perawat 96.7 dan 29 orang bidan 96.7 mengetahui kontraindikasi dalam melakukan manuver ekstensi kepala yaitu risiko terjadinya cedera tulang leher.
Pemahaman mengenai tindakan yang harus dilakukan sebelum menangani jalan napas ini sangatlah penting dalam rangka mencegah terjadinya cedera saraf spinal
pada daerah tulang leher yang mungkin dialami pasien. Tindakan tersebut adalah imobilisasi satu garis lurus pada leher ATLS, 2009, dan sebanyak 60 orang
perawat 66.7 serta 28 orang bidan 93.3 mengetahui dengan benar hal tersebut.
5.2.4. Distribusi Pengetahuan Responden tentang Breathing dan Ventilasi
Distribusi pengetahuan responden tentang breathing dan ventilasi dinilai pada pertanyaan kuesioner nomor 6, 7, 8 dan 9. Distribusi frekuensi pengetahuan
responden tentang breathing dan ventilasi dapat dilihat pada Tabel 5.2. Berdasarkan hasil uji statistik tersebut, sebanyak 63 orang perawat 70
dan 10 orang bidan 33.3 menjawab dengan benar pertanyaan mengenai pemasangan chest-tube sebagai tindakan yang harus dilakukan dalam menangani
pasien diagnosa hematotoraks masif. Penilaian ventilasi yang adekuat dapat dilakukan dengan melihat ada tidaknya gerakan naik turun dada pasien yang
simetris saat bernapas, dan terdapat sebanyak 73 orang perawat 81.1 dan 25 orang bidan 83.3 yang mengetahui hal ini dengan benar. Dalam
penatalaksanaan keadaaan open pneumothorax yang mengganggu adekuasi pasien dalam bernapas, tindakan utama yang perlu dilakukan adalah pemasangan plester
tiga sisi, dan sebanyak 45 orang perawat 50 serta 13 orang bidan 43.3 berhasil menjawab dengan benar. Sebanyak 55 orang perawat 61.1 dan 18
orang bidan 60 menjawab dengan benar pertanyaan tentang nilai saturasi
oksigen yang baik yaitu 95. 5.2.5.
Distribusi Pengetahuan Responden tentang Circulation
Distribusi pengetahuan responden tentang circulation dinilai pada pertanyaan kuesioner nomor 10 dan 11. Distribusi pengetahuan responden tentang
circulation dapat dilihat pada Tabel 5.2.
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan hasil uji statistik tersebut, terdapat sebanyak 44 orang perawat 48.9 dan 17 orang bidan 56.7 yang mengetahui dengan baik
pilihan cairan yang harus digunakan ketika menghadapi pasien perdarahan kelas I. Selain mengetahui cairan pengganti yang harus dipakai, sebanyak 52 orang
perawat 57.8 dan 22 orang perawat juga menjawab dengan benar tindakan utama dalam menghadapi pasien-pasien dengan keadaan perdarahan yakni
menghentikan perdarahan segera dengan bebat tekan manual sambil segera mencari akses intravena untuk segera diberikan cairan.
5.2.6. Distribusi Pengetahuan Responden tentang Disability