Lokasi dan Waktu Penelitian. Subyek penelitian Prosedur Penelitian

commit to user 27

BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN

A. Lokasi dan Waktu Penelitian.

Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di SD N Somongari, Kabupaten Purworejo pada minggu ke I dan minggu ke II pada bulan Pebruari 2010. Penelitian Tindakan Kelas dilaksanakan sebanyak 2 dua siklus, setiap siklusnya 6 X 35 menit 3 X pertemuan . Selama pelaksanaan penelitian, untuk mengamati proses pembelajaran, dan membantu pengumpulan data peneliti dibantu oleh 1 orang observer teman sejawat di SD N Somongari, Kabupaten Purworejo.

B. Subyek penelitian

Siswa kelas III SD N Somongari Kabupaten Purworejo yang berjumlah 21siswa, dan guru kelas III sekaligus sebagai peneliti, dengan mata pelajaran IPA materi pokok Gerak Benda.

C. Prosedur Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas dengan pusat penekanan pada upaya penyempurnaan dan peningkatan kualitas proses serta praktek pembelajaran. Penelitian ini lebih menfokuskan pada penggunaan metode pembelajaran inkuiri sebagai upaya untuk meningkatkan keaktifan siswa dalam pembelajaran IPA pada siswa kelas III SD N Somongari kabupaten Purworejo dalam kegiatan yang berbentuk Randoms Siclus, sebanyak dua siklus, dengan mengacu pada model yang 27 commit to user 28 diadaptasi dari Hopkins 1993 dalam Supardi 2006. Setiap siklus prosedur yang akan dilakukan dalam penelitian ini dilaksanakan terdiri dari empat komponen kegiatan pokok yaitu : perencanaan planning tindakan acting, pengamatan observing, Refleksi reflecting. Yang pada pelaksanaannya keempat komponen kegiatan pokok ini berlangsung secara terus menerus dengan diselipkan modifikasi pada komponen perencanaan berupa perbaikan perencanaan. Keempat komponen kegiatan pokok ini dari sebuah siklus dalam penelitian tindakan kelas ini digambarkan sebagai sebuah spiral penelitian seperti ditunjukkan pada gambar berikut : Gambar 2. Alur Penelitian Tindakan Kelas Gambar 2 Spiral Penelitian Tindakan Kelas Bagan diatas menunjukkan bahwa langkah yang pertama adalah planing persiapan, yang kedua adalah perlakuan dasar pengamatan. Hasilnya dijadikan dasar untuk menentukan refleksi mencermati apa yang commit to user 29 sudah terjadi. Dari terselesainya satu siklus lalu disusun sebuah rencana yang akan digunakan untuk siklus berikutnya dengan mengacu pada hasil refleksi siklus sebelumya sampai tercapainya target yang diinginkan. Jangka waktu setiap siklus sangat tergantung pada keadaan yang terjadi dilapangan. Sebelum melakukan tindakan penelitian melakukan penjajagan sebagai dasar untuk mengetahui kondisi awal siswa kelas II SD Negeri Somongari , Kabupaten Purworejo tentang keaktifan siswa. Selanjutnya melaksanakan tindakan yang direncanakan dalam siklus – siklus sebagai berikut:

