8 organisasi untuk mengadakan telaah yang seksama sebelum mengambil
suatu keputusan. 3.
Menciptakan suasana organisasi yang mengarah pada pencapaian laba. 4.
Merangsang peran serta dan mengkoordinasi rencana operasi berbagai segmen dari keseluruhan organisasi manajemen sehingga keputusan akhir
dan rencana saling berkaitan. 5.
Menawarkan kesempatan untuk menilai secara sistematik setiap segi atau aspek organisasi maupun untuk memeriksa serta memperbaharui kebijakan
dan pedoman dasar secara berkala. Dengan berbagai manfaat diatas, maka pihak manajemen merasa tergugah
atau berfikir bagaimana agar perencanaan laba tersebut dapat berhasil yang akan berakibat pula pada keberhasilan suatu usaha.
2.2 Biaya
2.2.1 Pengertian Biaya
Salah satu data yang diperlukan oleh manajemen perusahaan untuk memperoleh laba yang diinginkan adalah informasi biaya. Melalui informasi
biaya manajemen dapat menyusun laba yang diingikan untuk membantu keputusan yang akan datang, sehingga diperlukan definisi kata biaya dengan tepat.
Menurut Darsono dan Ari 2009:19, biaya adalah kas dan setara kas yang dikorbankan untuk memproduksi atau memperoleh barang atau jasa yang
diharapkan akan memperoleh manfaat atau keuntungan dimasa yang akan mendatang. Menurut Kuswandi 2008:46, biaya adalah semua pengeluaran untuk
Universitas Sumatera Utara
9 mendapatkan barang dagang, baik yang diproduksi sendiri maupun yang
merupakan hasil pembelian dari pihak lain misalnya supplier atau pemasok hingga
barang tersebut
terjual kembali
kepada pihak
pembeli pemakaipelanggan baik yang berkaitan didalam maupun diluar usaha pokok
perusahaan. Sedangkan Mulyadi 2000:506 menyatakan, biaya adalah pengorbanan sumber ekonomi yang diukur dalam satuan uang, yang terjadiyang
kemungkinan akan terjadi untuk mencapai tujuan tertentu. Ada empat unsur pokok dalam definisi biaya tersebut :
1. Biaya merupakan pengorbanan sumber ekonomi
2. Diukur dalam satuan uang
3. Yang telah terjadi atau secara potensial akan terjadi
4. Pengorbanan tertentu untuk tujuan tertentu
Dari beberapa definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa biaya adalah pengeluaran yang dikorbankan perusahaan dan memberikan manfaat dimasa yang
akan datang.
2.2.2 Pengelompokan Biaya
Biaya yang harus dikeluarkan di dalam pelaksanaan operasi terdiri dari berbagai macam. Jumlah dan jenis biaya dalam rangka pelaksanaan operasi
perusahaan ini akan dapat dipisahkan atas dasar berbagai macam keperluan pula. Untuk keperluan analisis pulang pokok ini berbagai macam biaya tersebut akan
dapat dipisahkan menurut hubungannya dengan perubahan tingkat kegiatan dalam perusahaan tersebut.
Universitas Sumatera Utara
10 Menurut Carter dan Usry 2006:57, biaya umumnya akan menghasilkan
klasifikasi tiap pengeluaran sebagai biaya tetap, biaya variabel, atau biaya semi variabel.
1. Biaya Tetap
Biaya tetap didefinisikan sebagai biaya yang secara total tidak berubah saat aktivitas bisnis meningkat atau menurun. Meskipun beberapa jenis biaya
tampak sebagai biaya tetap, semua biaya sebenarnya bersifat variabel jangka panjang. Jika semua aktivitas bisnis menurun sampai dengan titik nol dan
tidak ada prospek untuk kenaikan, perusahaan akan melakukan melikuidasi dan menghindari semua biaya. Jika aktivitas diharapkan untuk meningkat
diatas kapasitas yang sekarang, biaya tetap harus dinaikkan untuk menangani peningkatan volume yang diperkirakan. Misalnya, overhead pabrik
memasukkan item seperti supervise, penyusutan, sewa, asuransi properti, pajak properti semuanya secara umum dianggap sebagai biaya tetap. Jika
manajemen memperkirakan permintaan atas produksi perusahaan meningkat di atas kapasitas sekarang, manajemen mungkin mengusahakan tambahan
pabrik, peralatan, tenaga kerja tidak langsung. Satu jenis biaya tertentu sebaiknya diklasifikasikan sebagai biaya tetap hanya dalam rentang aktivitas
yang terbatas. Rentang aktivitas yang terbatas ini disebut rentang yang relevan relevant range.
Universitas Sumatera Utara
11 2.
Biaya Variabel Biaya variabel didefinisikan sebagai biaya yang secara total meningkatkan
secara proporsional terhadap peningkatan dalam aktivitas dan menurun secara proporsional terhadap penurunan dalam aktivitas. Biaya variabel termasuk
biaya bahan baku langsung, tenaga kerja langsung, beberapa perlengkapan, beberapa tenaga kerja tidak langsung, alat-alat kecil, pengerjaan ulang, dan
unit-unit yang rusak. Biaya variabel biasanya dapat diidentifikasikan langsung dengan aktivitas yang menimbulkan biaya. Ketika volume aktivitas meningkat
sampai batas tertentu, manajemen mungkin menambahkan mesin baru yang lebih efesien atau menggantikan mesin sekarang dengan mesin yang lebih
produktif. Dalam rentang aktivitas yang terbatas, hubungan antara suatu aktivitas dengan biaya yang terkait bisa mendekati liniaritas. Hubungan ini
diilustrasikan dalam gambar, dimana garis penuh garis B mewakili biaya variabel aktual pada semua tingkat aktivitas dan garis putus-putus garis A
Sumber : Carter dan Usry 2006:69
Gambar 2.1 Biaya Tetap
Universitas Sumatera Utara
12 mewakili biaya variabel yang terhitung pada semua aktivitas sebagai
ditentukan dari observasi dalam rentang aktivitas yang relevan.
3. Biaya Semivariabel
Biaya semivariabel didefinisikan sebagai biaya yang memperlihatkan baik karateristik-karateristik dari biaya tetap maupun variabel. Contoh biaya
tersebut adalah biaya listik, air, gas, bensin, batu bara, perlengkapan, pemeliharaan, beberapa tenaga kerja tidak langsung, biaya pensiun, pajak
penghasilan dan biaya asuransi jiwa. Dua alasan adanya karateristik semivariabel pada beberapa jenis pengeluaran :
a. Pengaturan minimum mungkin diperlukan, atau kuantitas minimum dari
perlengkapan atau jasa mungkin perlu dikonsumsi untuk memelihara kesiapan beroperasi. Di luar tingkat minimum biaya yang biasanya tetap,
tambahan biaya bervariasi terhadap volume. Sumber : Carter dan Usry 2006:70
Gambar 2.2 Biaya Variabel
Universitas Sumatera Utara
13 b.
Klasifikasi akuntansi berdasarkan objek pengeluaran atau fungsi, umumnya mengkelompokan biaya tetap dan biaya variabel secara
bersama-sama.
Hubungan ini diilustrasikan dalam gambar, dimana garis A: mewakili elemen biaya tetap terhitung dari biaya semivariabel, garis B: total biaya variabel
dan garis C: biaya aktual. Total biaya variabel yang diestimasikan adalah selisih antara titik-titik di garis B dengan titik-titik di garis A. Dimana garis B dan garis
C berpotongan, asumsi linear hampir mendekati hubungan aktual.
2.2.3 Metode Memisahkan Biaya Semivariabel