18 variabel adalah Rp. 150 per hari untuk tiap unit. Dalam rumus persamaan
linier Y=a + bX, rumus biaya yang dapat dinyatakan sebagai berikut : Y = Rp. 35.000 + Rp. 150X X menunjukan aktivitas
2.3 Analisis Break Even Point
2.3.1 Pengertian Break Even Point
Di dalam menyusun perhitungan break even point untuk suatu perusahaan, maka perlu diketahui bagaimana cara menyusun perhitungan tersebut. Adapun
yang dimaksud dengan break even point di dalam hal ini adalah suatu titik yang menunjukkan keadaan total penerimaan pendapatan sama dengan total biaya yang
ada di dalam perusahaan yang bersangkutan. Dengan kata lain dapat disebutkan bahwa titik break even merupakan titik dimana perusahaan tidak menderita
kerugian dan tidak memperoleh keuntungan. Di dalam keadaan ini seluruh penerimaan pendapatan perusahaan tersebut hanya akan dipergunakan untuk
menutup biaya yang harus ditanggung oleh perusahaan yang bersangkutan. Menurut Hansen dan Mowen 2005:274, titik impas break even point
adalah titik dimana total pendapatan sama dengan total biaya, titik dimana laba sama dengan nol. Menurut Darsono dan Ari 2009:247 titik impas adalah suatu
kondisi bisnis dimana pelaku bisnis tidak memperoleh laba dan tidak menderita kerugian. Menurut Niswonger, et al 2005:231, titik impas break even point
adalah tingkat operasi dimana pendapatan perusahaan dan biaya yang telah dikeluarkan persis sama. Pada kondisi impas, perusahaan tidak merealisasikan
laba operasi maupun mengalami rugi operasional.
Universitas Sumatera Utara
19 Berdasarkan beberapa definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa break
even point atau sering disebut titik impas pulang pokok adalah suatu keadaan perusahaan yang menggambarkan jumlah total penghasilan sama dengan total
biaya atau keadaan dimana perusahaan tidak memperoleh keuntungan dan tidak menderita kerugian.
2.3.2 Pengertian Analisis Break Even Point
Analisis break even point merupakan salah satu bentuk analisis biaya, volume dan laba yang analisisnya menggunakan biaya variabel dan biaya tetap.
Analisis break even point digunakan untuk menentukan tingkat penjualan untuk menutup biaya yang telah dikeluarkan perusahaan. Menurut Riyanto 2001:359,
analisis break even point adalah suatu teknik analisis untuk mempelajari hubungan antara biaya tetap dan biaya variabel. Menurut Arsyad 2008:209,
menjelaskan bahwa analisis pulang pokok break even point merupakan teknik analisis penting yang digunakan untuk mempelajari hubungan-hubungan antara
biaya, penerimaan dan laba. Berdasarkan definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa analisis break even
point mempelajari hubungan antara biaya keuntungan dan volume kegiatan, dan dapat digunakan untuk mengetahui pada volume penjualan berapakah perusahaan
akan impas menutupi biaya-biaya. Suatu perusahaan dikatakan titik impas break even point yaitu apabila setelah disusun perhitungan laba-rugi untuk suatu
periode tertentu, perusahaan tersebut tidak mendapatkan keuntungan dan menderita kerugian.
Universitas Sumatera Utara
20
2.3.3 Kegunaan Analisis Break Even Point