a. Siklus 1

1. Perencanaan Setelah diperoleh gambaran tentang keadaan kelas seperti perhatian, aktivitas siswa, sikap siswa, alat peraga dan sumber yang digunakan dalam pembelajaran IPA maka peneliti merancang tindakan yang akan digunakan untuk meningkatkan keaktifan siswa dalam mata pelajaran IPA. Adapun persiapan pelaksanaan pembelajaran meliputi : a. Menentukan jadwal penelitian. b. Penentuan pembatasan materi. c. Menyusun RPP sesuai tahapan-tahapan inkuiri untuk materi yang akan dibahas d. Menyusun lembaran kegiatan sesuai materi yang akan commit to user 30 dibahas. e. Menyusun instrumen penelitian yang berupa panduan observasi untuk mengamati keaktifan siswa dalam pembe lajaran IPA dengan metode inkuiri dan panduan angket untuk mengetahui respon siswa setelah pembelajaran IPA. f. Menyiapkan sumber belajar yang akan digunakan. g. Menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan. h. Membentuk kelompok belajar. 2. Pelaksanaan tindakan Hipotesa pada penelitian ini adalah keaktifan siswa kelas III dalam pembelajaran IPA tentang gerak benda akan meningkat dengan diterapkannya metode inkuiri di SD Negeri Somongari, Purworejo. a. Persiapan Adapun persiapan penelitian tindakan kelas pada pembelajaran IPA dengan metode inkuiri meliputi : 1Materi yang akan diberikan tentang gerak benda dengan indicator - Mengindentifikasi gerak benda. - Mengindentifikasi berat ringan mempengaruhi gerak benda - Mengindentifikasi bentuk benda mempengaruhi gerak benda. 2. Menyiapkan rencana pelaksanaan pembelajaran RPP sesuai tahapan- tahapan inkuiri untuk materi yang akan dibahas berdasarkan KTSP. commit to user 31 3Menyiapkan lembaran kegiatan sesuai dengan materi yang akan diberikan. 4 Menyiapkan alat yang dibutuhkan untuk melakukan percobaan 5 Menyiapkan sumber belajar yang akan digunakan seperti buku IPA Tematik kelas III SD MI, Intan Pariwara , tahun 2006 dan buku Sains Kelas III, Erlangga, tahun 2006 6 Menyiapkan panduan lembaran observasi untuk mengamati keaktifan siswa dalam mengikuti pembelajaran IPA. b. Pelaksanaan Sebelum guru menyampaikan tujuan pembelajaran, terlebih dahulu menjelaskan kepada siswa tentang metode pembelajaran yang akan diterapkan, kemudian menyampaikan tata cara siswa melakukan kegiatandalam pembelajaran IPA melalui metode inkuiri. Pada pertemuan I pelaksanaan pembelajaran IPA dengan metode inkuiri diawali dengan beberapa siswa ke depan untuk melaksanakan percobaan meletakkan kelereng pada papan yang miring dan dan sampai jatuh ketanah serta setelah siswa menjawab berdasarkan pengetahuan siswa sendiri, guru tidak bolemenyalahkan ataupun membenarkan terlebih dahulu. Guru menampung semua jawaban siswa. Guru menggali pengetahuan awal siswa dengan melontarkan pertanyaan pancingan yang mengarahkan siswa ke materi yang akan dipelajari. Memasuki kegiatan inti siswa dibentuk kelompok belajar, tiap kelompok terdiri dari 5-6 siswa.Lembaran kegiatan dibagikan kepada tiap commit to user 32 kelompok . masalah dilontarkan dalam bentuk pertanyaan tentang gerak benda akibat bola diletakkan pada papan yang miring yang dituangkan dalamlembar kegiatan. Untuk menemukan jawaban, siswa mencari informasi dari sumber belajar yang sudah disediakan. Kemudian siswa berdiskusi kelompok tentang masalah yang dilontarkan.Selama diskusi berlangsung, guru memantau kerja masing-masing kelompok atau membantu siswa yang mengalami kesulitan. Setelah mereka berdiskusi dan menemukan jawaban, siswa menuliskan hipotesis dalam lembar kegiatan yang sudah dibagikan. Kegiatan berikurtnya adalah melakukan percobaan untuk membuktikan benar tidaknya hipotesis yang ditulis oleh siswa. Siswa bekerja mengikuti petunjuk dan langkah kerja yang ada dalam lembaran kegiatan. Kegiatan siswa dimulai dengan meletakkan papan diatas meja yang diberi kardus dibawah papan agar papan tersebut dalam posisi miring.Letakkan bola pada papan yang lebih tinggi ditahan dengan penggaris, setelah bola dalam posisi tenang maka penggaris tersebut diangkat siswa mengamati apa yang terjadi pada bola tersebut. Kemudian guru mengajukan pertanyaan gerak apa yang bisa diamati pada bola? Mengapa demikian? Siswa mencatat hasil pengamatannya kedalam lembar kegiatan. Setelah siswa melakukan percobaan selanjutnya adalah mengerjakan tugas berupa menjawab pertanyaan yang ada hubungannya dengan percobaan yang telah dilakukan. commit to user 33 Kegiatan selanjutnya adalah mempresentasikan hasil kerja siswa .Beberapa kelompok maju untuk membacakan hasil kerja mereka, sedang kelompok yang lain memberi tanggapan atau pendapat jika terjadi perbedaan pendapat atau jawaban. Kegiatan selanjutnya merumuskan kesimpulan, siswa berdiskusi kelompok merumuskan kesimpulan dari kegiatan yang dilakukan. Kegiatan tersebut diatas dilaksanakan sampai 3kali pertemuan sesuai dengan indikatornya. 