Temuan Hasil Penelitian Yang Relevan. Kerangka Berpikir

commit to user 22

B. Temuan Hasil Penelitian Yang Relevan.

1 Penelitian yang dilakukan oleh Elvina Ana pada tahun 2009 dengan judul “Upaya Penggunaan Metode Penemuan Untuk Meningkatkan Kemampuan Berfikir Siswa Dalam Mata Pelajaran IPA Kelas VI Di SD N Karanggeneng 1 Boyolali ”. Penelitian ini bertujuan meningkatkan berfikir siswa dalam mata pelajaran IPA kelas VI SD N Karanggeneng dan mengetahui cara yang tepat dalam menggunakan metode penemuan untuk meningkatkan kemampuan berfikir siswa dalam mata pelajaran IPA Kelas VI Di SD N Karanggeneng 1 Boyolali 2 Selain itu juga penelitian yang dilakukan oleh Fitria Nurul Khasanah pada tahun 2009 dengan judul “ Upaya Meningkatkan Keaktifan Siswa Kelas III Dalam Pembelajaran IPA Tentang Perubahan Sifat Benda Melalui Metode Inkuiri Di SD N Gergunung Klaten.Dengan hasil Keaktifan siswa Kelas III dapat meningkat setelah diterapkannya metode inkuiri dalam pembelajaran IPA di SD N Gergunung Klaten.

C. Kerangka Berpikir

Pembelajaran IPA berhubungan dengan cara mencari tahu tentang alam sekitar secara sistematis, sehingga belajar IPA bukan hanya menguasai kumpulan pengetahuan yang berupa prinsip-prinsip atau konsep-konsep saja akan tetapi merupakan suatu proses atau aktifitas baik mental maupun fisik agar siswa memperoleh pengalaman-pengalaman secara nyata. Aktifitas siswa melalui pengalaman nyata dengan alam menjadi hal yang utama dalam pembelajaran IPA, oleh karena itu cara mempelajari IPA harus disertai commit to user 23 keaktifan atau proses mengalaminya agar siswa memperoleh pengalaman dalam menemukan sendiri prinsip-prinsip tersebut. Akan tetapi kenyataan dilapangan menunjukkan bahwa para guru mengartikan IPA hanya sebatas produk keilmuan saja. Pembelajaran IPA dikelas lebih banyak didominasi oleh kegiatan guru dengan metode ceramah. Akibatnya proses pembelajaran menjadi tidak komunikatif karena siswa hanya mendengar ceramah dari guru. Sehingga keaktifan siswa dalam mengikuti pembelajaran IPA masih tergolong kategori rendah, hal ini terlihat masih jarang siswa yang mengajukan pertanyaan. Keaktifan siswa dalam mengerjakan tugas kelompok dan diskusi kelompok juga belum berjalan dengan lancar. Siswa juga belum memanfaatkan sumber belajar yang ada dan partisipasi siswa dalam melakukan percobaan juga masih rendah. Sehingga dalam mengikuti pembelajaran IPA siswa tidak diberi kesempatan untuk aktif mencari pemahamannya sendiri mengenai materi yang diajarkan Proses pembelajaran akan lebih aktif apabila guru menggunakan metode pembelajaran yang tepat. Salah satu metode yang dapat melibatkan siswa secara aktif dalam proses pembelajaran serta melakukan kegiatan siswa dalam proses penemuan adalah metode inkuiri. Metode inkuiri memberi kesempatan kepada siswa untuk mengembangkan potensi dalam berbagai aktifitas yang disusun sendiri untuk menemukan konsep-konsep IPA. Metode inkuiri didalamnya terdapat kegiatan seperti mengajukan pertanyaan, merumuskan hipotesis, menguji hipotesis melalui percobaan, mengumpulkan data dan menarik kesimpulan dipandang sebagai metode mengajar yang sesuai dengan commit to user 24 karakteristik IPA. Sehingga pembelajaran IPA dengan menggunakan metode inkuiri benar-benar memberikan kesempatan kepada siswa untuk belajar aktif. Penerapan pembelajaran dengan menggunakan metode inkuiri dapat digambarkan dalam kerangka berpikir sebagai berikut : commit to user 25 Gambar 1. Alur Kerangka Berfikir Pembelajaran tanpa menggunakan metode yang tepat Komunikasi antar siswa jelek, pembelajaran hanya berpusat pada guru Keaktifan siswa rendah Pemahaman materi rendah Hasil belajar rendah Peningkatan proses belajar dan peningkatan hasil belajar baik afektif, kognitif dan spikomotorik Pembelajaran dengan menggunakan metode inkuiri Student contered Keaktifan siswa meningkat Pemahaman materi meningkat commit to user 26 Gambar diatas menunjukkan bahwa penggunaan metode inkuiri mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap keaktifan dan hasil belajar siswa. Metode inkuiri juga dapat meningkatkan proses pembelajaran, sebagai contoh ketika tanpa menggunakan metode inkuiri dimana siswa hanya datang, duduk, catat, dan hafal, seolah-olah pembelajaran hanya oleh guru saja tetapi setelah menggunakan metode inkuiri antara guru dan siswa sama-sama dalam kondisi aktif. commit to user 27

BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN

A. Lokasi dan Waktu Penelitian.

Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di SD N Somongari, Kabupaten Purworejo pada minggu ke I dan minggu ke II pada bulan Pebruari 2010. Penelitian Tindakan Kelas dilaksanakan sebanyak 2 dua siklus, setiap siklusnya 6 X 35 menit 3 X pertemuan . Selama pelaksanaan penelitian, untuk mengamati proses pembelajaran, dan membantu pengumpulan data peneliti dibantu oleh 1 orang observer teman sejawat di SD N Somongari, Kabupaten Purworejo.

B. Subyek penelitian

Siswa kelas III SD N Somongari Kabupaten Purworejo yang berjumlah 21siswa, dan guru kelas III sekaligus sebagai peneliti, dengan mata pelajaran IPA materi pokok Gerak Benda.

C. Prosedur Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas dengan pusat penekanan pada upaya penyempurnaan dan peningkatan kualitas proses serta praktek pembelajaran. Penelitian ini lebih menfokuskan pada penggunaan metode pembelajaran inkuiri sebagai upaya untuk meningkatkan keaktifan siswa dalam pembelajaran IPA pada siswa kelas III SD N Somongari kabupaten Purworejo dalam kegiatan yang berbentuk Randoms Siclus, sebanyak dua siklus, dengan mengacu pada model yang 27

Dokumen yang terkait

UPAYA PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP TENTANG LAPISAN BUMI MELALUI MEDIA VISUAL DALAM PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS V SD NEGERI 2 SIDOMULYO TAHUN PELAJARAN 2009 2010

0 6 109

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION PADA SISWA KELAS V SD NEGERI MAJIR KECAMATAN KUTOARJO KABUPATEN PURWOREJO TAHUN PEMBELAJARAN 2009 2010

0 3 63

PENINGKATAN KREATIVITAS MENGGAMBAR MELALUI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING PADA SISWA KELAS III SD N JELOK PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2009 2010

2 32 117

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA TENTANG KONSEP GAYA PADA MATA PELAJARAN IPA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PENEMUAN TERBIMBING DI KELAS V SD NEGERI SOMONGARI PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2009 2010

0 2 56

UPAYA PENINGKATAN KEAKTIFAN SISWA MELALUI METODEDEMONSTRASI PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS IV Upaya Peningkatan Keaktifan Siswa Melalui Metode Demonstrasi Pada Mata Pelajaran Ipa Kelas Iv Sd Negeri 02 Sedayu Jumantono Karanganyar Tahun Pelajaran 2012/2013.

0 1 14

UPAYA PENINGKATAN KEAKTIFAN SISWA MELALUI METODEDEMONSTRASI PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS IV Upaya Peningkatan Keaktifan Siswa Melalui Metode Demonstrasi Pada Mata Pelajaran Ipa Kelas Iv Sd Negeri 02 Sedayu Jumantono Karanganyar Tahun Pelajaran 2012/2013.

0 0 15

PENINGKATAN KEAKTIFAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA MELALUI METODE COURSE REVIEW HORAY PADA Peningkatan Keaktifan Dalam Pembelajaran IPA Melalui Metode Course Review Horay Pada Siswa Kelas III SD Negeri 03 Matesih Tahun Pembelajaran 2012/2013.

0 1 17

PENDAHULUAN Peningkatan Keaktifan Dalam Pembelajaran IPA Melalui Metode Course Review Horay Pada Siswa Kelas III SD Negeri 03 Matesih Tahun Pembelajaran 2012/2013.

0 0 6

PENINGKATAN KEAKTIFAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA MELALUI METODE COURSE REVIEW HORAY PADA Peningkatan Keaktifan Dalam Pembelajaran IPA Melalui Metode Course Review Horay Pada Siswa Kelas III SD Negeri 03 Matesih Tahun Pembelajaran 2012/2013.

0 0 13

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar IPA siswa kelas V SD Negeri Plaosan 1 melalui metode inkuiri terbimbing.

0 3 187