15
bidan. Oleh karena itu, seorang perawat dan bidan sudah seyogyanya memiliki pengetahuan yang baik tentang penanganan awal kegawatdaruratan. Berdasarkan
Standar Kompetensi Perawat Indonesia tahun 2013, seorang perawat harus mampu mengidentifikasi dan melaporkan situasi perubahan yang tidak
diharapkan, meminta bantuan cepat dan tepat dalam situasi gawat daruratbencana, dan menerapkan keterampilan hidup dasar sampai bantuan tiba.
Sama halnya dengan perawat, di dalam Standar Kompetensi Bidan Indonesia tahun 2011 disebutkan bahwa salah satu kompetensi yang harus dikuasai seorang
bidan adalah dapat mengakses asuhan dan bantuan yang diperlukan dalam melakukan tindakan kegawatdaruratan.
Dari uraian di atas, peneliti memutuskan ingin mengetahui bagaimana gambaran tingkat pengetahuan tentang penanganan awal kegawatdaruratan pada
perawat dan bidan di RSUP Haji Adam Malik Medan.
1.2. Rumusan Masalah
Bagaimana gambaran tingkat pengetahuan tentang penanganan awal kegawatdaruratan pada perawat dan bidan di RSUP Haji Adam Malik Medan?
1.3. Tujuan Penelitian
1.3.1. Tujuan Umum Mengetahui gambaran tingkat pengetahuan tentang penanganan awal
gawat darurat pada perawat dan bidan di RSUP Haji Adam Malik Medan.
1.3.2. Tujuan Khusus Yang menjadi tujuan khusus dalam penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui tingkat pengetahuan tentang penanganan awal kegawatdaruratan pada perawat di RSUP Haji Adam Malik Medan
2. Untuk mengetahui tingkat pengetahuan tentang penanganan awal kegawatdaruratan pada bidan di RSUP Haji Adam Malik Medan
Universitas Sumatera Utara
16
3. Untuk menilai tingkat pengetahuan tentang penanganan awal kegawatdaruratan pada perawat dan bidan di RSUP Haji Adam Malik berdasarkan
karakteristik responden umur, tingkat pendidikan dan lama kerja.
1.4. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian yang diharapkan dari penelitian ini, adalah : 1. Bagi Peneliti
a. Menambah pemahaman mengenai pengetahuan tentang penanganan awal kegawatdaruratan antara perawat dengan
bidan. b. Sebagai penerapan langsung teori pembuatan karya tulis ilmiah
sesuai dengan yang diajarkan saat kuliah. c. Sebagai salah satu persyaratan lulus Sarjana Kedokteran.
2. Bagi Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara a. Sebagai data pembelajaran dan acuan pembelajaran dalam
pendidikan pada mahasiswa. 3. Bagi RSUP Haji Adam Malik Medan
a. Sebagai bahan evaluasi Rumah Sakit dalam menilai tenaga kesehatan yang dipekerjakan berdasarkan tingkat
pengetahuannya tentang penanganan awal kegawatdaruratan. 4. Bagi Pihak Lain
a. Sebagai sumber data dan acuan dalam melaksanakan penelitian-penelitian selanjutnya.
Universitas Sumatera Utara
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengetahuan 2.1.1 Definisi Pengetahuan
Pengetahuan adalah merupakan hasil dari tahu, dan ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Penginderaan ini
terjadi melalui panca indera manusia, yaitu indera penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa dan raba. Sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui
mata dan telinga. Pengetahuan atau kognitif merupakan domain yang sangat
penting untuk terbentuknya perilaku seseorang Notoatmodjo 2003.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, pengetahuan berarti segala sesuatu yg diketahui; kepandaian: atau segala sesuatu yg diketahui berkenaan
dengan sesuatu hal mata pelajaran.
2.1.2 Manfaat Pengetahuan
Menurut Notoatmojo 2007, pengetahuan atau kognitif merupakan domain yang sangat penting untuk terbentuknya tindakan seseorang overt
behavior. Dari pengalaman dan penelitian terbukti bahwa perilaku yang didasari oleh pengetahuan akan lebih langgeng dari pada perilaku yang tidak didasari oleh
pengetahuan. Sebelum orang mengadopsi perilaku baru, di dalam diri seseorang
terjadi proses yang berurutan yakni:
a. Awareness kesadaran, dimana orang tersebut menyadari dalam diri mengetahui terlebih dahulu terhadap stimulus obyek.
b. Interest merasa tertarik terhadap stimulus atau obyek tersebut. Disini sikap subyek sudah mulai timbul.
Universitas Sumatera Utara
c. Evaluation menimbang-nimbang terhadap baik dan tidaknya stimulus tersebut bagi dirinya. Hal ini berarti sikap responden sudah lebih baik
lagi. d. Trial percobaan, sikap dimana subjek mulai mencoba melakukan
sesuatu sesuai dengan apa yang dikehendaki oleh stimulus. e. Adaption penyesuaian, dimana subjek telah berperilaku baru sesuai
dengan pengetahuan, kesadaran dan sikapnya terhadap stimulus. Apabila penerimaan perilaku baru atau diadopsi perilaku melalui
proses seperti ini, dimana didasari oleh pengetahuan, kesadaran dan sikap yang positif, maka perilaku tersebut akan bersifat langgeng.
2.2 Tingkat Pengetahuan
Menurut Notoatmojo 2003, pengetahuan yang cukup dalam domain
kognitif mempunyai enam tingkatan yaitu :
1. Tahu Know Kemampuan untuk mengingat suatu materi yang telah dipelajari
sebelumnya. Termasuk ke dalam pengetahuan tingkat ini adalah mengingat kembali recall sesuatu yang spesifik dari seluruh bahan yang
dipelajari atau dirangsang yang telah diterima. Cara kerja untuk mengukur bahwa orang tahu tentang apa yang dipelajari antara lain menyebutkan,
menguraikan, mengidentifikasikan dan mengatakan. 2. Memahami Comprehension
Kemampuan untuk menjelaskan secara benar tentang objek yang diketahui dan dapat menginterpretasikan materi tersebut secara benar. Seseorang
yang telah paham terhadap objek atau materi harus dapat menjelaskan dan menyebutkan.
3. Aplikasi Application Kemampuan untuk menggunakan materi yang telah dipelajari pada situasi
atau kondisi yang sebenarnya. Aplikasi disini dapat diartikan sebagai pengguna hukum-hukum, rumus, metode, prinsip-prinsip dan sebagainya.
Universitas Sumatera Utara
4. Analisis Analysis Kemampuan untuk menjabarkan materi atau suatu objek ke dalam
komponen–komponen, tetapi masih di dalam suatu struktur organisasi, dan masih ada kaitannya satu sama lain. Kemampuan analisis ini dapat dilihat
dari penggunaan kata kerja seperti dapat menggambarkan, membedakan, memisahkan, mengelompokkan dan sebagainnya.
5. Sintesis Synthesis Kemampuan untuk menghubungkan bagian-bagian di dalam suatu bentuk
keseluruhan yang baru, dengan kata lain sintesis adalah suatu kemampuan untuk menyusun formulasi baru dari formulasi –formulasi yang ada.
6. Evaluasi Evaluation Kemampuan untuk melakukan penelitian terhadap suatu materi atau objek.
Penelitian –penelitian tersebut didasarkan pada suatu kriteria yang sudah ditentukan sendiri atau menggunakan kriteria –kriteria yang telah ada.
2.3 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Tingkat Pengetahuan