3. Pengamatan Peneliti bersama guru pengamat melakukan pengamatan dari awal kegiatan pembelajaran sampai akhir pembelajaran. Pengamatan dilakukan untuk mengamati keaktifan siswa dalam proses pembelajaran IPA melalui metode inkuiri. Berdasarkan hasil pengamatan pada saat berlangsungnya kegiatan belajar mengajar, pada awal tindakan siklus 1 siswa masih enggan untuk menjawab pertanyaan. Hanya sebagian siswa yang aktif menjawab pertanyaan yang datangnya dari guru maupun dari siswa. Keaktifan siswa dalam mengajukan pertanyaan juga masih tergolong rendah, karena hanya sebagian kecil siswa yang mengajukan pertanyaan padahal guru sudah memberi kesemapatan dan sering meminta siswa untuk bertanya jika ada hal-hal yang belum jelas. commit to user 34 Alat dan bahan yang digunakan siswa untuk melakukan percobaan belum dapat mengaktifkan siswa secara optimal. Hal ini terjadi karena alat dan bahan yang disediakan belum merangsang siswa untuk melakukan banyak kegiatan. Selama melakukan percobaan sebagian siswa sudah terlibat untuk melakukan kegiatan, tetapi ada juga siswa yang hanya melihat temannya melakukan percobaan. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan selama siswa melakukan percobaan, sebenarnya siswa cukup aktif hanya saja alat yang disediakan belum merangsang siswa untuk melakukan percobaan. Selama siswa melakukan percobaan terlihat siswa sangat senang meskipun masih malu dan takut untuk melakukan percobaan, hal ini tejadi mungkin karena siswa belum terbiasa melakukan percobaan. Berdasarkan hasil pengamatan selama pembelajaran siswa belum dapat memanfaatkan sumber belajar yang ada. Siswa masih tergantung dengan guru sebagai satu-satunya sumber informasi. Siswa akan mencari informasi dari buku jika sudah diperintah oleh guru. Selama diskusi kelompok siswa belum dapat berinteraksi dengan siswa lain dalam kelompoknya. Hal ini terjadi karena siswa masih bersifat individual dan belum terbiasa melakukan diskusi kelompok. commit to user 35 Selama kegiatan pembelajaran berlangsung ada beberapa siswa yang bertanya tentang lembar kegiatan. Siswa masih belum mengerti benar dengan lembar kegiatan yang dihadapi. Siswa belum dapat bekerja sesuai petunjuk yang ada dalam lembar kegiatan. Untuk itu masih perlu adanya bimbingan dari guru. Pada kegiatan merumuskan kesimulan terlihat siswa masih kesulitan dalam merumuskan kesimpulan, sehingga perlu adanya bimbingan dari guru. 4. Refleksi Refleksi pada siklus I bertujuan untuk mengetahui tingkat keberhasilan dari pembelajaran yang telah dilakukan. Dalam hal ini peneliti melakukan evaluasi terhadap beberapa tindakan yang telah ditetapkan untuk diperbaiki pada tindakan berikutnya. Berdasarkan hasil observasi siklus I diperoleh beberapa hal yang harus dievaluasi pada tindakan selanjutnya agar pelaksanaan pembelajaran IPA dengan menggunakan metode inkuiri dapat meningkat. Masalah-masalah yang muncul pada siklus 1 antara lain : 1 Siswa masih enggan untuk bertanya. 2 Siswa masih takut menjawab pertanyaan, hanya beberapa siswa yang berani menjawab pertanyaan yang dilontarkan guru maupun siswa. commit to user 36 3 Diskusi belum dapat berjalan dengan baik, hal ini dapat dilihat dari beberapa siswa yang masih belum mampu berinteraksi dengan teman lain dalam satu kelompok. Hal ini terjadi karena siswa masih bersifat individual. 4 Siswa masih belum paham benar dengan lembar kegiatan yang dihadapi. 5 Siswa masih malu-malu dan takut untuk melakukan percobaan. 6 Siswa masih mengalami kesulitan dalam mengambil kesimpulan atau merumuskan kesimpulan dari hasil pengamatan terhadap obyek. 7 Peralatan yang didediakan oleh guru belum merangsang siswa untuk melakukan banyak kegiatan. 8 Hanya beberapa siswa yang aktif mencari informasi dari sumber yang ada.

