Pengujian Keluaran Poor Signal Quality untuk Pengendali Lampu Pengujian RF 433 MHz

4.5 Pengujian Keluaran Poor Signal Quality untuk Pengendali Lampu

Pada pengujian ini responden diminta untuk mengangkat alis sebanyak 1 kali. Dari 5 responden yang diminta untuk mengangkat alis nilai poor signal quality menunjukkan nilai pada tabel sebagai berikut : Tabel 4.3 Nilai Poor Signal Quality pada saat menganggkat alis Responden Poor Signal Quality 1 26 2 26 3 51 4 26 5 26 6 51 Dari data diatas, diperoleh nilai poor signal quality pada saat mengangkat alis 26 dan 51. Nilai ini berbeda karena responden yang terlalu kuat mengangkat alis akan memberikan nilai 51 dan jika tidak terlalu kuat maka nilai yang muncul 26. Dari hasil ini maka nilai poor signal quality pada range 26 - 51 digunakan sebagai indikator untuk mengendalikan lampu.

4.6 Pengujian RF 433 MHz

Pengujian terhadap RF 433 MHz ini dilakukan dengan melakukan pengiriman data dari transmiter ke receiver, kemudian data yang dikirim akan dibandingkan dengan data yang diterima. Cara pengujian yang lain dengan menguji kemampuan daya pancar RF 433 MHz tersebut dengan memberikan variasi jarak antara transmiter dengan receiver. Bagan pengiriman data RF 433 MHz RF 433 MHz Transmiter RF 433 MHz Receiver Gambar 4.6 Skematik pengiriman data Universitas Sumatera Utara Untuk pengiriman dilakukan dengan menghubungkan kaki data pada transmiter RF 433 MHz ke kaki 12 arduino uno, kemudian kita masukkan program, program yang dimasukkan adalah sebagai berikut include VirtualWire.h const int led_pin = 11; const int transmit_pin = 10; char kirim; void setup { Initialise the IO and ISR vw_set_tx_pintransmit_pin; vw_set_ptt_invertedtrue; vw_setup2000; pinModeled_pin, OUTPUT; } byte count = 1; void loop { kirim = 1; digitalWriteled_pin, HIGH; vw_senduint8_t kirim, strlenkirim; vw_wait_tx; digitalWriteled_pin, LOW; delay1000; kirim = 0; digitalWriteled_pin, HIGH; vw_senduint8_t kirim, strlenkirim; vw_wait_tx; digitalWriteled_pin, LOW; delay1000; } Universitas Sumatera Utara Untuk penerimaan dilakukan dengan menghubungkan kaki data pada receiver RF 433 MHz kekaki 14 mikrokontroller dan kaki 22 dihubungkan kerelay yang sudah terhubung dengan lampu DC sebagai indikator keberhasilan pengiriman, kemudian kita masukkan program ke mirokontroler melalui ISP Downloader, program yang dimasukkan adalah sebagai berikut include VirtualWire.h void setup { vw_set_rx_pin8; vw_set_ptt_invertedtrue; vw_setup2000; vw_rx_start; pinMode16, OUTPUT; } void loop { uint8_t buf[VW_MAX_MESSAGE_LEN]; uint8_t buflen = VW_MAX_MESSAGE_LEN; if vw_get_messagebuf, buflen { ifbuf[0]==1 { digitalWrite16, HIGH; } else { digitalWrite16, LOW; } } } Jika relay bergerak dari NO ke NC yang membuat lampu hidup pada sistem minimum yang terpasang receiver RF 433 MHz, maka data yang di kirim dapat diterima dengan baik. Begitu juga dengan sebaliknya jika lampu Universitas Sumatera Utara tidak hidup maka data tidak dapat diterima oleh receiver RF 433 MHz. Dari hasil pengamatan di dapatkan jarak dan kondosi lampu dc pada tabel di bawah ini. Tabel 4.4 Pengujian RF 433 MHz tanpa halangan Jarak m Data Keterangan 2 Terkirim Data baik 4 Terkirim Data baik 6 Terkirim Data baik 8 Terkirim Data baik 10 Terkirim Data baik 11 Terkirim Data baik 12 Terkirim Data baik 13 Terkirim Data baik 14 Terkirim Data baik 15 Terkirim Data baik

4.7 Pengujian Driver Relay