BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Otak
Otak  merupakan  alat  untuk  memproses  data  tentang  lingkungan  internal  dan eksternal  tubuh  yang  diterima  reseptor  pada  alat  indera  seperti  mata,  telinga,
kulit, dan lain-lain. Data tersebut dikirimkan oleh urat saraf yang dikenal dengan system  saraf  keseluruhan.  Sistem  saraf  ini  memungkinkan  seluruh  urat  saraf
mengubah rangsangan dalam bentuk implus listrik.
2.2 Gelombang Yang Dihasilkan Otak
Berikut adalah jenis jenis sinyal biolistrik otak berdasarkan frekuensi:
Gambar 2.1 Gelombang Alfa, 8-13 Hz
Gambar 2.2 Gelombang Beta, 14-25 Hz.
Gambar 2.3 Gelombang Teta, 4-7 Hz
Gambar 2.4 Gelombang Delta,  4 Hz
Sifat gelombang ini sangat tergantung pada besarnya aktivitas di korteks serebri dan  gelombang  otak  jelas  mengalami  perubahan  pada  keadaan  siaga,  tidur  dan
koma John G.Webster, 1998.
Universitas Sumatera Utara
2.3 Electroencephalogram EEG
Elektroencephalogram  adalah  suatu  alat  yang  mempelajari  gambar  dari  rekaman aktifitas  listrik  di  otak,  termasuk  teknik  perekaman  EEG  dan  interpretasinya.
Neuron-neuron di korteks otak mengeluarkan gelombang-gelombang listrik, yang kemudian  dialirkan  ke  mesin  EEG  untuk  diamplifikasi  sehingga  terekamlah
elektroenchapohologram yang ukurannya cukup untuk dapat ditangkap oleh mata pembaca EEG sebagai gelombang alfa, beta, theta dan gama Campellone, 2006.
EEG  bekerja  dengan  menangkap  frekuensi  sinyal-sinyal  listrik  yang dibangkitkan  oleh  otak  akibat  adanya  aktivitas  mental  subjek.  Dalam  analisis
untuk tujuan klasifikasi sinyal EEG. Sinyal  EEG  pada  seseorang,  umumnya  terdiri  dari  komponen-komponen
gelombang  yang  dibedakan  berdasarkan  daerah  frekuensinya,  yaitu  gelombang alfa  8
–  13  Hz,  amat  sering  muncul  dalam  keadaan  sadar,  mata  tertutup  dan kondisi  rileks;  gelombang  beta  14
–  25  Hz,  amat  sering  muncul  manakala seseorang  dalam  keadaan  berfikir;  gelombang  teta  4
– 7 Hz, umumnya terjadi pada  seseorang  yang  sedang  tidur  ringan,  mengantuk  atau  stres  emosional;
gelombang  delta  0.5 –  3  Hz,  amat  sering  hadir  pada  seseorang  yang  pada
keadaan tidur nyenyak. Oleh karena itu, representasi sinyal EEG ke dalam domain frekuensi  banyak  dilakukan  dalam  penelitian  yang  berhubungan  dengan  analisis
sinyal EEG Oohashi. T,1991. Untuk merekam sinyal biolistrik otak ini ada 2 metode yang digunakan,
yaitu metode bipolar dan unipolar. 1.
Metode  bipolar  adalah  metode  sadapan  sinyal  dengan  mengambil  selisih tegangan  antara  dua  titik  pada  bagian  frontal  dan  occipital,  sehingga  selisih
potensial dari kedua tempat dapat tercatat. 2.
Metode  unipolar  adalah  metode  dimana  satu  titik  dijadikan  sebagai  titik acuan,biasanya  pada  daun  telinga,sedangkan  yang  lainnya  diletakkan  pada
titik yang akan diperiksa pada sisi kepala yang sama Andriawan, 2011
Universitas Sumatera Utara
2.4 Neurosky Mindwave Headset