B. Siklus 2

Dokumen yang terkait

UPAYA PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP TENTANG LAPISAN BUMI MELALUI MEDIA VISUAL DALAM PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS V SD NEGERI 2 SIDOMULYO TAHUN PELAJARAN 2009 2010

0 6 109

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION PADA SISWA KELAS V SD NEGERI MAJIR KECAMATAN KUTOARJO KABUPATEN PURWOREJO TAHUN PEMBELAJARAN 2009 2010

0 3 63

PENINGKATAN KREATIVITAS MENGGAMBAR MELALUI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING PADA SISWA KELAS III SD N JELOK PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2009 2010

2 32 117

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA TENTANG KONSEP GAYA PADA MATA PELAJARAN IPA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PENEMUAN TERBIMBING DI KELAS V SD NEGERI SOMONGARI PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2009 2010

0 2 56

UPAYA PENINGKATAN KEAKTIFAN SISWA MELALUI METODEDEMONSTRASI PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS IV Upaya Peningkatan Keaktifan Siswa Melalui Metode Demonstrasi Pada Mata Pelajaran Ipa Kelas Iv Sd Negeri 02 Sedayu Jumantono Karanganyar Tahun Pelajaran 2012/2013.

0 1 14

UPAYA PENINGKATAN KEAKTIFAN SISWA MELALUI METODEDEMONSTRASI PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS IV Upaya Peningkatan Keaktifan Siswa Melalui Metode Demonstrasi Pada Mata Pelajaran Ipa Kelas Iv Sd Negeri 02 Sedayu Jumantono Karanganyar Tahun Pelajaran 2012/2013.

0 0 15

PENINGKATAN KEAKTIFAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA MELALUI METODE COURSE REVIEW HORAY PADA Peningkatan Keaktifan Dalam Pembelajaran IPA Melalui Metode Course Review Horay Pada Siswa Kelas III SD Negeri 03 Matesih Tahun Pembelajaran 2012/2013.

0 1 17

PENDAHULUAN Peningkatan Keaktifan Dalam Pembelajaran IPA Melalui Metode Course Review Horay Pada Siswa Kelas III SD Negeri 03 Matesih Tahun Pembelajaran 2012/2013.

0 0 6

PENINGKATAN KEAKTIFAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA MELALUI METODE COURSE REVIEW HORAY PADA Peningkatan Keaktifan Dalam Pembelajaran IPA Melalui Metode Course Review Horay Pada Siswa Kelas III SD Negeri 03 Matesih Tahun Pembelajaran 2012/2013.

0 0 13

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar IPA siswa kelas V SD Negeri Plaosan 1 melalui metode inkuiri terbimbing.

0 3 187