pengendali  mikrokontroler  basic  stamp.  Duty  cycle  PWM  yang  dikirimkan menentukan kecepatan putar motor DC.
2.12 Motor DC
Motor DC  adalah suatu  mesin  yang berfungsi  untuk  mengubah energi  listik arus searah  menjadi  energi  gerak  atau  energi  mekanik.  Motor  DC  merupakan  motor
yang  paling  sederhana  untuk  pengaktifannya.  Motor  DC  terdiri  dari  dua  bagian utama, yaitu rotor dan stator.  Rotor adalah bagian yang berputar  atau  armature,
berupa  koil  dimana  arus  listrik  dapat  mengalir.  Stator  adalah  bagian  yang  tetap dan menghasilkan medan magnet dari koilnya Budiharto,2010
Sementara  itu,  Motor  DC  memiliki  3  bagian  atau  komponen  utama  untuk  dapat berputar sebagai berikut.
Bagian Atau Komponen Utama Motor DC 1.
Kutub medan. Motor DC sederhana memiliki dua kutub medan: kutub  utara dan  kutub  selatan.  Garis  magnetik  energi  membesar  melintasi  ruang  terbuka
diantara kutub-kutub dari utara ke selatan. Untuk motor yang lebih besar atau lebih komplek terdapat satu atau lebih elektromagnet.
2. Current  Elektromagnet  atau  Dinamo.  Dinamo  yang  berbentuk  silinder,
dihubungkan ke as penggerak untuk menggerakan beban. Untuk kasus motor DC  yang  kecil,  dinamo  berputar  dalam  medan  magnet  yang  dibentuk  oleh
kutub-kutub, sampai kutub utara dan selatan magnet berganti lokasi. 3.
Commutator. Komponen ini terutama ditemukan dalam motor DC. Prinsip kerja motor DC adalah jika kumparan dialiri arus listrik maka pada kedua
kumparan akan bekerja gaya Lorentz.
Gambar 2.15 Prinsip Gaya  Lorentz
Universitas Sumatera Utara
Pada  gambar  diatas  dapatt  dilihat  prinsip  kerja  gaya    Lorentz  dengan menggunakan kaidah tangan kanan, dimana gaya yang jatuh pada telapak tangan
F,  jari  yang  direntangkan  menunjukan  arah  medan  magnet  B,  ibu  jari menunjukkan arah arus listrikI.  Dengan berdasarkan pada prinsip gaya Lorentz,
memberikan  tegangan  pada  DC  motor  akan  membuat  motor  berputar  secara kontinyu ke arah tertentu. Membalik arah putaran motor dapat dilakukan dengan
mengubah polaritas arus yang mengalir pada motor.
Gambar 2.16 Arah Alir Arus
Gambar  diatas  memperlihatkan  arah  perputaran  motor  DC  berdasarkan  polaritas
arus yang mengalir  Rahmansyah, 2014.
2.13 Buzzer