhadap kondisi perusahaan pada saat sekarang dan prospeknya di masa mendatang. Nilai inilah yang
diestimasi oleh pemodal atau analis, dan hasil dari estimasi ini dibandingkan dengan nilai pasar sekarang sehingga dapat diketahui
saham-saham yang
over price
maupun
under price
.
commit to user
11 2.
Analisis Teknikal Merupakan suatu teknik analisis yang menggunakan data atau catatan
pasar untuk berusaha mengakses permintaan dan penawaran suatu saham tertentu maupun pasar secara keseluruhan. Model analisis
teknikal lebih menekankan pada tingkah laku pemodal di masa akan datang berdasarkan kebiasaan di masa lalu.
Fluktuasi harga saham merupakan hal yang seringkali terjadi di pasar modal. Fenomena tersebut menarik banyak faktor yang ditemukan dan
mempengaruhi fluktuasi tersebut. Menurut Herianto dan Sudomo : 1998 secara garis besar faktor-
faktor yang mempengaruhi harga saham dibagi dalam kelompok sudut pandang perusahaan mikro dan sudut pandang pasar makro.
Sudut pandang perusahaan mikro meliputi: 1.
Profit perusahaan yang secara konsisten mampu mencapai tingkat pertumbuhan yang tinggi, maka secara empiris harga sahamnya akan
turut mengalami kenaikan. 2.
Dividen, tingkat pembagian dividen merupakan salah satu pertimbangan
seorang investor
dalam melakukan
tindakan investasinya.
3. Aliran kas, aliran yang menggambarkan alur kas masuk dan kas
keluar dari suatu perusahaan. 4.
Perusahaan fundamental industri. Hal ini dapat diukur dari kinerja keuangan perusahaan. Kinerja keuangan perusahaan dapat dilihat dari
perhitungan rasio-rasio keuangan.
commit to user
12 5.
Perusahaan sikap investasi, yang mencerminkan perubahan dan perilaku para investor terhadap pilihan investasi yang dilakukan.
Sudut pandang pasar makro meliputi: 1.
Tingkat inflasi, yang akan mempengaruhi investor untuk memilih antara
real asset tangible
dan
financial asset
serta antara saham ataukah sekuritas
fixed income
. 2.
Kebijakan fiskal dan moneter, yang akan menentukan dalam pandangan pasar modal di masa yang akan datang.
3. Internasionalisasi, yang akan mencerminkan seberapa besar bisnis
perusahaan dalam negeri dapat berkompetisi dengan perusahaan asing.
Dalam melakukan investasi di pasar modal para analis dan investor dapat melakukan pendekatan investasi yang secara garis besar
dapat dibedakan menjadi dua pendekatan yaitu analisis teknikal dan analisis fundamental. Analisis teknikal merupakan upaya untuk
memperkirakan harga saham dengan mengamati perubahan harga saham tersebut di waktu lampau Francis, 1988. Sedangkan analisis
fundamental merupakan teknik analisis saham yang mempelajari tentang keuangan mendasar dan fakta ekonomi dari perusahaan
sebagai langkah penilaian harga saham perusahaan Francis, 1988.
2. Informasi Laporan Keuangan